Cattivo . 6

801 84 1
                                    

Perlu alasan yang tepat untuk Suha mengatakan bahwa ia bukanlah orang yang mungkin saja orang-orang kenal selama ini. Jika kali ini dirinya gagal membuat orang lain percaya maka ayahnya pasti akan menghukumnya dan Suha tidak pernah mau mendapatkawm hukuman apapun dari ayahnya itu.

Suha menggeleng-gelengkan kepalanya guna melupakan kejadian tempo lalu saat tak sengaja bertemu Baekhyun di koridor hotel waktu itu.

"Dia pasti tidak mengenaliku. Ya, aku dia melepasku pasti karena dia tidak tahu siapa aku." Gumamnya berkata pada dirinya sendiri dan kemudian pun Suha menegak habis wine terakhir miliknya sebelum seseorang justru datang tiba-tiba dan duduk di samping Suha dengan tatapan matanya yang terus tersenyum mengembang.

Suha menukikkan alisnya menatap pria berambut blonde itu dengan raut wajahnya yang aneh penuh tanya.

"Nuguseyo?" Tanya Suha dengan setengah kesadarannya yang mulai hilang.

"Oh Sehun." Jawabnya yang mana justru membuat Suha tak mampu lagi menahan lebih lama rasa mabuknya yang sudah menguar hingga pada akhirnya pun kini ia pun jatuh pingsan tak sadarkan diri.


••••


Baekhyun memandang wanita itu dalam diam, ia tak tahu harus melakukan apa sekarang yang pasti ia tak pernah berniat apapun untuk sekedar peduli ataupun menolong wanita itu jika bukan pria yang mana terlalu besar memiliki jiwa penolong yang tinggi.

"Aku sudah siapkan air hangat untukmu. Bersihkan dirimu dan ganti pakaianmu." Ucapnya memberi titah.

"Hyung.. kau yang membawanya kemari jadi aku tidak mau ikut campur." Ucap Baekhyun seraya bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.

"Yak!! Kenapa harus aku? Yak, Byun Baekhyun!!" Teriaknya merasa kesal.

Setelah selesai menghabiskan waktunya selama setengah jam guna memasak dan menyiapkan banyak makan malam yang mungkin sudah tak bisa dikatakan makan malam memang karena melihat waktu pun sekarang sudah berada di atas pukul 2 pagi.

"Apa yang harus kita lakukan pada wanita itu?" Tanya pria itu penuh kekhawatiran.

Baekhyun yang masih sibuk menghabiskan ramen di mangkuknya pun hanya mengendikkan bahunya sebagai respon karena memang sejak awal dirinya tak ikut andil dalam hal menolong wanita asing itu walau sekedar berbelas kasih.

"Lay hyung.. apa kau tak pernah pergi ke klub ataupun bar?" Tanya Baekhyun mendongak menatap ke arah dokter pribadinya itu kemudian.

"Waeyo?" Tanya Lay merasa kebingungan.

"Lebih baik kau tidak perlu tahu dan datang ke tempat semacam itu."

"Memangnya kenapa? Apa seorang dokter tidak boleh datang?"

Baekhyun menggelengkan kepalanya, "tidak.. tidak.. tapi lebih tepatnya dokter penolong sepertimu yang tidak boleh datang, karena bisa jadi kau akan menolong semua orang yang mabuk dan jatuh pingsan seperti wanita itu." Ucap Baekhyun tenang namun begitu menyindir dari ucapannya.

Lay pun langsung berdecak sebal setelah mendengar apa yang dikatakan Baekhyun itu sebagai lelucon.

"Kau ingin mencoba melucu denganku ya? Ck.."

Baru saja Baekhyun akan kembali menjawab tapi sudut matanya justru menangkap sosok wanita dengan rambut panjang yang terurai berantakan tengah berjalan mendekat yang mana muncul tiba-tiba dari arah tangga.

"AAAAAAA..." teriak Baekhyun dengan spontan yang tentu juga membuat Lay pun ikut terlonjak ikut terkejut bersamaan.




🌼🌼🌼



CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now