Cattivo . 20

651 65 0
                                    

"Pagi ini pukul dini hari salah seorang warga setempat menemukan beberapa rangkaian tulang manusia yang berserakan tepat pada sebuah lahan kosong tak jauh dari pemukiman warga. Kesaksian tersebut telah di konfirmasi langsung oleh pihak kepolisian setempat--"

Klik!!

Televisi itu mati tepat saat Sehun baru saja memperbesar volumenya. Remote kontrolnya telah berpindah tangan ketika Suha datang dengan tiba-tiba yang mana kini tengah duduk di samping Sehun hingga membuat kedua matanya terbelalak lantaran terkejut.

"Sejak kapan datang?" Tanya Sehun tanpa mengalihkan pandang.

Suha menghembuskan nafasnya kasar lalu menyandarkan punggungnya ke belakang menyamankan posisi dengan kedua tangannya yang telah terlipat.

"Aku tidak tahu jika kau suka acara berita seperti itu."

Sehun pun kemudian ikut menyamankan duduknya, bahkan ia pun kini tak mempedulikan lagi televisinya yang tak lagi menyala, padahal sebelumnya ia tengah ingin mendapatkan hiburan yang mungkin saja acara televisi bisa membantunya.

"Tidak juga, aku hanya bosan."

"Jangan menontonnya." Lirih Suha teramat pelan yang mana Sehun tentu dapat mendengarnya meski samar. Menolehkan kepalanya menatap gadis itu sejenak dengan raut datarnya namun penuh tanya lantaran tak paham dengan apa yang Suha maksudkan.

Sehun berdeham, ia memilih mengubah topik lain daripada suasana di antara mereka semakin canggung.

"Ada apa kau datang kemari tiba-tiba? Kau bahkan tidak memberitahuku dulu." Tanya Sehun.

"Apa kau tahu di mana Jason?"

"Jason? Apa dia tidak ada di apartementnya?" Kini giliran Sehun yang mengerutkan kening.

"Aku tidak akan datang kemari menemuimu dan bertanya jika aku sudah menemukan Jason." Jawabnya yang mana tentu diangguki kepala oleh Sehun.

"Ah kau benar. Tapi aku sungguh tidak tahu di mana dia, hampir 2 hari ini aku tidak bertemu dengannya, bahkan di bar sekalipun. Memang kenapa? Apa ada sesuatu yang terjadi?"

Suha pun menghirup udara dalam-dalam sebelum kembali menghembuskannya dengan kasar yang kemudian bangkit berdiri yang tentu langsung membuat Sehun mencekal tangan gadis itu dengan raut wajahnya yang penuh tanya.

"Odiga?"

"Aku lelah. Besok aku juga harus sekolah. Kau tak lupa jika aku ini masih seorang pelajar kan?"

Saat itu juga Sehun pun melepas cekalan tangannya dan menatap Suha kemudian.


~~~~


Ting!!

Tepat ketika pintu lift itu terbuka maka di saat itulah Suha mengambil ponselnya yang bergetar dalam saku celana jeansnya yang ketat dan nomor tak dikenal adalah yang terlihat di layar ponselnya.

"Hem..wae?" Tanyanya menyapa karena mengetahui benar siapa yang menelponnya saat ini.

"Semua sudah menunggu."

"Arraso!" Jawab Suha singkat yang kemudian memutus sambungan telepon tersebut secara sepihak. Yang kemudian Suha pun berjalan cepat menuju mobilnya yang terparkir di basement apartement Sehun.

Butuh waktu kurang lebih 30 menit dalam mengendarai mobilnya, lantaran mengingat usianya dan statusnya yang masih pelajar, jelas membuat Suha tentu tak akan menunjukkan betapa berbahayanya dirinya dalam menyetir kendaraan terlebih jika ia harus bermasalah oleh polisi. Oh itu justru akan memperburuk keadaan tentunya.

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now