52. Nightmare Side

191 46 48
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya

And

Happy Reading

****

Awal pertama masuk semester baru perkuliahan itu biasanya harus mengisi KRS terlebih dahulu, KRS itu merupakan singkatan dari Kartu rencana Studi, yang dimana pengisiannya untuk mengisi setiap mata kuliah yang akan diambil, pengisian KRS itupun harus dilakukan secara online dan offline, dan tentunya harus dalam bimbingan dosen wali.

Beberapa hari kemudian

Hari ini, hari dimana masa perkuliahan semester baru pun dimulai. Mentari pagi bersinar terang dengan memberikan senyuman nya yang menembus jendela kamar Lisa, secercah cahaya pun bersinar menerangi kamar Lisa dan terlihat debu melayang dalam cahaya itu.

Cahaya yang memanjang berbentuk garis lurus itu terlihat indah dan cantik sekali dengan debu-debu yang melayang di sekitarnya seakan ikut menari mengikuti secercah cahaya itu.

Kebetulan awalan kuliah hari ini, ada yang Jadwal pagi. Dimana akan diadakan nya perwalian oleh dosen wali, beserta dengan pengisian KRS manual. Lisa pun bergegas bersiap untuk memulai aktifitas dipagi harinya, yang diawali dengan mandi, sarapan dan mempersiapkan segala keperluan yang akan dibutuhkan nanti ketika sudah sampai di kampus.

Tidak butuh waktu lama untuk melakukan aktifitas perdana di pagi hari itu, Lisa memakai pakaian yang simple saja namun terlihat sopan dan rapih, dalam hal pakaian pun pasti dilirik oleh setiap dosen, karena masing-masing dosen memiliki standar penilaian sikap dan tingkah laku untuk setiap mahasiswanya.

Setibanya di kampus, Lisa duduk di kelas bersama dengan teman-teman yang lainnya. Akan tetapi hari ini Lisa tidak ditemani oleh sahabatnya yaitu Zara, karena kemarin Dia sudah memberitahu Lisa bahwa dirinya tidak akan masuk kampus dulu, karena Dia sedang ada urusan dengan orang tua nya.

Lisa tidak tahu kesibukkan apa yang dialami sahabatnya, Lisa berfikir bahwa urusan itu adalah urusan pribadi yang menyangkut keluarganya, jadi Dia tidak ingin ikut campur dalam urusan itu.

Tetapi, sebagai sahabatnya Lisa hanya bisa mendoakan yang terbaik buat Zara dan keluarga nya.

“Semoga urusan nya cepat selesai dan kembali seperti semula,” batin Lisa.

Tidak lama kemudian, Dosen wali pun datang ke kelas dan memulai untuk perwaliannya.

Disekitar kelas itu, Lisa melihat banyak sekali sosok yang berlalu lalang, baik itu sosok yang menyerupai Mrs. keti, ataupun Mr. Poci, kebetulan gedung yang dipakai itu adalah gedung dahulu yang ketika Lisa mengalami kesurupan disaat kegiatan makrab kampus.

Sebelum masuk ke gedung itu, ketika Lisa berjalan dari tempat parkir menuju ke gedung itu, Lisa sempat melihat keseluruhan gedung itu, dimana gedung baru itu sebagian sudah rampung dan sudah bisa digunakan untuk pembelajaran.

Mungkin karena itu adalah gedung baru, jadi otomatis banyak sekali sosok tak kasat mata yang mendiami gedung itu.

Ketika Lisa sedang menuliskan sesuatu di buku catatan nya, tidak sengaja pulpen miliknya terjatuh ke lantai, dan Dia pun berusaha untuk mengambil dengan tangan kanan nya saja, dimana posisi kepala dan tangan kirinya masih di atas meja.

Dalam sepintas Lisa sudah tahu pasti bahwa pulpen nya jatuh dekat kakinya.
Tetapi, entah kenapa ketika tangan Lisa berusaha menggapainya, pulpen itu sudah berpindah tempat ke arah kursi temannya yang di depan.

