CATTIVO [ TAMAT ]

Cattivo . 4

Page 19+ 🔞

Sekolah baru dan suasana baru, semuanya terasa menyenangkan di awal dan juga sangatlah luar biasa. Perlu 2 minggu lamanya Suha menunggu proses perpindahannya hanya karena pihak sekolah terlalu membelit-belit masalah tentang segala keonarannya yang bahkan telah berlalu lama.

"Chaa.. ini adalah sekolah barumu. Ayah hanya akan mengantarmu di hari pertama sekolah, besok kau akan di antar pak Kim seperti biasanya." Ucapnya memberitahu dan Suha hanya diam dengan pandangan matanya terus menatap ke arah gedung sekolahnya yang baru.

Sebenarnya tidak ada yang spesifik untuk dikatakan jika sekolah lama ataupun barunya terlihat besar ataupun luas, pasalnya semua sekolah itu sama saja bedanya sekarang adalah Suha kini di tempatkan pada sekolah umum yang mana tak hanya ada siswa perempuan saja di sana melainkan siswa pria pun juga termasuk di dalamnya.

Suha tahu benar jika ia sudah melewati batas pintu gerbang itu masuk ke dalam maka perannya baru saja akan di mulai dan Suha sangat mengerti akan apa yang harus dirinya lakukan sekarang.

"Ini benar-benar jauh dari gaya penampilanku sebelumnya. Tapi ya sudahlah." Gumamnya sendiri setelah menatap pada ujung kakinya dan juga segala tampilannya saat ini. Amat sangat berbeda jauh.

Berjalan di sepanjang koridor dengan memandang para siswa yang menatap ke arah dirinya membuat Suha teramat risih dibuatnya. Ingin tak peduli tapi tak bisa semua para siswa masih banyak yang berkeliaran kesana kemari karena memang jam masuk kelas masih ada sisa 15 menit lagi sedangkan dirinya begitu miris karena harus mencari ruang guru yang bahkan ia tak tahu sama sekali letaknya.

Ingin bertanya, tapi terlalu malu untuk memulai. Oh astaga peran menjadi siswa teladan sungguh menyiksanya jika ia bisa menggunakan karakter aslinya maka ia sudah lakukan sesuatu sejak tadi dengan bar-bar.

Sampai sesuatu pun datang dari arah belakang tubuhnya yang mana sebuah bola tenis tepat mengenai punggungnya, meskipun tak terlalu keras tapi sungguh itu sukses membuat Suha meringis tertahan karena harus menahan sakit dan juga keterkejutannya yang tiba-tiba.

"Maaf..maafkan aku, gwenchana?" Tanya panik seorang pria yang mana dirinya menggunakan pakaian lengkap olahraga dan juga ikat kepala.

Suha yang sempat menatap pria di hadapannya itu terpaku beberapa saat pun kemudian berdeham setelahnya mencairkan suasana akan kecanggungan diantara mereka.

"Aku baik-baik saja, aku hanya terkejut tadi." Jawab Suha sambil menundukkan kepalanya.

"Kau yakin? Aku pikir tadi cukup keras mengenai punggungmu." Ucapnya seraya mengulurkan tangannya hampir menyentuh punggung Suha guna mengeceknya sebelum gadis Choi itupun menghindar setelahnya dan pria itu pun langsung mengerti.

"Maaf jika aku lancang."

"Tidak apa-apa." Lirihnya.

"Emm.. apa kau siswa baru di sini?"