Cattivo . 25

608 61 3
                                    

Warning!!

Ada rate 18+ sedikit di pertengahan crita.






Suha memandang langit yang semakin gelap dari dalam ruang kelasnya. Duduk berada dekat jendela kaca menjadikannya mengetahui benar bagaimana perubahan cuaca di langit yang sejak pagi tadi redup akan hujan padahal berita cuaca semalam mengatakan hari ini akan cerah.

"Omong kosong." Gumamnya tanpa mengalihkan pandangannya sama sekali hingga tak berselang lamapun Baekhyun datang tiba-tiba dengan mengecup sekilas pada pipi kiri Suha kemudian.

Benar saja Suha pun tentu langsung menoleh ke arah samping dan menemukan Baekhyun di sana tengah tersenyum padanya tanpa merasa bersalah.

"Ck.. ini masih di sekolah." Ketusnya mengingatkan.

"Memangnya kenapa? Lagipula semua orang sudah pulang dari 1 jam yang lalu, hanya kau saja yang tidak mau pulang." Balas Baekhyun tak mau kalah.

"Kau pun juga masih di sini." Gumamnya berdecak sebal.

Baekhyun yang mendengar itu pun hanya mengulas senyum, "kita tinggal bersama, bagaimana bisa aku pulang ketika kau masih ingin di sekolah."

Suha pun memutar bola matanya merasa jengah. Baekhyun itu terkadang bisa jadi teman bahkan pria yang begitu perhatian dan juga lembut namun di sisi lain Baekhyun juga bisa menjadi sangat menyebalkan seperti saat ini.

Keheningan terjadi diantara keduanya jelas menjadi hal paling membosankan untuk Baekhyun lalui. Karena jujur saja pria Byun itu sangat membenci hal yang sunyi seperti ini.

Tapi baru saja Baekhyun akan membuka suara justru Suha lah yang pertama memulainya.

"Baekhyun." Panggilnya tanpa menoleh ataupun sekedar mengalihkan pandang.

"Hem?"

"Jika suatu saat nanti aku benar-benar jatuh cinta padamu, apa yang akan kau lakukan padaku?"

Baekhyun terdiam. Ini bukan pertanyaan yang sulit seharusnya tapi entah mengapa Baekhyun justru tak menemukan jawaban apapun dari pertanyaan yang Suha ajukan saat ini. Ia tak tahu harus menjawab apa.

"Aku tidak tahu."

Mendengar itu Suha hanya tersenyum, ia sudah tahu jika pria itu takkan bisa menjawab apapun dari apa yang ia tanyakan. Memangnya siapa yang bisa menjamin tentang sebuah cinta yang tanpa dasar? Munafik jika menyangkalnya. Semua orang pasti memiliki cinta.




🌼🌼🌼🌼




Ting tong~

"Sia-- Shin ae?"

Wanita itu pun tersenyum kemudian sambil menjinjing kantong plastik yang dibawanya sehabis berbelanja sebelum datang bertamu.

"Masuklah." Ucap Lay seraya membukakan pintunya lebar guna memberi ijin untuk Shin ae masuk ke dalam.

Keduanya kini saling duduk berhadapan di ruang tengah rumah Lay yang terasa begitu luas. Ini juga menjadi hal pertama Shin ae kunjungi setelah sekian lama berteman dan juga saling mengenal. Siapa yang menyangka jika rumah pria Zhang itu sangat bersih dan juga rapi seperti ini. Jauh berbeda dari rumah Baekhyun.

Astaga, Shin ae mulai lagi..

"Aku sangat terkejut atas kedatanganmu yang tiba-tiba. Ada apa?" Tanya Lay membuka suara.

"Aku baru saja pulang dari bertemu teman dekat sini jadi ku pikir tidak ada salahnya jika aku mampir. Aku.. tidak mengganggu oppa kan?" Tanya Shin ae merasa tak enak.

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now