61. Tanpa Status

180 38 169
                                    

Assalamualaikum minna san,

Dukung siapa nih?

(Frans dan Lisa)

Atau

(Ravangga dan Lisa)

Kalo mau keduanya bisa nego kok sama author hehe

.
.

Dan jangan lupa votmen nya yah

.

Happy Reading

****

Setelah Lisa disadarkan oleh Zara, Lisa kembali dalam keadaan normal dengan ingatan yang melihat vision dari Clara yang isinya meminta pertolongan kepada Lisa.

Lisa menceritakan semua itu kepada Zara, Dia dan Zara akan membantu Clara untuk mengungkap kebenaran tentang, rahasia yang selama ini belum terungkap disana.

“Kamu udah dapat bukunya?” tanya Zara.

“Udah Zar,” jawab Lisa.

“Aku melihat flashback nya Clara dimana tepatnya Dia dikuburkan, yuk kita periksa kesana?” lanjut Lisa.

Mereka berdua pun, meninggalkan perpustakaan dan menuju ke arah ruangan Lab, terlihat pintu ruangan itu terbuka, mungkin karena sudah digunakan oleh dosen untuk mengajar.

Tanpa ragu, mereka berdua masuk ke dalam ruangan lab itu. Perlahan kakinya Lisa melangkah ke arah ujuang dari ruangan itu, dan disana tepatnya di bawah yang sekarang Lisa sedang pijak, terdapat lubang yang berbentuk persegi.

Lubang itu adalah lubang untuk aliran pembuangan bahan kimia.

“Disini Zar,” ujar Lisa.

“Gimana cara bukanya Lis? Ujar Zara.

“Kita coba aja dulu,” lanjut Lisa.

Lalu tangan Lisa mengambil sesuatu dari kantung nya.

“Ya ampun, apaan itu, kok kamu bisa bawa linggis sih?” ujar Zara.

“Untuk jaga-jaga kalau ada pucek boy,” celetuk Lisa sambil tertawa kecil.

“Serius ih, itu kamu tiap hari bawa linggis dikantung mu?” tanya Zara.

“Kagak lah, kantung Doraemon kali ah. Tadi aku lihat di rak bawah perpus, jadi aku bawa aja untuk jaga-jaga,” ujar Lisa.

“Udah cepet bantuin aku,” lanjut Lisa.

Kemudian, tangan cantik mereka berdua terpaksa dipakai untuk membuka paksa pintu pembuangan yang lumayan keras itu, dengan tenanga yang seperti super emak-emak itu pun mereka berdua akhirnya berhasil membuka pintu lubangnya.

Tanpa ragu Lisa masuk ke dalam lubang itu, dan menggali tanah yang menggumpal basah. Alangkah terkejutnya mereka, ternyata memang benar, setelah Lisa menggali tanah itu, terlihat ada sesuatu yang muncul dari dalam tanah, setelah di gali lebih dalam lagi, ternyata itu adalah tulang belulang manusia yang disekitar tukang itu banyak sekali belatung dan serangga-serangga tanah di sekitar tulang itu.

Melihat itu, Lisa langsung muntah karena tidak kuat menghirup bau busuk yang menyengat dari tulang belulang itu.

“Lisa cepet naik lagi, kita sudah ada buktinya, mending kita laporin aja ke dosen atau dekan. Biar mereka saja yang mengurus sisanya,” ujar Zara.

Upnormal ✔Where stories live. Discover now