43

20 11 3
                                    

Please vote and coment for ninggalin jejak~
Dont plagiat!

Happy reading!

=======

Di sebuah gang kecil, ada seseorang yang menggerogoh-gerogoh tong sampah dengan hati-hati. Tidak ada sarung tangan mau pun penutup hidung. Dia seakan sudah tidak peduli dengan hal lainnya selain bertahan hidup.

"Hei  kau apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya seorang anak kecil seusianya.

"Siapa kau?" tanya anak yang baru saja mendapat roti kadaluarsa. Dia tanpa pikir lagi memakannya dan langsung menghabiskannya.

Perutnya masih berbunyi.

Krrrrrggh

"Sial, jangan mengganggu. Aku mau cari makan. Perutku masih sakit, sial."

"Oh, iya. Aku Naman. Sudah cukupku bilang, 'kan?! Kau sepertinya orang baru di sini." Naman mendekat ke arah bocah itu dan memberi isyarat untuk berhenti melakukan pencarian makanan di tong sampah kumuh itu.

"Diam kau!" bentak bocah yang menggunakan pakaian jaket serta sepatu di tubuhnya.

"Namamu?" tanya Naman.

"Zazz, jangan berisik kau! Jangan ganggu aku!"

"Oh, salam kenal Zazz," ucap Naman.

Tanpa mempedulikan perkataan Naman, bocah yang bernama Zazz itu melanjutkan mencari makanan di tong sampah yang kotor itu.

Naman kemudian berkata, "Dari pada mencari makanan kotor itu, lebih baik kau ikut aku ke pasar untuk mencari makanan segar dan enak, bodoh!"

Zazz yang mendengar itu langsung menoleh serius ke arah Naman. Dia tampak begitu tertarik dengan tawaran yang diberikan oleh Naman.

Kemudian, Zazz berhenti dan turun sedikit mengkemaskan dirinya dan mendekati Liman.

"Nah, begitu dong. Ayo ikut aku!" seru Liman yang berjalan di depan Zazz.

Mereka pergi ke suatu tempat yang cukup ramai. Tentu, itu adalah pasar. Seperti yang dikatakan oleh Liman, banyak makanan lezat di sana hingga Zazz tidak sabar segera menyantapnya.

Zazz kemudian bertanya-tanya tentang bagaimana cara dia mendapatkannya. Dilihatnya rupa dari Liman. Liman malah lebih terlihat lebih susah darinya. Bajunya companh camping. Berbeda dengan Zazz yang terlihat lebih bersih dari Liman.

Dengan rasa penuh penasaran dan ingin segera mengetahuinya, Zazz bertanya, "Bagaimana?"

Di lorong sudut pasar, Naman terlihat fokus pada suatu makanan dengan sedikit bersembunyi. Ketika Naman sudah siap mengambil ancang-ancang untuk bergerak, dia berkata, "Zazz, bersiaplah!"

Zazz yang bingung cuma bisa ikut mengambil ancang-ancang juga bersiap untuk bergerak. Seketika, Naman mengendap-ngendap fokus waswas dari pemilik penjual. Zazz mengikuti gerakan Naman dengan mengendap-ngendap. Dengan sekejap, Naman mengambil perlahan sambil menunduk sembunyi tidak terlihat oleh pemilik.

"Hei, penculik licik keparat!" bentak pemilik kue itu. Naman tetap mengambil dan berlari dengan cepat. Kemudian, Zazz cuma ikut mengambil dan berlari juga langsung mengikuti Naman.

Pemilik kedai tersebut marah dan mengejarnya. Beberapa penjual di sana juga ikut marah karena mereka juga sering kemalingan. Hingga banyaklah yang lari mengejar Naman dan Zazz.

Pengejaran benar-benar memanas. Padahal cuma dua kue saja yang diambil masing-masing oleh Naman dan Zazz. Hingga mereka berhasil menjauh dan bersembunyi di semak-semak.

The Cage Destroyer HeroWhere stories live. Discover now