63. Memulai Penelusuran

149 33 135
                                    

Assalamualaikum readers,

Mohon maaf yah baru bisa update
Udah 2 minggu upnormal baru update lagi

Ada yang kangen gak nih :(

Kasih semangat dong author nya?

Kasih juga vote nya?

Siap untuk komen di setiap paragrafnya?

Kalo ada typo ingetin yah!

*

Happy Reading

****

Ke-esokan harinya…

Suasana dinginnya pagi mulai terasa menusuk ke tulang rusuk setiap raga, embun yang cantik tepat berada di dedaunan mulai menjatuhkan tetesan air matanya, menandakan suasana pergantian dari dini hari.

Matahari pun mulai menyebarkan senyuman indahnya, dengan cahaya nya yang menyebar ke seluruh dunia, memberikan kehangatan bagi si penerima.

Tembusan cahaya pagi mulai masuk lewat jendela kamarnya Lisa, secercah cahaya itu menyilaukan kedua mata Lisa, membuat kedua matanya bereaksi terhadap sentuhan cahaya itu.

Perlahan kedua mata Lisa terbuka, pagi hari itu terasa segar dan semangat bagi Lisa, karena sebelumnya Dia sudah memliki apa yang diinginkannya selama ini.

Seperti biasa, Lisa memulai aktivitas pagi harinya dengan mandi, sarapan dan bersiap-siap untuk pergi kuliah, tapi hari ini Lisa terlihat gembira, karena sekarang Lisa akan berangkat bersama dengan Frans.

Raut wajah senangnya berbeda dengan sebelumnya, memang sebelumnya Lisa pernah berangkat kuliah bersama Frans, tetapi yang membedakan dengan hari ini adalah Frans sekarang bukan sebagai temannya tetapi sebagai pacarnya.

“Mah aku berangkat dulu yah,” ujar Lisa sambil memberi salam kepada Ibunya.

“Iya sayang, hati-hati di jalan nya,” ujar Ibunya.

“Frans, jaga anak mamah yah, jangan ngebut-ngebut di jalannya,” lanjut Ibunya.

“Iya baik mah laksanakan,” ujar Frans.

“Assalamulaikum,” ujar Lisa.

“Waalaikumsalam,” ujar Ibunya.

Singkat waktu, mereka berdua pun sampai di kampus, karena arah kelas nya berbeda dengan Frans jadi Lisa jalan sendiri menuju kelasnya.

Melihat mereka yang beragam rupa dan bentuk sudah menjadi hal biasa baginya, terlebih mereka sekarang tahu bahwa ada seseorang yang bisa melihat mereka.

Aura yang di pancarkan dari seseorang yang bisa melihat mereka, berbeda dengan aura orang lain pada umumnya, mereka tahu akan hal itu, mereka mendekat untuk sekedar menyapa dengan senyuman khas menyeringainya.

Lisa tidak bisa melakukan apa-apa ketika berhadapan dengan mereka, terutama mereka dalam jumlah banyak. Seperti sekarang ini, ketika Lisa berjalan menyusuri koridor kampus, banyak sekali mereka yang tak kasat mata.

Mereka menggeram, menakut-nakuti, dan yang pasti mereka tahu bagaimana caranya melemahkan iman dari seseorang, agar seseorag itu ketakutan dan tidak sadar mengosongkan space dalam diri mereka.

Upnormal ✔Where stories live. Discover now