33. Rumah Sakit

179 55 24
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya yah

And

Happy Reading

****

Perjalanan pulang pun mereka lalui dengan mulus. Tidak ada hambatan apapun. Dengan suasana pedesaan yang asri, kepulangan mereka serasa disambut oleh rindang nya pepohonan dan sejuk nya hawa pedesaan.

"Lisa, nanti pas sampai di kota, kita mampir dulu yah ke rumah sakit. Soal nya itu pendarahan dibibir dan kepala kamu harus segera diobati. Takutnya infeksi Lis?" ujar Frans dengan khawatir.

"Iya Frans." jawab Lisa.

"Zara nanti kamu temenin aku yah." lanjut Lisa sambil nengok ke belakang.

"Ya elah malah tidur, dasar kebo." ujar Lisa sambil tersenyum.

"Udah biarin aja Lis, mungkin Dia lelah karena semaleman ikut mencari kamu juga." ucap Frans.

Ketika sampai di kota, mobil mereka berhenti di suatu rumah sakit di kota. Rumah sakit itu terlihat besar sekali dengan gedungnya yang hampir menjulang ke langit.

Sambil menunggu Frans mengurus administrasi, Lisa dan Zara menunggu di ruang tunggu. Rumah sakit ini terlihat mewah, dengan dinding-dinding nya yang masih terawat dan bagus, 'mungkin rumah sakit ini baru dibangun' pikir Lisa.

Tidak lama kemudian dokter memeriksa keadaan Lisa. Frans dan Zara pun mengikuti ke depan ruang pemeriksaan dan menunggu disana.

Tidak membutuhkan waktu lama, pemeriksaan Lisa pun selesai. Dan Dokter memberitahukan keadaan Lisa.

"Bagaimana keadaan nya Dok?" tanya Frans.

"Kondisinya baik-baik saja, hanya saja pasien mengalami syok berat dan pendarahan di bagian dalam perutnya. Kami menyarankan untuk dirawat inap selama 1 atau 2 hari, untuk memulihkan pendarahan di dalam perut nya." ucap Dokter itu.

"Baiklah dok, lakukan apa saja untuk kesembuhan Lisa." ucap Frans.

"Baiklah, saya akan lakukan semaksimal mungkin untuk menyembuhkan nya." ucap Dokter.

"Suster, tolong pindahkan pasien yang ada di kamar ini ke kamar 113 untuk dirawat inap. Dan mas, bisa ikut saya dulu sebentar, saya akan memberitahukan resep obatnya." lanjut Dokter.

"Baiklah Dok." ucap Frans.

"Zara, kamu temenin Lisa di kamar nya yah, aku tinggal dulu sebentar." Lanjut Frans.

"Iyah kak." jawab Zara.

Ketika Frans berbicara dengan Zara, Dokter yang melihat itu merubah mimik muka nya menjadi sedikit mengernyit dan terlihat aneh. Hal itu tidak diketahui oleh Frans.

Setelah itu Lisa sudah berada di kamar 113, dan Dia terbaring dengan tangan kanan yang diberikan infus.

"Baik, Saya tinggal dulu. Jika anda meminta bantuan bisa tekan tombol pemanggil yang ada dipinggir tempat tidur anda. Selamat beristirahat." ucap Suster.

"Iya Terimakasih Suster." ucap Lisa.

Setelah mendapat kan ruangan untuk rawat inap Lisa. Frans menghubungi pihak keluarga Lisa, agar mereka tidak khawatir.

Sebenarnya rumah sakit adalah salah satu tempat paling dibenci oleh Lisa. Karena pada saat di rumah sakit lah orang tua Lisa memutuskan untuk menutup mata batin Lisa pada waktu kecil.

Di mata orang biasa, rumah sakit adalah tempat untuk berobat dan tempatnya juga lumayan nyaman untuk anggota keluarga yang sekalian menunggu keluarga yang dirawat.

Tetapi beda hal nya dengan Lisa. Baginya rumah sakit adalah tempat yang seram, dimana banyak sekali penampakan-penampakan yang terlihat oleh nya, disetiap sudut tempat di suatu rumah sakit, ada saja penampakan yang terlihat.

Seperti hantu yang wajah nya hancur sebelah, dengan mata nya yang hampir keluar. Lalu ada juga yang wajah nya pucat seperti yang lainnya, tetapi bagian belakang kepalanya terbuka, dan isi otak nya terlihat keluar, dan yang paling menjijikan bagi Lisa adalah hantu yang apabila wajah nya dipenuhi dengan belatung dan tanah pemakaman.

Tbc...

Jangan lupa vote dan komen nya yah

And

Follow ig : @thoatilah

See you next part...

Upnormal ✔Where stories live. Discover now