5. Amarah Lisa

515 150 60
                                    

Happy reading

****

Sebuah tamparan keras melayang ke arah Lisa, ternyata itu tamparan dari Intan. Di depan semua orang di pesta itu Lisa merasa tidak enak dan merasa dirinya terintimidasi, tatapan yang di berikan Intan terlihat seakan benci dan kesal terhadap Lisa.

"Sayang? kamu ngapain meluk Dia sih?" Ucap Intan sambil menarik tangan Andre.

"Sayang? Oh ternyata mereka berdua pasangan." Batin Lisa.

"Gak yang aku ga peluk Dia, Dia nya aja yang duluan meluk, dasar cewe kegatelan, Dia juga sempat bisikin mau rebut Aku dari kamu." Ujar Andre.

"Lisa kamu memang kurang ajar, dasar teman gak tahu diri, cewek murahan. Sudah untung Aku undang ke pesta, malah mau rebut pacar Aku." Ucap Intan.

"Enggak Intan, bukan gitu maksudnya, Aku gak sengaja meluk Andre, soal nya tadi ada yang nyenggol Aku, jadi aku jatuh ke Andre, coba aja Kamu tanya semua orang disini, mereka pasti tau apa yang terjadi sebenarnya." Ujar Lisa dengan nada sedih.

"Jangan percaya yang, Dia bohong, benar kan semua?" Teriak Andre sambil memberikan suatu kedipan ke semua orang yang ada di pesta itu.

Dan ternyata, semua orang yang ada disini kebanyakan teman-teman nya Andre dan sebagian lagi pada takut sama Intan karena orang tua nya Intan adalah Kepala Desa disini dan orang paling kaya disini.
Otomatis mereka semua berpihak pada Intan dan Andre. Terlihat Lisa seperti anak kucing yang tertindas di antara para hewan liar nan buas.

Lisa tidak tahu harus berkata apa lagi, penjelasan dan perkataan nya tidak ada arti apapun bagi mereka, sia-sia saja untuk membela diri sendiri.

"Hey! benar kan? Aku gak bohong kan? kalian percaya padaku kan? tadi kalian ngeliat sendiri kan kejadiannya." Tanya Lisa kepada semua orang dengan mimik wajah sedih.

Akan tetapi jawaban dari semua orang sudah tersirat dari pikiran Lisa, Dia berfikir bahwa tidak akan ada siapapun yang memihak dirinya.
Dan ternyata memang benar.

NOT RESPON...

"Sudah, Kamu pergi saja dari sini." Teriak Intan dengan nada tinggi.

Lisa pun memberanikan diri untuk pergi dari pesta tersebut, akan tetapi hal mengejutkan terjadi.

"Tunggu, sebelum kamu pergi." Ucap Intan sambil mendorong Lisa.
Lisa pun tercebur ke kolam renang yang berada tepat di belakang nya. Intan, Andre beserta semua orang yang ada di pesta tersebut menertawakan Lisa yang sekarang berada di kolam, dengan gaun yang basah.

"Rasain Lu cewek murahan," Ujar Intan sambil tertawa.

Akan tetapi, tepat sebelum Lisa tercebur ke kolam Dia sempat memegang tangan Intan.
Ketika Lisa tercebur ke air, Dia melihat kematian Intan, saat itu hati Lisa dipenuhi dengan amarah dan dendam jadi penglihatan nya dipenuhi dengan aura kebencian, berbeda dengan penglihatan sebelumnya, penglihatan kali ini Lisa lebih memaksakan memutuskan benang kematian dari Intan.

Dengan waktu timing yang tepat juga, ketika Lisa berjalan Dia dengan sengaja menyentuh tangannya Andre, agar Dia bisa melihat kematiannya Andre. Setelah kejadian itu Lisa bergegas pergi dengan kedua tangan yang di kepalkan, yang berarti Dia sedang di penuhi dengan amarah dan kebencian terhadap mereka semua.

Di sisi lain, ketika perayaan pesta tadi sudah  selesai dan semuanya sudah pada pulang, tinggal berdua Andre dan Intan sedang minum-minum di depan kolam renang rumahnya.

"CHEERS." Ucap Intan sambil mengangkat minuman nya.

"CHEERS." Balas Andre sambil mengangkat minuman dalam gelas nya.

"Rasain tuh si Lisa, berani-beraninya Dia mau ngerebut kamu dari Aku, syukurin Dia kecebur." Ucap Intan sambil tertawa.

"Benar yang, si Lisa memang pantas mendapatkan itu, murahan sih Dia." Balas andre sambil tertawa.

"Renang yuk sayang? Aku duluan nyebur yah." Ujar andre sambil nyebur.

"Iya, Aku mau ambil dulu minuman di dalam." Ujar Intan sambil berjalan ke dalam rumah.

"Jangan lama-lama yah sayang." Teriak Andre.

Ketika Intan mengambil minuman di dalam rumah, dan Andre sendirian di kolam. Tanpa sepengatahuan Andre, perlahan ada sesuatu dari dalam kolam yang akan menarik kaki nya, Andre pun sudah merasa ada yang aneh dan terasa ada sesuatu yang memegang kakinya.

Otomatis mimik wajah nya berubah seketik menjadi takut, Dia pun melihat ke bawah, tetapi tidak ada siapa-siapa. Lalu, pada saat Andre kembali ke permukaan air kolam, disana sudah ada Intan yang sedang menceburkan diri ke kolam.

"Malam ini dingin banget yah, kita lomba tahan nafas dalam air mau gak? siapa yang kalah Dia bakalan di cium." Ucap Andre.

Namun Intan tidak menjawab pertanyaan Andre, Dia hanya mengangguk dan tersenyum.

"Satu, dua, tiga." Ucap Andre sambil menceburkan kepalanya.

Pada putaran pertama, mereka berdua tampak asik bermain.

"Lagi yang, satu, dua, tiga." Ucap Andre.

"Satu kali lagi deh? satu, dua, tiga." Lanjut Andre.

Namun, untuk putaran yang ketiga kalinya itu adalah akhir dari kehidupan Andre, Dimana ternyata Dia bukan lah Intan yang sebenarnya, melain kan hantu yang menyamar sebagai Intan.

Ketika dalam permainan yang mereka berdua lakukan, ketika kepala nya Andre berada dalam air, Dia membuka mata nya, dan terlihat ada wajah Intan yang seketika berubah menjadi mengerikan, wajahnya pucat dan rusak, Andre pun di cekik di dalam air dan akhirnya mati.

Beberapa menit kemudian, Intan yang asli pun muncul dan ternyata Dia sedari tadi masih mencari minuman di dalam rumah nya.

"Sayang? maaf yah lama, dari tadi Aku nyari minuman tapi di kulkas ternyata udah abis, jadi Aku ngambil dulu di tempat penyimpanan papah." Ucap Intan sambil tersenyum.

Namun, Intan tidak tahu bahwa sebenarnya Andre yang asli sudah mati.
Lalu Andre yang ada di depan nya ini tidak merespon pertanyaan dari Intan, Dia hanya mengangguk dan tersenyum lebar.

Lalu, Intan pun ikut masuk ke dalam kolam dan Dia hanya Diam saja di pinggir kolam sambil meminum minuman nya, perlahan Andre mendekati dirinya dan memeluk nya, tangan Andre merangkul Intan ke belakang kepala nya, tapi bukan untuk memeluk Intan, Dia ternyata mengambil botol minuman, lalu botol tersebut di pakai untuk memukul kepala Intan,  sampai mengalami pendarahan dan akhirnya Intan pun mati.

Bersambung...

Upnormal ✔Where stories live. Discover now