Cattivo . 33

493 54 3
                                    

Maaf ya guys.. lama update.
Kemarin ak hbs kecelakaan jd perlu memulihkan dulu ni badan. Untungnya bisa ke edit skarang jd ak lgsng up.







Happy Reading..



Tok.. tok..

Ceklek

Pintu kayu itu pun kini terbuka pelan yang mana kini pria paruh itu pun sejenak menghentikan aktifitasnya menatap layar laptop di hadapannya, menyelesaikan pekerjaan.

Istrinya itu masuk sambil membawa nampan berisi 2 cangkir kopi hangat di kedua tangannya yang kini ia letakkan di meja kaca tak jauh dari meja kerja suaminya itu sekarang.

"Aku membuatkanmu kopi hangat." Ucapnya yang kemudian duduk di salah satu sofa panjang di sana menyamankan posisinya menunggu suaminya itu kini berjalan mendekat duduk tepat di sebelahnya tanpa mengucapkan kata apapun.

Setelah menyeruput pelan kopi miliknya itu pun kini pria itu menatap wajah istrinya itu kemudian, mencoba membaca. Mengingat istrinya itu akhir-akhir ini jarang berbicara lagi dengannya jika tak benar-benar hal yang teramat penting.

"Ada apa denganmu akhir-akhir ini?"

"Ye?"

"Kau banyak diam setelah Suha pulang ke rumah terakhir kali. Apa dia mengancam sesuatu lagi padamu?" Tanyanya berusaha menebak.

Istrinya itu hanya tersenyum, "tidak. Dia tidak mengancam apapun padaku. Kau tidak perlu khawatir."

"Benarkah?" Seraya menatap wajah istrinya iu lamat tanpa mengalihkan pandang kemanapun berusaha untuk mencari tahu. Lagipula istrinya itu memang tak pandai berbohong selama ini.

"..baguslah jika Suha sudah mulai berubah. Lagipula aku sudah menyuruhnya untuk pulang malam ini." Ucapnya yang mana tentu membuat istrinya itu pun seketika itu juga menoleh cepat ke arah suaminya itu terkejut akan apa yang baru saja di dengarnya.

"Nde?"

"Wae? Kenapa kau terkejut? Bukankah itu bagus? Jika Suha ingin benar-benar berubah ia memang harus kembali tinggal di sini bersama orang tuanya kan? Lalu ada apa dengan wajahmu itu? Kau seperti ketakutan melihat hantu. Kau tidak mau jika Suha kembali pulang?"

Wanita itu sudah memainkan jemari tangannya mencoba mencari kata yang mampu membuatnya merasa tenang dan suaminya itu bisa paham apa yang akan dirinya katakan namun ia tetap tak menemukan kalimat yang tepat untuk mengatakan semuanya itu pada suaminya.

"Suha.. dia--"

"Dia sudah mengetahuinya."

"Mwo? Ott.. otthoke?"

"Dia juga berada di hotel malam itu."

"Mwo? Seolma.."

"Ya.. Suha melihat semuanya dari awal. Terlebih saat aku menampar ibunya."

Istrinya itu yang kini semakin bergetar karena ketakutan pun tak mampu mengatakan apapun sekarang. Hanya terdiam berusaha untuk tetap tenang walau itu sulit untuknya, ada kegelisahan tersendiri yang mana ia tak menduga bahwa hal semacam ini akan mulai mengusik pikirannya kembali.




🌼🌼🌼🌼



Setelah mengeringkan rambutnya sehabis keramas Suha tetap saja tak lepas dari ekor matanya yang sesekali menatap Baekhyun dari pantulan cermin di hadapannya itu lantaran pria Byun itu yang sejak tadi terus menatapnya bahkan tanpa mengatakan apapun.

CATTIVO [ TAMAT ]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon