36. Bunga Tidur

196 52 34
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya yah

And

Happy Reading

****

Tidak terasa hari sudah berganti lagi, kesunyian malam berubah seketika menjadi kesejukan di pagi hari.

Kemudian Lisa menyibakkan selimut dari kepala nya, melihat suasana kamar yang sudah cerah dengan terik sinar matahari pagi yang tembus dari jendela kamar dan menyilaukan mata.

Tidak terlihat seorang pun disana, Lisa tidak tahu Zara dan Kak Frans pergi kemana. Yang jelas pagi itu terasa sepi sekali, tidak ada hiruk pikuk orang berbicara.

Lisa menghiraukan hal itu, lalu sesaat Dia mau menampakkan kaki nya ke lantai, tiba-tiba terlihat ada tangan memegang kaki nya, tangan itu mengerikan sekali dengan luka sayatan di seluruh kulit nya.

Otomatis Lisa kaget dan menghempaskan kaki nya, lalu Dia mengangkat kembali kaki nya ke atas ranjang.

Jantung nya berdegup kencang, seakan mau copot saja. Dengan mata bulat nya, Dia melihat ke sekeliling ruangan memastikan tidak ada apa-apa.

Dirasa tidak ada apa-apa, Lisa mengintip ke bawah ranjang. Untungnya di bawah ranjang pun tidak ada apa-apa, pikiran Lisa mulai berimajinasi, Dia memikirkan bahwa mungkin di bawah ranjang ada sosok hantu, tapi kenyataan nya tidak ada. Lalu dia menghela nafas nya dengan tenang.

"Huffft." Lisa menghela nafas.

Kemudian disaat Lisa merebahkan dirinya kembali ke ranjang, tiba-tiba ada sepasang tangan menjebol dari bawah ranjang dan mencengkram tubuh Lisa.

"Tidakkkkkkk." teriak Lisa.

"Lisa hei, bangun?" ucap Kak Frans.

Ternyata itu adalah mimpi nya, Lisa membuka mata dan mengusap dengan kedua tangan nya, memastikan sekali lagi bahwa itu hanya mimpi.

Mimpi itu sendiri memang lah bunga tidur, tapi mimpi itu terasa nyata sekali bagi Lisa. Tubuh nya yang bekas cengkeraman pun terasa sekali panas nya.

"Kamu tidak apa-apa Lis?" ucap Kak Frans.

"Kamu kenapa Lis?" ucap Zara.

"Aku baik-baik saja kok kak, cuma bermimpi buruk saja." jawab Lisa.

"Tenang aja, aku gak apa-apa Zara." lanjut Lisa.

TOKKK TOKKK TOKKK...

"Permisi, selamat pagi. Saya mau memeriksa keadaan pasien?" ucap Dokter.

"Oh iya silahkan Dok." jawab kak Frans.

Lalu dokter segera memeriksa keadaan nya Lisa. Dengan senyuman nya Dokter memberitahukan hal yang membahagiakan. Bahwa ternyata Lisa sudah mulai membaik, dan progres kesembuhan nya semakin baik.

"Alhamdulilah, pasien besok sudah bisa diperbolehkan pulang. Untuk hari ini silahkan beristirahat lah terlebih dahulu, agar proses akhir penyembuhan nya bisa optimal." ujar Dokter.

"Iya baik Dok, Terimakasih." ucap Lisa.

"Terimakasih Dokter." ucap kak Frans.

"Iya sama-sama. Jangan lupa pasien disarankan untuk menikmati udara pagi di luar rumah sakit ini, agar sinar matahari pagi bisa membantu memberikan kesembuhan pada luka nya." ucap Dokter.

"Baiklah,Saya tinggal dulu yah, permisi." lanjut Dokter.

"Iya Terimakasih dokter." ucap kak Frans.

Mendengar perkataan dokter tadi, membuat mereka bertiga merasa senang.

"Ya udah aku beli bubur dulu yah buat sarapan." ucap kak Frans.

"Iya kak makasih, maaf yah udah ngerepotin?" ucap Lisa.

"Tidak masalah Lisa, ini sudah menjadi tugas aku." jawab kak Frans sambil tersenyum.

Setelah kak Frans pergi untuk membeli sarapan, Zara memberikan kode mata, yang tujuan nya untuk meledek Lisa.

"Ciee, jadian aja Lisa, kalian kan udah lama kenal?" tanya Zara.

"Ihhh Zara emang nya segampang itu apa, aku gak tau apa yang dirasakan kak Frans. Apakah Dia juga sama memiliki rasa seperti hal nya aku?" ucap Lisa dengan pesimis.

"Jangan kayak gitu Lisa, ini buktinya, sekarang Dia perhatian sama kamu kan?" ucap Zara.

"Sebuah perhatian itu belum tentu akan menjadi sebuah rasa kasih sayang. Tetapi, rasa kasih sayang sudah pasti tertanam sebuah perhatian." ucap Lisa.

"Aku tidak mau memikirkan itu dulu Zara, karena nanti juga kalau kak Frans suka sama aku, Dia juga pasti melakukan sesuatu untuk mendapatkan ku." lanjut Lisa.

"Nah gitu dong harus percaya diri. Awas jangan lupa pajak jadian nya yah." ucap Zara sambil tertawa.

Tbc...

Jangan lupa vote dan komen nya

Follow ig : @thoatilah

See you next part...

Upnormal ✔Where stories live. Discover now