Cattivo . 11

730 69 2
                                    

Perlu waktu yang cukup lama untuk Sehun menyadari akan situasi di mana dirinya kini terbangun di ranjangnya sendiri yang mana ia masih ingat benar jika semalam dirinya dan juga Seolyi berada di ruang tengah mengobrol bersama.

Sehun juga ingat ia tak meminum alkohol, ia tak mabuk sama sekali tapi mengapa dirinya tak ingat apapun mengapa kini ia sendiri berada di ranjang kamarnya yang bahkan pakaiannya pun telah berganti piyama. Oh ayolah Sehun harus ingat sesuatu sekarang guna menentramkan hatinya sendiri akan segala prasangka buruknya yang bisa saja itu adalah hal terburuk yang tak ingin dirinya harapkan.

Tak menemukan jawaban apapun Sehun pun memutuskan keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang dapur guna mengambil air minum sebelum sepasang matanya pun dikejutkan oleh sosok Seolyi yang tengah tertidur di sofa ruang tengah meringkuk tak nyaman yang justru membuat Sehun pun kini hanya menghela nafasnya kasar kemudian.

••••


Suha bukan gadis yang bodoh atau pura-pura menjadi orang yang polos akibat semalam. Tidak ia tak berubah menjadi gila sekarang, hanya saja ini semua seperti di luar bayangannya sama sekali.

Baiklah jika boleh jujur Suha adalah pencium yang handal, bahkan selama bersama Jason pun ia lebih banyak menjadi agresif dibandingkan pria itu. Tidak hanya itu Jason pun pernah memuji segala kesempurnaan tubuh yang dimiliki Suha walau gadis itu akui dirinya sendiri terkadang masih suka iri dengan wanita-wanita yang jauh lebih cantik darinya.

Tapi apa ini? Hampir 5 jam sudah Suha tak bisa tidur meski hanya untuk memejamkan matanya. Baekhyun yang ia pikir mampu dirinya taklukkan dengan sebuah ancaman justru lebih liar dari dugaannya selama ini.

Suha akui Baekhyun memang tampan bahkan cantik dalam satu wajah rupawan yang dimilikinya, bahkan jika boleh dikatakan jujur Suha memang terkadang iri karena kalah cantik. Pria bermarga Byun itu seolah memiliki auranya sendiri yang mampu memikat gadis manapun yang berada di dekatnya dan Suha adalah salah satunya.

Terbaring di atas ranjang sambil mengeratkan selimut memandang langit-langit kamar milik Baekhyun sungguh Suha tak pernah terpikirkan akan berakhir di sini, di atas ranjang pria itu terlebih tidur seranjang dengannya.

Baekhyun menggeliatkan tubuhnya pelan yang mana justru semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Suha tanpa berniat memberi cela di antara tubuh keduanya dan itu sungguh membuat Suha sebisa mungkin menahan desahannya lantaran hembusan nafas hangat Baekhyun begitu menggelitik di area tengkuknya yang bahkan pria itu tak bisa diam dalam tidurnya. Pergerakan kecil saja itu seperti menyiksa Suha.

Demi Tuhan sekalipun Suha adalah gadis bar-bar tapi jika sudah berada di atas ranjang gadis itu juga tak jauh berbeda dengan wanita-wanita jalang di luaran sana. Ungkapan yang mungkin bisa menyakitkan hati tapi bagi Suha itu adalah nyata.

Flashback

Baekhyun berusaha keras untuk melupakan tentang apa yang baru saja dirinya lihat dan juga ia tengah berusaha keras untuk tidak membuat pikirannya di penuhi oleh hal-hal yang tak seharusnya ia pikirkan.

Sekuat tenaga Baekhyun berusaha fokus pada objek lain tapi tetap saja tidak mampu. Penyakitnya menjadikan Baekhyun kini harus tersiksa, jika yang di hadapannya ini Shin ae, Baekhyun pasti sudah menyerangnya sedari tadi dan membawanya ke kamar seperti apa yang biasanya mereka lakukan guna meredam singa dalam tubuhnya yang sedang kelaparan, tapi kali ini berbeda. Bukan Shin ae yang ada di hadapannya, melainkan Suha. Gadis bar-bar saingannya di kelas yang belum lama dirinya kenal.

Keringat dingin sudah mulai bercucuran di pelipisnya, ini sungguh menyiksa Baekhyun sekarang. Obat miliknya saja sudah habis di minum pagi tadi sebelum berangkat ke sekolah dan Lay akan membawakannya esok paginya, jadi apa yang harus Baekhyun lakukan sekarang?

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now