44. Rencana Keji

189 46 59
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya

And

Happy Reading

****

Lisa memberitahukan segalanya. Segala hal yang telah Dia lalui ketika berada di kampung itu, termasuk masalah yang dilakukan Rio terhadap dirinya. Mendengar hal itu, Ibu dan adiknya merasa geram dan marah terhadap perlakuan jahat dari lelaki yang bernama Rio.

“Sudah sayang yah jangan dipikirkan lagi, semua itu sudah menjadi masa lalu kamu, dan masa lalu yang buruk itu harus kamu kubur dalam-dalam,” ujar Ibunya Lisa.

“Iyah kak, benar apa kata mamah. Kakak harus bisa berusaha untuk melupakannya. Lawan rasa trauma kakak, jangan sampai rasa takut kakak akan trauma dahulu bisa mengalahkan kakak,” ucap Adela.

“Terimakasih banyak yah mamah, Adel, aku sayang kalian,” ucap Lisa sambil memeluk Ibunya dan Adela.

“Sama-sama sayangku,” ucap Ibunya.

“Sama-sama kak,” lanjut Adela.

****

Tante Yani melangkah kan kaki nya keluar rumah kakaknya. Dengan mimik wajah yang kesal dan marah terhadap Lisa keponakannya, karena Lisa telah berani ikut campur urusan itu.

Batin tante Yani…

“Awas saja kamu bocah sialan. Berani –berani nya sama aku.”

“Aku akan segera membalas perbuatan mu.”

“Tunggu saja Lisa.”

Beberapa jam telah berlalu semenjak pertengkaran tadi pagi, tante Yani merasa kesal dan marah, dan Dia memberitahukan segalanya kepada suaminya, begitu pula dengan suaminya yang sama berpikiran sempit seperti hal nya istrinya.

Tante Yani bersama suaminya berencana akan membunuh Lisa tanpa menyentuhnya. Yaitu dengan cara mengirimkan santet kepadanya. Suaminya dengan sigap dan tanpa pikir panjang langsung menghubungi seorang dukun yang katanya sakti mandra guna.

Meskipun ini di tengah kota, tetapi ada saja orang yang melakukan kejahatan lewat cara seperti itu. Dan buktinya juga sudah pasti ada karena si praktisi Dukun nya juga ada.

Tidak lama kemudian, tante Yani dan suaminya berangkat ke rumah si dukun itu. Jarak antara rumah nya dengan si dukun itu tidak terlalu jauh, jadi hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit saja. Sesampainya disana, si dukun itu sudah menyambut mereka berdua.

Dukun itu menyambut tante Yani dan suaminya yang bernama paman Heru, dengan diberikan jamuan berupa makanan dan minuman yang telah disediakan di rumah dukun itu.

Makanan itu terlihat aneh diantaranya seperti daging ayam yang masih mentah dengan banyak darah disetiap lapisan daging nya.

Ada juga air yang terlihat keruh berwarna kehitaman, itu adalah air yang terbuat dari abu dari suatu mayat.

Dukun itu hanya mengambil sebagian tangan atau jari kaki dari mayat itu, mayat itu diambil secara sembunyi-sembunyi dipemakaman umum di sekitar rumah dukun itu, dukun itu mengestrak mayat itu dengan cara membakar nya dan membuatnya menjadi abu, lalu dicampurkan dengan air yang ada di dalam teko.

Menurut dukun itu, air itu berguna untuk menangkal roh-roh jahat dan menangkal segala pengaruh buruk dari luar.

Dukun itu sudah terkenal dikalangan para pejabat, para pejabat biasa menggunakan jasa dukun itu ketika masa pemilu tiba, biasanya dukun itu mengirimkan banaspati atau ilmu hitam lainnya agar saingan nya kalah.

Upnormal ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora