38. Lisa dalam bahaya

182 52 45
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya yah

And

Happy Reading

****

Memang benar yang dikatakan Dokter, sinar matahari pagi bisa membuat tubuh terasa hangat dan semangat kembali.

Sebari menunggu kak Frans, Lisa melihat handphone nya. Seperti biasa, Dia itu hobi sekali dengan info film-film horor terbaru yang akan rilis. Dengan melihat hal itu, Lisa berfikir bahwa itu adalah sebuah latihan untuk melatih mental nya terhadap penglihatan nya.

Mempunyai hobi seperti itu, kemungkinan besar Lisa nanti nya akan terbiasa dengan mereka yang tak kasat mata.

Kemudian terlihat notifikasi berwarna merah di handphone nya Lisa. Lalu, Lisa membuka notifikasi itu, dan ternyata isinya dari kak Frans.

Room chat :

"Lisa, maaf yah aku gak bisa nyusul kamu sekarang. Soal nya Dokter nyuruh aku beresin dulu administrasi dan obat-obat untuk kamu."

"Sekali lagi maaf yah Lis, kalo misalnya kamu ingin jalan-jalan dulu, ajakin aja Zara yah."

Melihat pesan dari kak Frans, wajah Lisa terlihat cemberut, dan Dia mengerutkan alisnya. Lisa merasa sedikit kecewa.

Sebenarnya, Dia juga ingin jalan-jalan dulu, tapi kalau misal nya sendiri, Dia merasa takut akan orang-orang sekitar, karena Lisa masih syok dan trauma dengan kejadian yang terjadi di kampung.

Tadinya Lisa mau mengubungi Zara, tapi Dia berfikir kembali. Dia tidak ingin mengganggu teman nya yang sedang tidur, jadi Dia memutuskan untuk kembali lagi ke kamar.

Lalu, Lisa melangkahkan kaki nya ke dalam rumah sakit lagi, sial nya kamar Lisa berada di paling ujung dan yang pasti sebelum sampai di kamar nya, Dia harus melewati kamar nenek itu lagi.

Hal itu yang tidak diinginkan Lisa, Dia tidak mau bertemu dengan sosok pocong yang mengerikan tadi. Meskipun itu sosok lemper, tapi lemper nya itu loh yang bisa bikin Lisa muntah, karena kehadiran sosok lemper yang tadi pasti dibarengi dengan bau busuk, seperti bau bangkai hewan yang sudah mati.

Lisa tidak punya pilihan lain, Dia dengan berat hati melangkah kakinya melewati kamar nenek itu, perlahan-lahan kaki nya melangkah untuk melewati kamar itu.

Akan tetapi ketika Lisa tiba di depan kamar nenek itu, terdengar suara orang yang sedang berdebat.
Lisa berfikir 'mungkin sepasang suami istri yang tadi' pikir Lisa.

"Ini kita harus bagaimana pah? Persembahan kita harus secepatnya diberikan kepada sang Agung."

"Ya udah, kita bunuh aja biar cepat."

Mendengar pembicaraan itu, Lisa kaget dan Dia segera mengambil handphone yang ada di sakunya. Lalu Dia langsung merekam apa yang mereka perbuat kepada nenek itu, dengan sedikit celah dari pintu, rekaman itu cukup jelas untuk bukti, agar Lisa bisa melaporkan hal itu kepada polisi.

Aksi mereka untuk membunuh nenek itu dengan cara membungkam mulut nya dengan bantal. Tetapi, disaat aksi mereka yang akan membunuh nenek itu, Lisa berpura-pura berteriak dan memanggil suster.

"Suster, boleh kesini sebentar." teriak Lisa.

Padahal disana tidak ada suster. Jadi Lisa merencanakan hal itu agar menghentikan aksi pembunuhan yang mereka berdua lakukan terhadap nenek itu.

Lalu sepasang suami istri itu, merasa kaget dan tiba-tiba menghampiri Lisa yang sedang berada di depan pintu.

"Kamu ngapain disini?"

"Kamu nguping yah, kamu dengar apa hah?" bentak mereka kepada Lisa.

"Tidak, saya tidak mendengar apa-apa kok?" ucap Lisa.

"Jangan bohong kamu."

Dengan mimik wajah yang kesal, tanpa pikir panjang Lisa memilih untuk membongkar semua perbuatan mereka berdua.

"Iya aku memang mendengarkan pembicaraan kalian, dan aku juga tahu bahwa kalian akan membunuh nenek itu." ucap Lisa dengan nada tinggi.

"Aku juga punya bukti nya, bersiaplah kalian akan segera membusuk di penjara." lanjut Lisa.

"Pah cepat tangkap anak ini, kita bunuh aja sekalian."

"Iya siap mah."

Kemudian Lisa lari ke arah tangga, dan mereka berdua mengejar Lisa.

"Haduh gimana ini, aku dalam bahaya lagi. Sial." batin Lisa.

"Aku harus kemana ini." lanjut batin Lisa.

Lisa berlari menuruni tangga rumah sakit itu, dan Dia sampai di pintu bawah. Sial nya pintu itu terkunci, dan Lisa terperangkap disana bersama dengan seorang pembunuh yang akan siap membunuh nya kapan saja.

"Mau lari kemana kamu?" ucap Pria itu.

"Bunuh aja sekarang pak." teriak istrinya.

Kemudian tangan pria itu mengambil pisau, dan bersiap untuk menusuk Lisa. Untung nya Lisa mempelajari bela diri dari ayah nya, jadi Dia bisa membalikkan keadaan dengan, menendang pisau itu dan mengunci pria itu dengan tangan nya.

Melihat suaminya dikalahkan seketika, wanita itu bersiap untuk membalas kekalahan suami nya dengan membawa pisau suaminya yang jatuh ke arah nya. Lalu Dia akan menusukkan pisau itu ke Lisa.

Keberuntungan pun berpihak kepada Lisa, disaat wanita itu akan menancapkan pisau itu kepada kepala Lisa, kak Frans tiba-tiba sudah ada di belakang wanita itu dan mengambil pisau nya. Lalu, wanita itu di pukul tengkuk nya dan Dia pingsan.
Sama hal nya dengan wanita itu, pria itu juga di pukul tengkuk nya oleh Lisa dan Dia akhirnya pingsan.

Kemudian semua kejadian itu dilaporkan oleh Lisa kepada pihak rumah sakit, dan pihak rumah sakit langsung menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengamankan para pembunuh itu.

"Ada apa ini Lis, maaf aku baru bangun tidur." ucap Zara.

"Ya elah dasar kebo, aku hampir aja mati tadi. Untungnya ada kak Frans yang nyelamatin aku Zar." ucap Lisa.

"Ya ampun, maafkan aku yah Lis, aku kelelahan banget akhir-akhir ini." ucap Zara sambil memeluk Lisa.

"Iya tidak apa-apa Zara, yang penting kan aku sekarang selamat." ucap Lisa sambil tersenyum.

"Makasih banyak yah kak Frans, udah menolong ku." lanjut Lisa sambil tersenyum.

"Iya sama-sama Lisa. Mulai sekarang aku gak akan ninggalin kamu, soal nya kalau kamu jauh dari aku, pasti ada aja masalah yang kamu alami." ucap kak Frans.

"Makanya kamu harus berada di samping ku terus yah Lisa." lanjut kak Frans.

"Iya kak Frans." ucap Lisa sambil tersenyum.

Setelah mereka mengalami kejadian yang lebih mengerikan daripada melihat yang tak kasat mata. Mereka memutuskan untuk pergi ke kamar lagi. Dan berencana akan pulang besok pagi.

Tbc...

Jangan lupa vote dan komen nya

Follow ig author : @thoatilah

See you next part...

Upnormal ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon