Cattivo . 56

426 38 2
                                    

WARNING!!!

MATURE CONTENT
🔞🔞🔞










Decakan nyaring menggema di ruangan bernuansa putih itu membuat segalanya berubah seketika hanya karena aura yang menguar menjadi keintiman yang membara.

Dinginnya dari mesin ac yang menyala tak membuat kedua insan itu merasa demikian lantaran panas tubuh mereka terselimuti sepenuhnya oleh gairah nafsu yang telah di ubun-ubun harus di tuntaskan.

Baekhyun dan Suha sudah seperti orang yang baru pertama kali bercinta, agresif mencoba untuk menjadi dominan satu sama lain. Bahkan keduanya sampai tak mempedulikan apapun barang yang terjatuh ke lantai sekalipun itu pecahan kaca, keramik hingga berhamburan kemana-mana akibat apa yang meraka lakukan.

Tangan trampil Baekhyun bahkan telah berhasil melucuti kaos Suha yang sejak tadi terus mengganggu tangannya untuk menyentuh dada wanitanya. Melemparnya sembarang tanpa melepas tautan bibir keduanya.

Jangankan Baekhyun, Suha pun juga melakukan hal yang sama, jari-jari panjang lentiknya bahkan sudah berhasil melepas sabuk yang Baekhyun kenakan lalu melemparnya juga ke segala arah ikut bergabung bersama pakaian keduanya yang telah berada di atas lantai.

Baekhyun melepas sejenak tautan bibirnya dengan nafas terengah. Jarak wajahnya pun terlalu minim jika dikatakan 1 atau 2 senti karena sungguh ini sangat dekat tanpa adanya cela.

Hembusan nafas hangat yang terengah saling menerpa wajah satu sama lain menghantarkan kedua pasang netra itu saling memandang lekat dalam keterdiaman yang berarti.

Uluran tangan Baekhyun saat menyentuh pipi mulus Suha menjadikan wanita itu memejamkan mata karena terlalu menikmati juga merindukan hal semacam ini sejak lama.

"Kau harus tau Suha, aku teramat sangat mencintaimu dan merindukanmu bahkan sampai detik ini." Ucap Baekhyun tulus.

Suha sempat memejamkan matanya walau sebentar namun saat Baekhyun mengatakan hal itu padanya entah mengapa dadanya tak bergemuruh seperti biasanya. Kenyataan pahit yang mana otaknya justru teringat akan percintaan prianya bersama wanita lain disaat dirinya tengah menunggu kepastian jawaban Baekhyun sungguh membuatnya tersakiti untuk yang kesekian kalinya.

Inilah yang Suha benci ketika mencintai seseorang, saat hatinya telah sepenuhnya menaruh harapan penuh kepercayaan lalu pada akhirnya berujung pengkhianatan dengan kata-kata manis tanpa dosa sebagai penutupnya.

Bodohnya lagi Suha justru berakhir memaafkan, Baekhyun yang menyentuhnya dengan lembut hingga memperlakukannya manis tanpa dosa berpura-pura ikut tersakiti Suha pun ia masih memakluminya. Disebut apa bentuk cinta semacam ini?

Disaat hati dan logikanya mengatakan kenyataan namun bibirnya justru menuturkan kalimat sebaliknya. Seharusnya Suha menampar Baekhyun kan? Pria itu telah bersalah padanya, tapi mengapa...

"Lalu kenapa kau tak pernah mengunjungiku saat aku dipenjara? Apa kau terlalu sibuk? Apa kau justru ma--emphhtt."

Baekhyun langsung membungkam bibir wanitanya itu kembali dan memberi lumatan-lumatan lembut namun juga bergairah. Ini akan menjadi panjang jika harus membahas hal yang sudah terjadi, karena demi Tuhan ada yang jauh lebih penting untuk itu semua saat ini dan Baekhyun sudah tidak dapat menahannya lagi.

Suha tak mendorong ataupun menolak apa yang Baekhyun lakukan, gerak tubuhnya terus berjalan sesuai alur permainan. Dan ketika prianya itu membawanya berbaring di atas ranjang Suha pun segera melancarkan aksinya lebih panas.

Dari mulai meremat rambut belakang Baekhyun, melepas kaos prianya itu sampai menurunkan resleting celana kain yang Baekhyun gunakan, semuanya Suha lakukan dengan ahli. Ini juga bukan kali pertama mereka bercinta tapi ini hal pertama yang mereka lakukan setelah sekian lama mereka tak melakukannya.

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now