28. Berada di Alam Lain

197 56 32
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya

And

Happy Reading

****

Flashback on

Kejadian ini ketika Paman Sigit ronda malam dengan Kak Frans.

Paman Sigit berjalan ke arah yang berlawanan dari Kak Frans. Seperti biasanya Paman Sigit terlihat kalem dan tidak melihat satupun hal yang mencurigakan di sekitaran kampung ini.

SREKKK... SREKKKK...SREKKKK

Terdengar suara aneh, entah itu hentakan kaki yang diseret atau apa. Paman Sigit tidak tahu pasti, asal suara itu.

Lalu tiba-tiba melintas sekelompok orang yang membawa keranda mayat. Mereka melintas di atas kepala Paman Sigit. Melihat hal itu Paman Sigit langsung tersungkur ke bawah dan duduk di tanah.

Lalu terlintas dalam kepalanya bahwa ini ada hubungan nya dengan Lisa. Paman Sigit pun berlari ke arah pos ronda tadi. Dan ia yakin bahwa Ini pertanda adanya bencana yang menimpa Lisa.

Flashback Off

Sama hal nya dengan Paman Sigit, kak Frans pun terlihat berlari ke arah pos itu.

"Frans, ayok cepat kita kembali ke rumah. Paman punya firasat buruk mengenai Lisa." ucap Paman Sigit sambil bernafas dengan cepat.

Lalu mereka pun berlari menuju rumah.

Sesampainya di rumah tidak terlihat seorang pun. Disana hanya terlihat pintu rumah yang terbuka dengan tv yang masih menyala.

"Lisa?"

"Zara?"

Teriak paman Sigit dan Kak Frans sambil menelusuri sekeliling rumah.

Lalu tiba-tiba Zara muncul di dalam rumah. Dari raut wajah nya terlihat khawatir. Dan ternyata, Zara juga sedang mencari keberadaan Lisa.

"Seingat aku, tadi Lisa pergi keluar dulu untuk mencari sinyal bagus." ucap Zara.

"Tapi Dia tidak kunjung kembali juga. Dan aku memutuskan melihat keluar rumah, namun tidak ada siapa-siapa." lanjut Zara.

"Jangan-jangan Lisa diculik?" ucap Kak Frans.

"Diculik siapa? Di kampung ini yang berani melakukan kejahatan cuma si Rio." ujar Paman Sigit.

"Memang benar-benar kurang ajar tuh orang." teriak Kak Frans.

"Sabar dulu Frans, jangan ambil kesimpulan secepat itu. Tadi Paman melihat Rio sedang bermain judi di rumah teman-temannya. Jadi tidak mungkin Dia kesini lebih cepat dari kita." ucap Paman Sigit.

"Lalu siapa lagi paman kalo bukan Dia?" ucap Kak Frans.

"Paman juga tidak tau. Entah kenapa, penglihatan mata batin paman tidak bekerja sama sekali." ujar Paman Sigit dengan kesal.

"Sialan. Kenapa ini bisa terjadi" teriak Kak Frans.

"Ya udah kita sekarang berpencar yah." ujar Paman Sigit.

"Aku ke belakang rumah yah." ucap Zara.

"Ya udah ayok cepat." lanjut Paman Sigit.

Mereka bertiga pun sedang berusaha mencari keberadaan Lisa. Entah kemana perginya Lisa, Dia menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.

Disisi lain, tepatnya di tempat yang terlihat aneh tapi mewah sekali.

Lisa yang sedari tadi pingsan, sekarang mulai sadar dan terbangun.

"Awwww. Kepalaku." ucap Lisa sambil memegang kepalanya.

Mata nya Lisa mulai terbuka perlahan-lahan, lalu Dia bangun dan melihat kesekeliling nya.

Terlihat sebuah hiasan dinding yang terbuat dari emas, dan ketika Lisa menengok ke arah depan terlihat seperti kursi tahta kerajaan.

Lisa melihat hal itu dengan pandangan yang buram dan tidak tampak jelas. Tapi Dia sangat yakin itu adalah kursi tahta kerajaan.

Lalu Lisa mencoba mengedipkan matanya dan mengusap dengan tangannya. Dan sekarang terlihat jelas, memang benar ini adalah sebuah istana. Istana yang mewah yang sekeliling nya dipenuhi dengan emas. Lisa mencubit dirinya sendiri tapi Dia tetap merasakan sakit.

"Awww." teriak Lisa mencubit pipinya sendiri.

"Ternyata ini bukan mimpi?" lanjut Lisa.

"Akhirnya kamu bangun juga."

Terdengar seseorang berbicara kepada Lisa.

Suara itu berasal dari depan Lisa. Dan ternyata ada seseorang yang sedang duduk di kursi tahta itu.

Tbc..

Jangan lupa vote dan komen nya

Follow ig : @thoatilah

See you next part...

Upnormal ✔Where stories live. Discover now