Cattivo . 29

528 64 0
                                    

Sudah terhitung 2 jam lamanya Sehun melamun diam di ruangannya tanpa melakukan apapun. Satu-satunya beban pikirannya saat ini tentu hanyalah Jason. 1 bulan semenjak kepergian kawannya itu selama itu pula Sehun tak henti-hentinya mencari segala bukti-bukti yang mungkin bisa ia temukan guna mencari tahu siapa sebenarnya dalang dibalik pembunuhan Jason.

Pihak kepolisian bahkan juga ikut andil di dalamnya namun tetap saja Sehun merasa belum puas meski banyak orang kepercayaannya juga ikut membantu.

Tok..tok..

Ceklek

"Sayang.." panggil Seolyi lirih dari arah pintu yang sengaja ia buka pelan guna memastikan prianya itu tak terganggu akan kehadirannya.

Sehun yang mendengar Seolyi memanggilnya pun kini menoleh dengan berusaha mengulas senyum menyapa sang wanita.

"Hem?"

"Apa aku mengganggumu?" Tanyanya lagi.

Pria Oh itu pun langsung melambaikan tangannya guna memberi isyarat pada kekasihnya itu untuk masuk ke dalam tanpa merasa takut. Lagipula Sehun memang sedang tak melakukan apapun, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika Seolyi merasa tak enak hati lantaran mengganggu.

Di beri ijin oleh prianya untuk masuk maka Seolyi pun kini berjalan mendekat dengan tersenyum kecil sebagai reaksi bahagia atas perhatian yang Sehun berikan. Jarang-jarang kan jika kekasihnya itu bersikap selembut ini padanya.

"Kemarilah." Titah Sehun seraya menepuk pahanya untuk Seolyi duduki.

Maka tanpa basa-basi Seolyi pun tentu langsung duduk diatas pangkuan Sehun sambil mengalungkan kedua tangannya ke leher jenjang pria Oh itu bermanja-manja ria.

"Ada apa? Kau membutuhkan sesuatu?" Tanya Sehun sambil mengusap-usap rambut panjang Seolyi penuh perhatian.

Seolyi pun menggelengkan kepalanya, "aku hanya merasa kesepian." Ucapnya mengadu kesal.

"Mian.."

Seolyi menghela nafasnya kasar lalu mendongakkan kepalanya kemudian menatap lekat sang pria dari bawah. Ingatkan Seolyi bahwa kekasihnya itu sangatlah tampan dari pria manapun yang bahkan mungkin pernah ia kencani, memiliki bentuk wajah yang sempurna sungguh menjadi keberuntungan Seolyi sebagai kekasihnya. Namun di balik itu juga ia menyesali perbuatannya akan di masa lalu yang pernah berusaha melupakan pria Oh itu karena keegoisan dan juga keserakahannya.

Bukankah ia sangatkah jahat?

"Kenapa menatapku begitu?" Tanya Sehun yang mulai merasa aneh lantaran kekasihnya itu sejak tadi hanya menatapnya dalam diam tanpa mengatakan apapun.

Seolyi yang mendengar itu pun tentu hanya menggelengkan kepalanya sambil mengulas senyum kemudian.

"Bagaimana hasil dari kepolisian? Apa sudah ada perkembangan?" Tanyanya mengalihkan topik.

Sehun hanya menghela nafasnya sebagai responnya karena pada kenyataannya itulah yang terjadi selama 1 bulan terakhir ini. Semua sidik jari dan bahkan juga hasil autopsi tak ada tanda-tanda apapun yang mengarah pada kasus pembunuhan. Padahal Sehun yakin kawan baiknya itu tidak mungkin bunuh diri. Tidak jika tanpa ada alasannya.

Tapi alasan apa?




🌼🌼🌼🌼




Suha sebenarnya paling malas jika harus kembali ke rumah terutama saat ayahnya itu memaksanya meminta makan siang bersama. Seolah keluarganya itu amat sangat bahagia tanpa adanya masalah, padahal kenyataannya hancur berantakan.

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now