61

7 3 0
                                    

Please vote and coment~
Dont plagiat, please!

Happy reading, gaes!

====================

Ichiro membentuk dan mengatur kembali sistem pada kepolisian pada kota X tersebut. Ehm, mungkin maksudnya tidak. Lebih cocok bahwa Ichiro sedikit membuat lebih baik sistem kepolisiannya. Juga pemimpin dan struktur kepolisian yang baru. Kepolisian yang sekarang, yang merupakan adalah pasukan yang sejajar dan sama pangkatnya, menerima dengan hormat akan keputusan Ichiro. Mereka mengakui Ichiro sebagai agen yang lebih dapat memberikan sesuatu yang lebih baik pada sistem keamanan.

Dikarenakan kekurangan pasukan untuk menjaga seluruh kota dalam sistem keamanan pemerintahan. Ichiro membuka pendaftaran kepolisian darurat yang tidak langsung menjadi seorang polisi terlebih dahulu. Tentu saja yang sebelumnya memang sudah jadi polisilah yang akan diseleksi untuk menjadi kepala polisi yang baru.

Sementara itu, pasukan polisi darurat, akan dibentuk sistem kepemimpinannya kembali  yang dibina dan dipilih langsung oleh Ichiro.

Dalam seleksi itu, Zazz bersama kelompok setianya juga ikut serta. Selain itu, dalam pertempuran lampau, Zazz terlihat cukup kompeten oleh Ichiro.

Ketika akan mengikutinya, Zazz dan kelompoknya datang menemui Eiko.

"Eiko, aku sepertinya tidak lanjut untuk tetap pada geng," ucap Zazz dengan wajah sedikit menunduk. Zazz takut kalau saja Eiko akan kecewa dengan keputusannya ini.

"Bisa kau beri alasannya?" Eiko bertanya.

"Aku ingin mengikuti langkah orang yang paling kukagumi," jawab Zazz.

Eiko tersenyum, lalu menepuk pundak Zazz. "Tentu, Brother. Kejarlah impian yang ingin kau raih."

Di sana, juga ada Deon juga pengikut setianya yaitu Lyman dan Malik. Mereka juga sudah mendengar sistem yang diterapkan bahwa pasukan polisi darurat kemungkinan besar juga akan menjadi polisi kompeten di masa yang akan datang, setelah menempuh tahapan seleksi resmi.

Pada saat itu, Lyman dan Malik maju ke depan, lalu berbalik arah dan menunduk kepada Deon.

"Maafkan kami, Kak."

"Iya, Kak. Kami ingin bergabung dengan kepolisian."

"Benar, Kak. Sejak kecil kami juga ingin memegang pistol dengan seragam keren dan resmi."

"Serta mobil polisi dan menuntas kejahatan."

Lyman dan Zazz berbicara secara bergantian. Kemudian, ditutupi dengan ucapan serentak. "Tolong izinkan kami bergabung, Kak."

Deon awalnya mengernyitkan dahinya. Kemudian, raut itu berubah dengan senyuman. "Ya, lakukan sesuka kalian. Berjuanglah!"

Mereka berdua meneteskan air mata, merasa terharu akan kebaikan pemimpin yang selama ini mereka kagumi. Lyman dan Malik segera akan memeluk Deon. Sayangnya, kepala mereka berdua ditahan Deon sehingga tidak jadi berpelukan.

Suasana haru yang sedikit itu seakan membuat suasana hangat di markas geng Api Hitam itu.

Setelah beberapa geng Api Hitam pamit untuk mengambil jalan lain untuk mengikuti pelatihan mendaftar polisi darurat, semua kembali cukup tenang kembali.

Seperti biasa, setelah melakukan pertemuan, semua anggota geng Api Hitam bebas melakukan apa saja. Mereka bebas bekerja, sekolah, atau hal lainnya.

Sementara itu, di sebuah atap gedung sekolah, berdiri Eiko yang sedang menatap langit.

Di belakangnya, ada Deon sedang berdiri dan bertanya, "Apa yang akan kita lakukan setelah ini, Ketua?"

"Benar juga. Hmm, bagaimana kalau kita ikut menjadi pelindung dengan cara kita sendiri?! Itu juga kalau kau setuju, Wakil Ketua," ucap Ko.

The Cage Destroyer HeroWhere stories live. Discover now