32. Perpisahan

196 59 23
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya

And

Happy Reading

****

Hari telah berganti. Mentari bersinar dengan teriknya. Senyuman nya seakan melelehkan semua masalah yang ada dipundak Lisa.

Semenjak indera ke-6 Lisa terbuka lagi ketika berumur 17 tahun. Masalah yang Lisa terima pada saat itu sampai sekarang banyak sekali.

Masalah demi masalah sudah terpecahkan. Sisa nya tinggal satu yang belum terpecahkan yaitu mengungkap siapa jati diri dari wanita yang bersemayam dalam tubuh Lisa.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun mengambil jiwamu Lisa."

"Jiwamu hanya milik ku."

"Hanya milik ku."

Perkataan hantu itu menjadi tanda tanya besar bagi Lisa. 'Apa maksud dari perkataanya, apa jangan-jangan, Dia yang telah menolong ku saat aku berada di alam lain?' pikir Lisa.

Pemikiran itu terlintas begitu saja dipikiran Lisa. Sebelum Lisa pingsan. Dia tidak sempat melihat ke wajah si hantu wanita itu. Tapi Lisa hanya melihat asap hitam dari sekujur tubuh wanita itu.

Batin Lisa...

"Alhamdulilah. Sebagian masalah sudah berakhir, kutukan itu sudah tidak ada lagi."

"Dan sekarang aku bersama Zara dan Frans akan memulai ekspedisi untuk mengungkap siapa jati diri hantu wanita itu."

"Persiapkan dirimu Bitch."

"Aku punya sahabat dan keluarga yang bersedia membantuku untuk mengungkap siapa dirimu."

Hari kepulangan Lisa, Zara dan Frans pun telah tiba. Mereka bertiga bersalaman kepada paman Sigit. Dan mereka berterimakasih atas segala bantuan yang di berikan oleh beliau kepada mereka bertiga.

"Terimakasih banyak yah paman atas bantuan nya selama ini." ucap Lisa sambil memeluk paman Sigit.

"Iya tidak apa-apa sayang. Malahan Paman bangga sama kamu. Kamu telah sabar dan kuat menghadapi masalah itu." ucap paman Sigit.

"Sekali lagi Terimakasih yah paman." ucap Lisa.

Lalu setelah Lisa memberikan salam perpisahan kepada paman Sigit. Giliran Frans dan Zara yang memberikan ucapan perpisahan kepada paman Sigit.

"Paman. Terimakasih banyak yah telah menjaga sahabat aku." ucap Zara.

"Iya sama-sama Zara. Paman titip Lisa kepada kamu yah, paman percaya bahwa kamu pasti akan menjaga Lisa sampai akhir waktu kamu." ujar paman Sigit.

"Iya paman itu sudah menjadi tugas ku selama ini." jawab Zara sambil tersenyum.

"Terimakasih yah paman, atas ilmu dan wawasan tentang kampung ini yang telah paman berikan kepada saya serta Lisa dan Zara. Tanpa adanya paman mungkin masalah Lisa tidak akan terselesaikan. Sekali lagi Terimakasih paman." ucap Frans sambil tersenyum.

"Iyah Frans sama-sama. Paman titipkan Lisa dan Zara sama kamu. Jaga mereka, dan ingatlah pembicaraan tempo hari, jangan sampai diketahui oleh siapapun." ujar paman Sigit.

"Iya siap paman. Saya akan laksanakan perintah paman. Kalau begitu kami pamit dulu yah paman." ucap Frans.

"Assalamualaikum." serentak mereka bertiga.

"Waalaikumsalam." ucap Paman Sigit.

Lalu mereka pun masuk ke dalam mobil dan bersiap untuk berangkat pulang ke kota.

"Hati-hati di perjalanan nya, jangan ngebut yah Frans." lanjut paman Sigit.

"Iya paman." ucap Frans.

Mobil mereka di sambut oleh penduduk kampung itu, mereka di sambut dengan senyuman kegembiraan dan keceriaan para penduduk kampung. Lalu Lisa, Frans dan Zara membalas dengan melambaikan tangan mereka keluar jendela mobil. Dan memberikan senyuman perpisahan kepada penduduk kampung.

Liburan kali ini terasa menyenangkan bagi Lisa. Meskipun banyak masalah yang datang, tetapi Lisa merasa senang karena ada orang yang bersedia membantunya.

Ketika sampai di kota esok hari. Mungkin akan ada masalah besar yang akan datang ketika mereka bertiga akan mengungkap siapa jati diri hantu itu.

Karena disitulah puncak masalah yang di derita Lisa selama ini.

Sebelum mereka bertiga sampai di rumah Lisa, diperjalanan, mereka akan mendapatkan masalah berat lagi, yang akan mengingatkan Lisa pada masa lalu nya yang buruk ketika diwaktu kecil.

Tbc...

Ditunggu yah readers, karena part selanjutnya akan lebih menarik dan tentunya menakutkan...

Jangan lupa vote dan komen nya

Follow ig : @thoatilah

See you next part...

Upnormal ✔Where stories live. Discover now