67. Awal dari sebuah akhir

182 21 2
                                    

Happy reading

****

Setelah iblis itu lenyap, perlahan tubuh Lisa melemas dan jatuh ke bawah, tak disangka Frans sudah ada di bawah untuk menggapai tubuh Lisa. Perjuangan yang mereka lalui selama ini telah berakhir, dengan tidak adanya iblis syabru, maka Lisa tidak merasa khawatir akan kutukan dulu. Kutukan tersebut sudah tidak ada sepenuhnya bersama dengan iblis itu.

“Kamu gak apa-apa Lis?” Tanya Frans.

“Aku gak apa-apa kak, makasih,” Jawab Lisa.

“Lisaa,” Ujar Zara.

“Zar, makasih yah udah nyelametin aku sama kak Frans,” Ujar Lisa sambil memeluk Zara.

“Sama-sama Lisa, itu sudah kewajiban aku sebagai sahabatmu,” Ujar Zara.

“Dan itu tugas terakhir aku,” Lanjut Zara.

“Maksudnya tugas akhir? Kita kan baru semester  4,” Ujar Lisa.

“Ya elah, ni anak lemot amat,” Ujar Zara sambil tertawa.

“Kak boleh kan aku kasih tahu Lisa yang sebenarnya?” Tanya Zara kepada Frans.

“Boleh Zar, Lisa memang harus tahu yang sebenarnya,” Jawab Frans.

“Kalian ini ngomong apaan sih? Aku benar-benar gak ngerti?” Ujar Lisa dengan bingung.

Setelah mendengar pembicaraan Zara dan Frans, Lisa pun semakin tidak mengerti apa maksud dari semua pembicaraan itu.

Perlahan tangan Zara menggapai kening Lisa, Lisa merasa aneh dengan tingkah Zara, tangannya yang lembut mulai menyentuh kepala Lisa, seiringan dengan sentuhan tangan Zara, Lisa mulai melihat sesuatu yang familiar di pikirannya.

Di dalam penglihatan itu, Lisa melihat kejadian masa lalu. Disana Dia melihat dirinya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dengan mengendarai kendaraan ojek online.

Flashback On...

“Duh sumpah capek banget,” Batin Lisa.

Kring kring ada sepeda , sepeda ku roda 2 kudapat dari ayah, karena rajin belajar, itu adalah bunyi ringtone yang masuk ke dalam hp nya Lisa, dimana seluruh badan Lisa bergetar mengikuti irama tersebut, dimana itu adalah panggilan masuk dari adiknya.

“Kak, kamu dimana?” Ujar Adela.

“Aku lagi dijalan Del, kenapa gitu?” Tanya Lisa.

“Emm, Tapi kakak harus tetap tenang yah kalau udah dengar kabar ini,” Jawab  Adela.

“Iya iya, emang nya ada apaan sih?” Tanya Lisa.

“Gini kak, barusan aku dapet info dari keluarga nya kak Zara, kak Zara dinyatakan sudah meninggal dunia, Dia kecapean dan kena serangan jantung pas pulang kuliah tadi siang, sebelum kak Zara menghembuskan nafas terakhirnya, Dia sempat di larikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong kak,” Jawab Adela.

“Ya tuhan,” Ujar Lisa sambil meneteskan air matanya.

“Kakak tetap tenang yah, sabar kak, ini semua mungkin memang sudah takdir kak Zara meninggalkan kita semua,” Ujar Adela.

“Kak Lisa?” Lanjut Adela.

Tanpa disadari tangan Lisa menutup panggilan dari Adiknya, Dia hanya bisa menangis tersedu-sedu mendengar kabar terburuk dalam hidupnya, Dia ditinggalkan oleh sahabat nya sendiri, bahkan ditinggalkannya itu secara tiba-tiba dan untuk selamanya.

Kedua matanya mulai mengeluarkan air, seakan mengiringi suanana hati Lisa yang sedang hancur dan terluka.

“Pak nanti di depan belok kanan yah,” Pinta Lisa sambil menangis.

Upnormal ✔Where stories live. Discover now