Lisa merasa aneh dengan hal itu, padahal tadi Dia melihat pulpen nya jatuh ke arah kakinya, tetapi kenapa sekarang malah berpindah.

Lisa tidak memperdulikan hal itu dan berusaha kembali mengambil pulpen nya, Dia pun berjongkok dan mengambil nya, setelah berhasil diambil, Tidak ada hal aneh apapun yang terjadi di sekitarnya.

Akan tetapi, ketika Lisa mulai kembali duduk di kursi dan Lisa menoleh ke arah depan untuk melihat kembali papan tulisnya, tiba-tiba semua orang menjadi terdiam.

Suasana di kelas itu pun menjadi senyap tanpa adanya pembicaraan apapun termasuk dari dosen nya. Lisa merasa aneh sekali dengan situasi itu, lalu Lisa berusaha menanyakan kepada temannya.

“Hey? Kamu kenapa,” tanya Lisa sambil memegang pundak temannya.

Namun hasil pertanyaan itu nihil, tidak ada respon apapun dari temannya, mereka semua hanya duduk sambil posisi kepala mereka nunduk ke bawah.

Lalu, Lisa memastikan hal itu dengan memejamkan mata nya, Dia melakukan itu untuk memastikan apakah itu semua hanyalah mimpi atau bukan.

“Ini semua hanyalah mimpi Lisa,” gumam Lisa.

“Sadarkan dirimu Lisa, bangunkan dirimu,” lanjutnya.

Lalu kedua matanya dibuka kembali, setelah matanya berkejap beberapa kali suasana pun tidak berubah sama sekali, bahkan yang sekarang lebih mengerikan, karena tiba-tiba kepala semua orang yang ada disini berubah drastis, semuanya memakai penutup kepala yang terbuat dari kain kafan.

Kain kafan itu berlumuran darah dan menutupi kepala mereka semua, tidak ada suara apapun yang terdengar, senyap dan sunyi itulah yang menggambarkan suasana di kelas itu.

Perlahan nafasnya Lisa berdegup kencang, berdegup kencang seakan terdengar tidak beraturan karena ketakutan dan rasa cemas yang menyelimuti dirinya.

Krekkkkk…

Terdengar suara seperti patah nya tulang, Lisa tidak tahu suara itu berasal dari mana, seolah suara itu mengelilingi dirinya saat itu.

Krekkk…

Suara itu terdengar kembali dan semakin dekat, dan ternyata suara itu berasal dari leher semua orang yang tiba-tiba berbalik arah 180°.

Kepala mereka terlihat seperti mau putus dari leher nya, karena mereka semua memakai penutup kepala yang berlumuran darah jadi Lisa bisa melihat dengan jelas ketika kepala mereka berputar serentak.

Dan hal yang mengerikan pun terjadi, kepala mereka berputar kembali dan posisi kepala mereka seperti melihat ke arah Lisa, otomatis membuat Lisa kaget.

Lisa pun berdiri, lalu semua orang mengikutinya berdiri, dan tiba-tiba secara bersamaan kepala mereka putus dan menggelinding ke arah Lisa.

“AHHHHHHHH,” teriak Lisa.

Lisa di kagetkan dengan kepala yang menggelinding ke arah dengan penutup kepala nya yang sudah terlepas, Lisa melihat kepala itu beserta usus-ususnya yang terbawa, usus itu terlihat menjuntai dilantai beserta percikan darah yang mengikutinya.

“AHHHHHHHH,” teriak Lisa.

Terlihat kepala itu bergerak sendiri dan mendekati kaki Lisa, Lisa ketakutan dan berlari ke arah sudut ruangan. Lalu dalam sekejap kepala itu, menggelinding dan melompat ke arah wajah Lisa, lalu memasukkan ususnya ke dalam mulut Lisa.

“HUEKKKKKK."

Tbc...

Jangan lupa vote dan komen nya

And

Follow ig : @thoatilah

See you next part...

Upnormal ✔Where stories live. Discover now