23. Vision Lisa

231 67 44
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya

And

Happy Reading

****

Pagi hari pun tiba, sudah 2 hari sejak kedatangan Lisa dan yang lainnya ke kampung ini. Hari ini Lisa dan Kak Frans di ajak oleh Paman Sigit berkeliling kampung untuk melihat keadaan sekitar kampung.

Karena pada saat itu Zara menolak ajakan Paman Sigit untuk melihat-lihat sekitaran kampung. Dia mengatakan akan dirumah saja, karena Dia merasa capek dan Dia masih membutuhkan istirahat lagi.

Sebelum mereka berangkat, Lisa akan memberitahukan kutukan itu kepada pamannya. Agar nanti pada saat bersalaman dengan penduduk kampung, tidak akan terjadi apa-apa.

Ternyata sebelum Lisa menceritakan kutukan itu, Paman Sigit sudah tahu bahwa tujuan Lisa kesini adalah untuk menghilangkan kutukan itu.

"Kutukan itu memang berbahaya, tapi sebenarnya kamu sudah menghilangkan sedikit efek kutukan itu dengan dirimu sendiri Lisa. Kamu sudah melawan ketakutan mu dengan menggantikannya dengan sebuah keberanian, lalu kamu memiliki kepercayaan diri pada orang lain dan diri sendiri, terus yang terakhir sebuah cinta dan kasih sayang. Ke-empat hal itu bisa menghilangkan kutukan itu walaupun hanya sedikit. Tapi Paman, sekarang akan menghilangkan kutukan itu secara permanen." ujar Paman Sigit.

"Siap-siap yah, mungkin sedikit agak sakit." ujar Paman Sigit sambil memegang tangan kanan Lisa.

Lalu tiba-tiba keluar asap hitam dari tangan kanannya Lisa, asap itu terlihat sangat jelas. Kemudian asap itu perlahan menghilang sedikit demi sedikit, tapi disaat asap itu menghilang Lisa merasakan sakit yang Luar biasa, seakan energi nya terhisap keluar.

Dan setelah asap itu menghilang secara keseluruhan, baru Paman Sigit menjelaskannya. Ternyata asap itu sudah menyatu dengan darahnya Lisa, jadi pasti Lisa merasakan sakit akibat darah nya panas dan menjadi menguap, lalu uap darah itu keluar bersama asap hitam itu.

Dan akhirnya kutukan itu menghilang sepenuhnya, dan Lisa bisa terbebas dari kutukan itu.

Tetapi ada hal lain ketika Paman Sigit menghilangkan kutukan itu, Paman Sigit melihat sebuah penglihatan.

"Kamu lihat itu Lisa?" ujar Paman Sigit.

"Iya Paman. Aku melihatnya." ujar Lisa.

"Lihat apa Lis?" ujar kak Frans.

"Iya lihat apaan sih?" ujar Zara.

Di dalam penglihatan itu terlihat 'Random' sekali, di antaranya terlihat seorang wanita yang sedang bersujud di depan sebuah pohon beringin, lalu terlihat 5 orang yang di bunuh secara kejam oleh wanita itu, setelah itu terlihat orang yang bunuh diri dengan menggantungkan dirinya ke atas pohon, kemudian terlihat juga seseorang yang sedang memotong rambut nya, dan yang trakhir terlihat seseorang sedang memotong tangan kanannya sendiri.

Penglihatan itu terlihat aneh sekali dan masih acak. 'Apakah ini semacam teka-teki' Pikir Lisa. Dari analisis Paman Sigit ternyata itu adalah sebuah petunjuk untuk membongkar rahasia siapa wanita itu.

"Kalian harus saling membantu untuk mengungkap siapa wanita itu, kenapa Dia sangat terobsesi kepada Lisa, kenapa dia memberi kutukan itu kepada Lisa, dan apa tujuan sebenarnya dia memasuki tubuh Lisa. Kalian harus mencari jawaban itu." ujar Paman Sigit.

"Iya baiklah Paman." Serentak mereka bertiga menjawab.

"Tapi kalian harus tetap hati-hati, terutama kamu Lisa. Disaat kalian menelusuri dan mengungkap siapa identitas wanita itu, maka kalian akan semakin dekat dengan yang namanya bahaya, jadi kalian harus saling menjaga." Ujar Paman Sigit.

"Iya baik Paman kami akan berhati-hati." ujar Lisa.

"Maaf yah Lisa, Paman hanya bisa menghilangkan kutukan itu, tapi tidak bisa menutup indra ke-enam kamu. Karena indra ke-enam itu sudah turun temurun dari keluarga kita. Anggap lah hal itu sebuah anugrah dari Sang Pencipta." ujar Paman Sigit.

"Tidak apa-apa kok Paman. Hilangnya kutukan itu saja, sudah cukup membahagiakan buat aku. Karena aku jadi bisa lebih fokus untuk mencari tahu semua tentang Dia. Aku tidak perlu lagi merasa takut melihat kematian seseorang." ujar Lisa sambil tersenyum.

"Iya baguslah Lisa kalau kamu berfikiran seperti itu. Sekarang kamu sudah menjadi dewasa yah." ujar Paman Sigit.

Kemudian setelah itu Paman Sigit berdiri dan melangkah kan kakinya untuk mengajak Lisa dan Kak Frans melihat-lihat sekitaran kampung ini. Tetapi anehnya Zara tidak mau ikut, dan Dia beralasan ingin beristirahat lagi. Melihat itu Lisa merasa ada yang aneh dengan Zara.

Batin Lisa...

"Kenapa yah Dia?"

"Ah, Dia mungkin sangat lelah, karena Dia kan tipe orang yang jarang melakukan perjalanan."

Karena kutukan itu sudah hilang. Maka Lisa tidak ingin memikirkan hal yang aneh-aneh lagi. Dan Dia ingin lebih fokus terhadap rencana nya untuk mengungkap siapa Hantu yang merasuki dan memberikan kutukan itu.

TBC...

Jangan lupa vote dan komen nya

Jangan lupa follow ig: @thoatilah

AND

SEE YOU NEXT PART...

Upnormal ✔Where stories live. Discover now