CATTIVO [ TAMAT ]

Cattivo . 26

Ini sudah hampir 1 bulan lamanya Suha tidak pulang, bahkan Baekhyun sendiri pun tidak yakin mengenai dirinya sendiri yang berpikir terlalu jauh.

Kabur? Menghindar? Atau mungkin berpisah?

Bahkan itu semua jauh lebih baik daripada di gantungkan seperti ini. Gadis itu benar-benar untuk sulit tebak, ada kalanya Suha mampu memberi jawaban yang mana Baekhyun pikirkan tentang kebanyakan gadis lakukan. Tapi terkadang gadis itu justru menjadi orang yang tampak asing bagi Baekhyun meski mereka telah tinggal bersama.

Sejujurnya ia sendiri tidak terlalu mempermasalahkan Suha wanita seperti apa, tapi menghilang tanpa kejelasan seperti ini Baekhyun tak bisa tinggal diam.

Cring!!

"Maaf tapi kami bel-- o?! Kau.."

Baekhyun terkejut bukan main ketika yang berada dihadapannya saat ini adalah Seolyi, wanita yang pernah tidur bersamanya hanya karena sebuah pertaruhan bodoh malam itu.

•••••

Lamunannya langsung terpecah kala Seolyi datang membawa 2 kaleng bir dengan alkohol yang rendah dan memberikannya satu untuknya. Melihat ada yang aneh dari kaleng bir tersebut Baekhyun pun mendongak menatap arah Seolyi seolah bertanya.

Mengerti akan tatapan Baekhyun, wanita itu hanya tersenyum, "aku tahu kau seorang pelajar."  Jawabnya lalu menegak bir miliknya hingga tersisa setengah.

"Seharusnya kau memberiku air putih saja kalau begitu."

Seolyi tertawa, kepalanya saja sampai mendongak lantaran mendengar hal paling lucu yang baru saja di dengarnya.

"Jangan terlihat bodoh. Kau pikir aku lupa tentang malam itu?"

"Yak!!" Teriak Baekhyun dengan cepat lalu memandang sekitaran, takut-takut ada orang yang mungkin mendengar.

Seolyi pun kembali terkikik tertawa kecil, "tidak ada siapapun di sini selain aku.. kau tidak perlu khawatir."

"Kau pemilik bar ini?"

"Ani." Jawabnya cepat sambil menggelengkan kepalanya.

Mengerti akan ekspresi wajah Baekhyun yang kini mulai kebingungan mencoba mengerti maksud dari perkataannya Seolyi pun mengulas senyum mengembang kemudian.

"Bar ini milik kekasihku."

"O?"

"Kau juga melihat diriku diusir malam itu. Jadi tidak mungkin jika aku adalah pemilik bar."

Baekhyun terkejut dibuatnya sambil mengerjapkan mata, "kau.. mengetahuinya?"

"Kau berdiri tak jauh dari pintu keluar sambil merokok, mana mungkin aku tidak melihatmu." Jawabnya dengan santai namun justru membuat Baekhyun merasa canggung tiba-tiba.

🌼🌼🌼🌼

Hujan deras pada siang hari itu sangat mengesalkan. Terlebih saat kau sudah bersiap untuk pergi namun cuacanya sama sekali tak mendukung. Itu sangat menyebalkan.

Suha menghela nafasnya dengan berat seraya memandang arah luar jendela menatap hujan diluaran sana yang sama sekali tak berniat untuk berhenti. Hingga sebuah sepasang tangan kekar melingkar manis dari arah belakang seolah memberi kehangatan walau pada kenyataannya itu juga tak sepenuhnya berguna, mengingat celana super pendek yang dikenakan Suha kini menampilkan sepanjang kaki jenjang wanita itu terlihat sangat jelas.

"Sudah kubilang menginap lagi saja di sini." Ucap Sehun seraya meletakkan dagunya pada bahu sebelah kanan Suha sambil kembali mengeratkan pelukannya.