Cattivo . 8

748 72 2
                                    

Ujian semester akhir sudah hampir selesai, hanya tinggal menunggu hasil dari ujian tersebut kurang dari 2 minggu. Oh ayolah ini baru ujian akhir semester pertama tapi lihatlah semua orang justru terlihat gelisah dan juga tegang layaknya menunggu hasil dari kelulusan.

Yurin adalah salah satunya, gadis itu nampak bergumam sejak tadi sambil terus mengepalkan kedua tangannya di atas meja memejamkan mata berdoa. Entah doa apa yang gadis itu panjatkan tapi yang pasti Suha hanya bisa memandangnya dalam diam pada kawannya itu tanpa berekspresi apapun.

Yurin tidak bodoh ketika dirinya memang sejak tadi sudah diperhatikan oleh Suha di samping mejanya dengan sandaran kepala yang menumpu pada sebelah tangannya menghadap padanya seolah menunggu.

"Suha hentikan tatapan matamu itu." Ucapnya bahkan tanpa membuka matanya sama sekali.

Suha menghela nafasnya panjang dan kemudian melipat kedua tangannya, "ini kan hanya ujian akhir semester pertama kenapa kau begitu gelisah seolah ini adalah ujian nasional?" Tanya Suha santai.

Seketika itu juga Yurin pun membuka matanya dan menoleh menatap ke arah kawannya itu, "kau bisa bicara begitu karena kau selalu mendapatkan nilai tinggi. Ah jankanman.. ini kan ujian pertamamu di sekolah ini menurutmu apa kau bisa melebihi nilai Baekhyun?" Tanya Yurin.

"Nde?"

"Hem.. apa kau tidak tahu? Dia adalah siswa teladan dan terpintar di sekolah bahkan julukannya saja si pria genius. Apa kau tak tahu itu?" 

Suha pun menggelengkan kepalanya menjawab, karena sungguh ia sendiri tidak tahu jika pria bernama Byun Baekhyun itu siswa genius di sekolah. Bukankah ini akan jadi menarik? Jika Suha memang bisa mengalahkannya di setiap ujian dia akan menggantikan posisi julukan genius itu padanya.

Tanpa sadar pun senyum Suha menyeringai penuh kelicikan. Entah mengapa sejak pertemuannya dengan Baekhyun kala itu di hotel justru membuatnya menjadi hal yang menarik untuk Suha guna memancing pria Byun itu.


••••



Chanyeol terus saja mengetuk-ketukan pena miliknya itu di atas buku yang terbuka miliknya itu tanpa merasa bersalah sedikitpun karena tanpa sengaja telah mengganggu ketenangan Kai dan Baekhyun yang sedang berada di sana juga dalam satu meja yang sama dengan Chanyeol.

Mungkin lebih tepatnya yang merasa terganggu adalah Kai, karena pria Kim itu tengah mengerjakan soal dari tugas akhirnya yang belum terkumpul sejak beberapa hari kemarin. Sedangkan Baekhyun justru tengah memainkan gim di ponselnya, maka jelas pria Byun itu tak merasa terganggu sama sekali.

"Hyung..berhentilah memainkan penamu, demi Tuhan aku harus menyelesaikan tugasku sebelum jam makan siang berakhir." Sinis Kai menggeram kesal.

Chanyeol yang mendengar itu pun hanya menatap sekilas Kai dengan berdecak sebal dan setelahnya menoleh ke arah Baekhyun menatap lekat kawannya itu kemudian.

"Apa kau tak merasa khawatir?" Tanya Chanyeol merasa gemas karena melihat Baekhyun yang nampak terlalu santai tentang hasil ujian akhirnya yang mungkin tidaklah penting bagi pria Byun itu.

Kai yang sejak tadi juga ikut mendengarkan pun kini menoleh ikut menatap Baekhyun dalam kekhawatiran. Sangat paham apa yang menjadi kegelisahan Chanyeol sejak tadi.

"Mengapa kalian menatapku seperti itu? Kau pikir aku tidak akan mendapat peringkat 1 lagi?" Tanya Baekhyun asal bahkan tanpa mengaligkan pandangnya dari layar ponselnya yang masih bermain.

"O!! Aku cemas karena aku yakin kau takkan mendapatkan peringkat 1 lagi kali ini." Ucap Chanyeol dengan begitu yakin dan Baekhyun pun melirikkan matanya ke arah kawannya itu dalam beberapa detik sebelum pada akhirnya kembali melanjutkan permainannya.

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now