31. Penyelamatan

187 59 32
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya yah

And

Happy Reading

****

Beberapa jam sudah berlalu sejak Lisa menghilang dan sekarang Dia disekap oleh Rio dan teman nya. Kesepakatan yang Rio bicarakan dengan seorang 'mucikari' telah berhasil didapatkan.

Dan sekarang Rio berencana untuk membawa Lisa ke kota untuk dijual.

Disisi lain, Paman Sigit, Kak Frans dan Zara masih mencari Lisa. Dan mereka dibantu oleh warga sekitar untuk mencarinya.

"Sudah kutemukan Dia." bisik seseorang misterius.

Disaat teman Rio berjaga diluar. Kemudian terdengar suara orang berlari untuk mendekati kabin itu.

SREKKKKKKKK... SREKKKKKK..

Terdengar suara berisik dibalik rumput. Lalu seseorang muncul tiba-tiba dari balik rumput itu, dan ia langsung menyerang teman Rio yang berjaga diluar. Lalu Dia pun mencekik nya.

"Eughhhhh." suara teman Rio yang sedang tercekik.

Kemudian orang itu melempar teman Rio ke arah pintu.

BRAKKKKKKKKK....

Pintu itu pun hancur dan terlihat Rio sedang menjaga Lisa yang sedang disekap. Lalu Rio kaget melihat pintu tiba-tiba sudah hancur tepat didepan nya dan Dia ketakutan melihat hantu yang melayang ke arah nya dengan tatapan ingin membunuh nya.

Hantu itu terlihat mengerikan. Dia memakai baju putih tetapi dari atas kepala sampai ujung kaki nya berlumuran darah.

"Berani nya kamu."

Lalu hantu itu pun menghampiri Rio. Dalam sekejap Dia sudah didepan Rio, dan Dia mencekik nya.

"Maafkan aku." ucap Rio dengan leher yang sedang dicekik oleh hantu itu.

"Tolong jangan bunuh aku."

Hantu itu tidak memperdulikan omongan Rio. Dia menyiksa nya, Dia juga melempar Rio secara membabi buta. Setelah dirasa sudah setimpal dengan perbuatan nya, Dia melemparkan Rio keluar kabin itu.

Ketika ada keributan itu, Lisa hanya bisa mendengar nya. Dia tidak bisa melihat apapun. Lalu, Lisa merasakan ada hawa keberadaan yang dingin sekali. Hantu itu memegang tangan Lisa. Dan Lisa merasakan hawa dingin dari tangan nya.

Lalu perlahan hawa dingin itu menghilang.

SRHHHHHHHH...

"Lisa sekarang ada di kabin di tengah hutan. Cepat kamu kesana sekarang." seseorang berbisik dengan tempo yang lambat.

Bisikan itu terdengar di telinga Kak Frans. Kak Frans merasa aneh bahwa pada saat itu ada yang memberi tahu nya. Tanpa pikir panjang, Kak Frans bersama Paman Sigit dan warga sekitar segera menuju ke kabin di tengah hutan.

Untung nya jarak dari posisi kak Frans ke kabin di tengah hutan itu tidak terlalu jauh. Jadi tidak butuh waktu lama. Lalu, tidak lama kemudian semuanya sudah sampai di kabin itu.

Lalu kak Frans melihat Rio dan teman nya yang terkapar diluar kabin itu. Tetapi kak Frans tidak memperdulikan itu dan Dia berlari ke dalam kabin. Akhirnya Dia menemukan Lisa dengan keadaan layaknya orang yang disekap, dengan keadaan Lisa yang terlihat berdarah di pinggiran bibir nya dan kepala nya.

Kak Frans merasa lega karena, tidak ada cedera yang serius yang di alami Lisa. Akan tetapi Kak Frans tetap saja khawatir karena saat ditemukan, posisi Lisa saat itu dengan mulut yang tersumpal kain, mata yang tertutup rapat oleh kain dan tangan yang terikat tali.

"Lisa." ucap Kak Frans.

"Kak Frans?" jawab Lisa.

"Kamu tidak apa-apa kan Lisa?" ucap Kak Frans sambil melepaskan kain dan tali yang membelenggu Lisa.

Secara spontan Lisa memeluk Kak Frans. Terlihat air mata nya mengalir dan membasahi pundak Kak Frans.

"Sudah Lis, tenang saja. Sekarang kamu sudah baik-baik saja." ucap Kak Frans.

"Kak Frans, Terimakasih banyak yah. Aku benar-benar berterimakasih." jawab Lisa sambil tetap menangis dalam pelukan nya Kak Frans.

Lalu ketika momen mengharukan itu. Datang lah Zara, Dia juga sedari tadi mencari Lisa kemana pun. Karena Zara mencari Lisa ke arah dekat sungai, jadi Zara tidak bersama dengan Kak Frans dan Paman Sigit ketika mencari Lisa, soal nya mereka berpencar dalam pencarian itu.

"Lisa." teriak Zara sambil memeluk Lisa.

"Zara. Aku senang kamu baik-baik saja. Terimakasih sudah berusaha mencari aku." ucap Lisa.

"Tidak usah memikirkan hal itu Lisa. Aku kan sahabat kamu, jadi sudah pasti aku juga mengkhawatirkan kamu." ucap Zara sambil menangis.

Lalu, Paman Sigit merasa aneh, entah kenapa sesampai nya disana, tempat itu sudah hancur berantakan, dengan Rio dan teman nya yang sudah tergeletak bersimbah darah. Kejadian itu menjadi tanda tanya bagi paman Sigit.

Tadinya paman Sigit akan memberitahukan hal itu kepada kak Frans, tetapi dalam situasi seperti itu sangat tidak mungkin. Jadi paman Sigit memutuskan untuk merahasiakan nya sendiri.

Lalu terdengar suatu bisikan, bisikan itu seperti 'telepati' tetapi yang hanya bisa mendengar hanya paman Sigit, kak Frans.

"Aku yang melakukan nya, jangan khawatir mereka tidak mati, hanya saja aku berbuat semua itu, demi membalas perbuatan jahat mereka kepada Lisa."

Mendengar hal itu kak Frans dan Paman Sigit terdiam sejenak. Mereka seakan tahu siapa dibalik dari bisikan itu. Tapi mereka memilih merahasiakan nya dari Lisa.

Kemudian paman Sigit dan warga sekitar meringkus Rio dan teman nya. Dan ternyata memang benar Rio dan teman nya itu tidak meninggal, tetapi mereka hanya pingsan. Mereka akan di bawa ke kantor polisi untuk diberi hukuman atas semua perbuatan nya.

Jangan lupa vote dan komen nya

Follow ig : @thoatilah

See you next part...

Upnormal ✔Where stories live. Discover now