Cattivo . 12

760 70 1
                                    

Malam ini Sehun sengaja datang terlambat ke bar miliknya setelah dirinya bertemu dengan Seolyi. Mantan kekasihnya itu sungguh benar-benar keras kepala. Mengingatnya saja sungguh membuat Sehun terkadang menyesal, mengapa ia harus rela menyia-nyiakan waktu berharganya untuk wanita yang sudah menyakiti perasaannya itu.

Membuka helmnya setelah memarkirkan motor kesayangannya itu lalu berjalan masuk ke dalam melalui pintu khusus yang sengaja Sehun buat untuk akses dirinya keluar masuk bar miliknya sendiri tanpa ada orang lain tahu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Membuka helmnya setelah memarkirkan motor kesayangannya itu lalu berjalan masuk ke dalam melalui pintu khusus yang sengaja Sehun buat untuk akses dirinya keluar masuk bar miliknya sendiri tanpa ada orang lain tahu.

Salah satu karyawan yang mengetahui kedatangan Sehun pun tentu langsung menundukkan kepalanya dan membungkuk sejenak memberinya hormat yang bahkan terkadang diabaikan Sehun walau pria Oh itu pun juga tahu siapa-siapa saja orang yang bekerja padanya di bar meski hanya magang.

Masuk ke dalam ruangannya dan langsung duduk di kursi kuasanya mulai mengecek beberapa berkas yang telah menumpuk di sana.

Sampai tiba-tiba pintu ruangannya pun kembali terbuka begitu saja tanpa adanya ketukan layaknya sopan santun yang berlaku pada etika seorang tamu yang tengah berkunjung. Tapi memang semacam itu tak pernah berlaku untuk Jason dan Sehun jelas kini hanya melirikkan matanya sebentar menatap kawannya itu yang datang tanpa memberitahukannya sama sekali. Sudah terbiasa.

"Wae?" Tanya Sehun tanpa mengalihkan pandangannya dari laporan berkas pengeluaran yang mana tengah ia telitinya saat ini.

Jason yang terlalu terbiasa akan sikap acuh pria bermarga Oh itu pun kini hanya berdecih sebentar sambil berjalan menuju sofa panjang yang ada di dalam ruangan itu. Sofa yang sangat cocok untuk bisa dijadikan tempat paling nyaman untuk sex. Setidaknya itulah yang selalu Jason bayangkan setiap kali melihat sofa mewah milik kawannya itu.

"Entah mengapa aku sangat menyukai sofa milikmu ini." Ucapnya seraya duduk di sana menyamankan posisi.

"Jika kau berpikir itu sangat cocok untuk di jadikan tempat sex, aku rasa hanya kau yang berpikiran terlalu jauh." Ucap Sehun tahu benar akan apa yang kawannya itu pikirkan sekarang.

Jason tertawa kecil setelahnya, "benarkah?"

"Karena aku tak pernah melakukannya di atas sofa." Jawab santai Sehun yang mana masih berfokus pada berkas di hadapannya.

"Kau sungguh tidak pandai melucu hyung."

Dan Sehun pun mengendikkan bahunya kemudian.



🌼🌼🌼🌼



Ini adalah akhir pekan, hari di mana Suha selalu menghabiskan waktunya di atas ranjang kamarnya dengan tidur seharian. Tapi tidak untuk hari ini, ia sudah menahan rasa kesalnya yang hampir memuncak jika ayahnya tak ada di sana bersamanya.

Nenek sihir yang mana adalah ibu tiri dari Suha itulah penyebab segala kekacauannya pagi hari liburnya kali ini. Bisa-bisanya wanita itu memanfaatkan keadaan hanya karena suaminya itu ada di rumah.

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now