Cattivo . 32

514 49 0
                                    

Pukul 8 malam tepat Suha datang ke sebuah hotel berbintang bersamaan seorang pengawal pria yang sempat ayahnya itu perintahkan guna mengawasinya untuk pertemuannya malam ini.

Seorang petugas hotel yang baru saja membantunya membukakan pintu mobil itu pun tentu menjadikan Suha segera keluar dengan ekspresi dinginnya seperti biasanya lalu berjalan masuk ke dalam hotel tersebut dengan angkuhnya.

Restoran lantai 7 tempat pertemuannya itu berlangsung, sampai di lantai yang di tuju Suha pun segera di sambut salah seorang pria muda yang mana jelas seorang petugas restoran yang sengaja menyambutnya dengan sedemikian rupa sampai pada akhirnya ia pun kini bisa melihat seseorang dari kejauhan yang tentu langsung membuat Suha menghela nafasnya pelan sebagai reaksinya.

Berjalan mendekat lalu duduk begitu saja di salah satu kursi tepat di hadapannya bahkan tanpa memberi salam apapun ketika datang sebagai sopan santunnya.

"Apa kakek tidak cukup puas makan di rumah?" Tanya Suha sambil menegak air mineral yang telah tersedia di sana hingga tandas.

Pria paruh baya itu yang merupakan kakek dari Suha pun kini hanya bisa terkekeh menatap cucu kesayangannya itu dengan lucu.

"Apa kalian bertengkar lagi?" Tanya kakeknya itu menebak.

"Memangnya sejak kapan aku tidak bertengkar dengan ayah?" Jawab Suha dengan nadanya yang sarkas.

"Kali ini apalagi? Kau mencari masalah lagi?"

"KAKEK!!"

"Arraso.. arraso." Tawanya kemudian lantaran merasa lucu telah menggoda cucu kesayanganya itu seperti ini jika tengah bersama sekarang. Suatu hiburan tersendiri baginya.

Tak berselang lama pria paruh baya itu pun memberikan amplop warna coklat berukuran besar di hadapan Suha sebagai hadiah.

"Mwboya ige?" Tanya Suha sambil membalik-balikkan amplop coklat tersebut lalu membukanya kemudian.

Setelah mengeluarkan isi dalam amplop itu pun kini seketika itu juga sepasang matanya langsung melebar merasa terkejut.

"Ini..." gumamnya seraya mendongak menatap ke arah kakeknya itu menunggu penjelasan.

"Kau pikir kakekmu ini tidak tahu menahu tentang apa yang kau dan ayahmu rencanakan?" Ucapnya seraya menyandarkan tubuhnya ke belakang sambil menatap ke arah Suha dengan ekspresinya yang penuh kemenangan.

Suha yang panik pun langsung menatap ke arah kakeknya itu dengan wajahnya yang memelas berusaha tak membuat pria paruh baya itu tak marah padanya karena tidak memberitahukannya sejak awal.

"Bagaimana kakek bisa tahu tentang hal ini?" Tanya Suha begitu penasaran.

"Byun Baekhyun. Pria dalam foto itu, benar?"

"Nde." Jawab Suha.

"Apa kalian saling mencintai?" Tanya kakeknya itu kemudian yang mana justru langsung membuat Suha seketika itu juga mengerjapkan matanya lantaran terkejut dengan apa yang baru saja di dengarnya.

"Otto--"

"Menurutmu?"

Suha mengernyitkan keningnya kemudian mencoba memahami namun tetap saja tak menemukan jawaban apapun di sana.


•••••


Setelah melihat mobil milik kakeknya itu pergi meninggalkan hotel maka di saat itulah pengawalnya sudah memberikan arah pada Suha guna masuk ke dalam mobilnya yang juga telah siap di sana, menunggunya.

Masuk ke dalam mobilnya yang lalu kemudian membuka tas jinjingnya untuk mengecek ponselnya yang sejak tadi memang Suha sengaja matikan lantaran tak ingin ada yang mengganggunya makan malam bersama kakeknya.

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now