Cattivo . 65 (END)

442 39 9
                                    

PERHATIAN!!!
Part ini panjang bgt guys 5000 kata lbih.

Jd mohon dibaca pelan" & pastikan bacanya di wkt yg bner" senggang biar paham.

Dan ini adl akhran yg bner" ak tulis dg pnuh byk pertimbangan & edit brulang" kali. Jd smisal ada yg krang suka apa gmn gpp kok. Ak paham. 😊

Ak nulis ini brusaha keras mlihat dr sudut pandang stiap cast. Jd mohon pahami.

Stlah ini msh ada EPILOG jg yg akan ak up biar klian smkin paham. 😊


Happy Reading..





Drama yang panjang dan mengerikan, memangnya siapa yang mau menjalaninya? Kisah nyata tentang sebuah kehidupan yang tak bisa dikatakan mencari kebahagiaan ataupun keadilan.

Suha sudah mati rasa, cinta dalam hidupnya hanyalah semu yang tak berarti apapun sekalipun itu suatu saat nanti ia akan mengalaminya terus dan berulang. Kebahagiaan? Contoh bukti nyata kebahagiaan Suha hanyalah di saat ibunya itu masih ada di dalam hidupnya dan itu di saat ia masih remaja.

Jangan salahkan Tuhan dan takdir jika sudah seperti ini. Suhalah yang memilih jalan ini. Karena ketika ia ditinggalkan orang yang terkasih pergi dirinya tak perlu merasa terluka dan kehilangan. Menangis tersedu mengingat kenangan adalah hal terbodoh yang orang-orang lakukan. Mereka hanya membuang-buang waktu untuk hal yang tak berguna di mana takdir saja tak mampu membawanya kembali seperti semula.

Ada kalanya memang Suha selalu bertanya-tanya tentang hidupnya, jika ibunya masih ada apakah ia takkan seburuk ini menjalani kehidupan? Lalu jika ayahnya menyayanginya sejak Suha lahir, akankah kehidupannya akan baik-baik saja sekalipun hanya hidup berdua?

Semua pertanyaan bodoh itu pernah terbesit dalam otaknya. Namun langsung ditepis kuat kala ia sadar bahwa itu hanyalah harapan kosong yang takkan pernah terjadi dalam hidupnya.

Suha menghela nafasnya berat dalam keterdiaman, memandang lurus ke depan menunggu seseorang mulai membuka mata.

Sehun bahkan sejak tadi juga hanya diam berdiri di samping jendela kaca memandang pemandangan luar.

Perlahan namun pasti kedua mata itupun terbuka kembali setelah sekian lama terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang. Pelan dan perlahan menyesuaikan cahaya yang datang menyambut penglihatannya.

Mengedarkan pandang mencoba mencari tahu di mana dirinya saat ini. Hingga netranya pun menangkap sosok gadis yang tak asing untuk dirinya kenali.

"Kau mengingatku?" Tanya Suha menyapa.

Pria itu menjawab dengan anggukkan kepalanya yang lambat mengiyakan. Tenaganya belum sepenuhnya pulih, butuh waktu untuknya mengumpulkan banyak tenaga untuk membuatnya benar-benar tersadar pasca komanya yang cukup panjang.

Suha pun bangkit berdiri setelahnya bermaksud meninggalkan ruangan sebelum Sehun bertanya padanya sejenak dan ia pun mau tak mau harus menoleh sambil berdecak kesal.

"Kau mau kemana?"

"Ck! Apa kau juga harus tahu aku mau kemana?"

"Aku bertanya karena aku perlu ada di sisimu jika terjadi---"

"Aku hanya ingin merokok. --- lebih baik kau urus Kai sampai dia benar-benar pulih kembali." Ucapnya kembali berjalan meninggalkan tempat.


•••••


Rumah ayahnya adalah rumah paling luas dan megah yang Suha miliki saat ini sebagai tempat tinggal. Setelah ibu tirinya itu memutuskan kembali ke rumah orang tuanya dan meninggalkan rumah. Maka Suha secara otomatis adalah anak yang akan tinggal di sana walau sementara waktu.

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now