44

10 9 5
                                    

Vote and comentnya jangan lupa ges, happy reading, ya~

Dont plagiasi lho

Ehm happy reading!

========

Deon masih maju dengan sengaja, dengan kesadaran yang utuh. Merasa bahwa dia akan mati karena kecelakaan yang direnakannya ini, Deon teringat pada masa lalunya. Saat itu, dia, adik, dan ayahnya selesai berbelanja dan menemukan kebakaran pada rumahnya.

Deon tersenyum sambil meneteskan air mata sembari berucap, "Ini adalah kebakaran kedua pada rumah kita, Ayah ... Ibu ...!"

Mobil melaju sangat kencang. Bukannya melambat, akan tetapi mobil semakin kencang padahal di depan sudah sangat dekat dengan dinding kokoh markas pusat geng Gagak Merah.

Sreeet

Entah apa yang terjadi, Deon tertarik oleh sesuatu keluar dari mobilnya itu. Dia mengawang, kemudian terhempas ke tanah. Seseorang yang tidak dia duga menyelamatkannya.

"Kau berniat mati, Bodoh?!" Eiko membentak Deon dengan keras.

"A--apa yang kau lakukan? Bagaimana bisa?" Deon terheran bagaimana bisa Eiko menarik dirinya tiba-tiba saja, sedangkan mobil melaju sangat cepat. Tidak mungkin rasanya kalau Eiko berhasil berlari mengejar kecepatan mobilnya itu.

"Aku menaiki mobilmu yang tiba-tiba melaju seenaknya!" seru Eiko yang membuat Deon mengerti dan berpikir bahwa kejadiannya jadi masuk akal.

DUAAAR!

Mobil meledak. Terjadi kebakaran di bagian samping gedung sehingga menimbulkan kepanikan bagi tim Gagak Merah.

Beberapa yang berada di bagian dalam gedung terlempar. Juga pasukan musuh yang di luar juga terdambak luka bakar oleh ledakan api itu. Bagian luka bakarnya terdapat pada tubuh bagian belakang mereka.

Sementara itu, Eiko dan Deon berhasil selamat dan baik-baik saja karena sudah lumayan menjauh dari tempat benturan ledakan mobil itu terjadi.

Kemudian, pasukan aliansi hitam maju untuk menggempur pertahanan musuh yang sedang dilanda kepanikan. Mereka telah cukup jeda untuk mengumpulkan staminanya dan menggempur kembali. Walau pun begitu, Eiko dan Deon mampu mengalahkan beberapa orang musuh sebelum pasukan aliansi hitam sampai ke tempat mereka berdua.

Hingga pasukan musuh dari dalam mulai memadamkan apinya, akan tetapi membuat sebuah lubang sehingga terdapat dua tempat masuk ke markas utama musuh yang terbuka.

Pertarungan didominasi oleh kemenangan geng aliansi hitam. Mereka berhasil menyudutkan pasukan musuh yang jauh lebih banyak.

Akan tetapi, ritme pertarungan itu berhenti setelah beberapa orang yang mengenakan jaket yang lumayan beda dari yang lainnya.

Seseorang yang tampaknya merupakan pimpinan mereka berkata, "Kami, 300 pasukan geng Gagak Merah yang sebenarnya, akan membereskannya." 

Seseorang dari mereka itu berbicara sambil menunduk hormat kepada Eiji yang masih mengawasi dari kursi kerjanya di layar CCTV laptopnya.

"Lakukan dan bunuh semua kecuali anakku!" seru Ichiro.

"Baik, tuan."

Pemimpin dari mereka itu bergerak dan menelepon pasukannya yang berada di tempat lain.

"Kalian, bersialah, sekarang giliran kita!"

"Wokeh!"

Ketua dan beberapa yang mengikutinya tampak sangat kuat dan memiliki tubuh berisi. Berbeda jauh dari semua anggota geng Gagak Merah yang telah bertarung.

The Cage Destroyer HeroWhere stories live. Discover now