Cattivo . 61

277 29 0
                                    

"CHOI SUHA!!!" Teriak Xiumin tepat kala pria itu baru saja pulang dari rumah sakit setelah membawa Jin ah sebelumnya. Wanita itu harus menjalani operasi segera sebelum kehabisan darah lebih banyak lagi. Beruntung nyawanya masih sempat terselamatkan dengan segera, jika tidak Xiumin benar-benar akan menemukan mayat untuk yang kedua kalinya seperti yang dikatakan Suha.

Kemurkaannya sudah tak mampu lagi ia tahan-tahan. Apa yang adiknya itu lakukan jelas sebuah kesalahan dan ini sudah teramat keterlaluan.

Mengedarkan pandang ke segala arah guna mencari sosok wanita itu di semua ruangan. Xiumin takkan diam lagi sekarang, ia sudah cukup bersabar selama ini. Dirinya bahkan tak pernah membayangkan akan sampai sejauh ini Suha akan berbuat hanya karena sebuah keegoisannya yang terpendam.

Nihil. Tidak ada siapapun dan tak ada dimanapun, semua ruangan yang Xiumin pikir Suha akan berada di sana, jelas memberikan jawaban pasti jika wanita itu tidaklah pulang. Tapi jika tak pulang, lalu kemana dan dimana?

Baru saja akan keluar dari ruang kamar, tanpa Xiumin duga sebuah pistol tepat berada di kepala belakangnya langsung membuat pria itu diam seketika tanpa memberanikan diri untuk bergerak meski untuk sekedar menoleh.

"Di mana berkas-berkas milik ibuku?" Tanya Suha lirih setengah berbisik tepat dari arah belakang tanpa menurunkan senjata apinya.

"Apa yang sedang kau bicarakan?" Tanya Xiumin bergetar karena gugup.

Suha semakin menekan pistol di kepala Xiumin dengan kasar.

"Oppa, apa kau sungguh ingin mati di tanganku?"

"Suha, dengar.. ini sudah sangat keterlaluan. Kau bahkan sudah membunuh banyak orang!"

"Apa aku tidak bisa melakukannya? Bahkan ayahku saja berbuat sesuka hatinya lebih kejam daripada ini. LALU KENAPA AKU TIDAK BISA? HAH?!!" teriak Suha penuh amarah.

"Suha, kita bisa bicara---"

"Tidak ada yang harus dibicarakan lagi. Aku sudah cukup lama bersabar dan menahannya selama ini. Tapi aku tidak pernah mendapatkan apapun dari yang aku inginkan. --- kau pikir kedatanganmu sungguh benar membantuku? -- ani!! kau bahkan menipuku dengan berbohong membelaku seolah percaya padaku padahal kau hanya ingin menjebakku, kau pikir aku bisa kau bodohi? APA AKU SUNGGUH ORANG YANG BISA KAU TIPU? ANIYA!! --- aku bahkan bisa membunuhmu sekarang juga, oppa."

Tawa kecil Suha yang Xiumin dengar sungguh membuatnya merinding seketika. Suha benar-benar bukan lagi adik kesayangannya dan wanita itu sudah teramat berbeda sekarang.

"Psikopat." Gumam Xiumin dalam geram kekesalannya.

"Benar, aku memang psikopat. Kau baru menyadarinya? -- HAHAHAHA."

Tawa Suha semakin terdengar keras namun mengerikan memenuhi ruangan kamar itu sekarang. Pistol yang semula berada di kepala belakang kini telah berpindah pada pelipis Xiumin tepat kala Suha berjalan pelan menuju tepat di hadapan pria itu setelahnya.

"Apa kau takut sekarang?" Tanya Suha tersenyum menyeringai tepat menatap Xiumin lekat.

"Aku menyimpannya bukan untukku, melainkan untuk melindunginya darimu. Berkas -- tidak! Maksudku surat wasiat dan harta warisan.. kau tidak ada hak di sana, Choi Suha."

"Berhenti berboho--"

"AKU TIDAK BERBOHONG!! -- HARTA MILIK IBUMU TIDAK JATUH KE TANGANMU, MELAINKAN KEPADA YAYASAN ANAK!! -- dan aku sudah memprosesnya sebelum kau mengetahui dan mengambilnya." Jawab Xiumin dengan lantang.

"BR*NGS*K!!" Teriak Suha lalu melayangkan pistolnya ke arah Xiumin tepat ke arah perut pria itu kemudian.

DOR!!!

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now