18. Tidak Terduga😮

299 89 66
                                    

Jangan lupa Vote dan Komennya yah, jika pembaca suka cerita saya

And

Happy Reading


****


Flashback On

Kejadian ini setelah beberapa jam pesta ulang tahunnya Intan selesai.

Citra juga sebenarnya menghadiri pesta itu, tapi Lisa tidak menyadari nya. Setelah pesta usai, lalu Citra pulang dengan mobilnya. Jarak nya lumayan jauh, butuh sekitar 3 jam lebih untuk sampai di rumahnya. Tapi di pertengahan jalan Dia melupakan sesuatu, ternyata Dia melupakan Tas nya. Tas nya tertinggal di rumah Intan. lalu Dia kembali untuk mengambilnya.

Ketika Dia sampai di depan rumah nya Intan. Terlihat ada mobil polisi yang parkir di depannya. Kemudian Citra kaget dan langsung masuk ke halaman rumah itu.

Disana Citra hanya bisa melongo dan syok melihat Intan dan Andre sudah bersimbah darah di pinggir kolam renang. Melihat kejadian itu Citra berfikir bahwa kejadian ini bukan kecelakaan semata. Tapi dia berfikir bahwa ada sangkut pautnya dengan Lisa.

Karena sebelum kematian Intan dan Andre, Dia melihat Intan dan Andre memarahi Lisa di saat pesta tadi. Lalu Citra tidak berfikir panjang dan Dia memikirkan bahwa ini perbuatan Lisa, karena dia ingin balas dendam kepada Intan dan Andre.

Lalu Citra memutuskan tekad nya untuk memata-matai Lisa untuk membalaskan dendam
kematian Intan dan Andre.

Flashback Off

Sudah beberapa hari ini Lisa tidak bertemu dengan Kak Frans. Lisa sudah menghubungi nya beberapa kali tetapi hasilnya nihil, tidak ada jawaban. 'Mungkin Dia masih sibuk', Pikir Lisa.

Seperti biasa hari ini tidak ada perubahan terhadap suasana kampus. Kampus yang dulunya dikenal oleh Lisa penuh teman-teman yang pengertian dan perhatian, tetapi sekarang, mereka dengan mudahnya terpengaruh oleh satu orang, dan tanpa ada perundingan apapun kepada Lisa, mereka tetap saja menghina dan mendiskriminasi Lisa.

Entah itu dengan perkataan maupun perlakuan mereka. Mereka kerap menyakiti Lisa tanpa sepengetahuan guru-guru. Dengan kesalah pahaman ini, Lisa merasa terganggu dan kadang melamun sendiri.

"Dasar aneh."

"Memang pantas yah kita sebut Dia pembunuh, coba lihat kelakuan nya juga aneh."

"Iya benar, kadang ngomong sendiri, kadang ketakutan sendiri. Ih ngeri."

"Dia udah gila mungkin, jadi dia berani bunuh orang."

"UDAHHH KALIAN BISA GA JANGAN MENGHAKIMI ORANG LAIN, GAK PUNYA KERJAAN LAGI APA?" Ujar Zara dengan nada marah.

"Udah biarin aja zar, toh mereka juga yang ngomongin aku, berarti dosa aku lagi di porotin sama mereka. Aku ga peduli sma mereka. Yang penting aku ga salah, biarin mereka ngomong buruk tentang aku, sampai berbusa tuh mulut." Ujar Lisa.

"Tuh kan memang aneh." Celetuk seseorang.

"Zara, kamu duluan aja ke kantin, nanti aku nyusul, aku mau ke toilet dulu." Ujar Lisa.

"Iya Lis, hati-hati yah." Ujar Zara.

Mereka semua hanya bisa menghina dan membully Lisa tanpa tahu penjelasan yang sebenarnya. Percuma saja menjelaskan sesuatu tanpa bukti kepada mereka.

Lisa juga sudah mengatakan kepada mereka bahwa tim forensik kepolisian telah menyebutkan bahwa itu akibat dari kelebihan meminum alkohol, Tapi mereka tetap percaya kepada Citra.

Upnormal ✔Where stories live. Discover now