47

11 7 1
                                    

Lets vote and coment this story
Dont plagiasi
Happy reading!

=========
Dengan segenap kekuatan, akhirnya Ichiro berhasil mengalahkan Miyuki yang merupakan Incarannya selama bertahun-tahun.

Lima bulan setelah menghilangnya gadis itu dengan mobil, dari paman, bibi, kakek, serta keluarnya yang lain, cuma berhasil diamankan satu orang saja, yaitu, kakeknya tertua dari keluarga tersebut.

Dengan peralatan introgasi kejujuran dari ilmuwan jenius organisasi, Medfoox, kebenaran semua keluarga pembunuhan bisa diungkap hingga ke akar-akarnya. Sekarang menyisakan satu saja yang belum tertangkap yaitu si bungsu, gadis kecil yang gagal diamankan oleh Ichiro.

Pemberesan keluarga kecuali satu gadis cilik itu memakan waktu dua tahun. Kemudian, kedamaian kembali terjadi dan tidak ada pembunuhan masal itu lagi terjadi. Sayangnya, itu hanya bertahan 5 tahun.

***

"Kau sungguh merepotkan. Bocah sepertimu sudah dibentuk sedari kecil seperti itu. Itu bukan salahmu. Tapi, kau harus tetap menanggung dosamu."

Ichiro mengikat Miyuki seerat-eratnya. Banyang sekali selotip dilengketkan pada sekujur tubuh Miyuki. Dengan kartu Muyuki, Ichiro berhasil keluar. Sekarang kartu PIV dari pihak aliansi berada di tempat yang sama, yaitu pada Ichiro dan Zazz.

Dengan cepat, Ichiro mengintruksikan agar segera membereskan yang di sini agar bisa ikut bergabung ke pentas utama.

"Woah, kau benar-benar bisa mengalahkannya, ya." Zazz menggoda Ichiro.

"Ya, dengan kenangan manis dibalik perban ini," balas Ichiro sembari menunjukkan luka dari pertarungannya bersama Miyuki.

"Sekarang apa, Zazz? Kita bisa langsung bergabung dengan perperangan besar di sana, bukan?!"

"Tidak, Pak Tua. Mereka masih mempunyai kartu PIV untuk akses masuk ke gudang senjata.

Kepala Zazz dipukul kuat ke bawah hingga membuatnya menunduk.

"Hormati orang yang lebih tua darimu, Bocah!" perintah Ichiro. "Dari yang kelihatan, kau juga tidak tahu di mana letak PIV dan jumlahnya, ya?!"

"Kau bisa menghabisi mereka semua, Tuan Agen?" tanya salah satu polisi yang satu rombongan bersama Ichiro menyusup tadi.

"Berisik kau amatiran."

Ichiro maju beberapa langkah siap menghadapi pasukan musuh. Tiga orang langsung maju menyerang ke Ichiro.

Satu tendangan, lalu tendangan yang lain ke yang lain, menyisakan satu orang pada pihak yang menyerang. Pukulan Ichiro bukan main-main membuat dua orang itu terkapar  kesakitan tidak bersuara lagi.

Tubuh lawan bergetar tapi tetap maju menyerang. Ichiro memegangi krahnya, lalu menghempaskannya ke tanah. "Cepat beritahu di mana kartu PIV kalian atau pisau ini membelah lehermu."

Lawan yang ketakutan merinding sampai mengeluarkan air mata dan ingus. "Ada satu pada orang paling belakang yang mengenakan kain captain di lengannya. Aku mohon, jangan bunuh aku."

Ichiro berlari menerobos ke belakang pertahanan musuh hingga merebut paksa kartu pada musuhnya tersebut. Setelah memasuki ke sakunya. 2 mobil juga telah bergerak menyelamatkan Ichiro dari kepungan.

Rombongan Zazz dan Ichiro siap untuk bertempur di perang besar utama.

***

Aliansi berhasil terus menerobos hingga kedua rombongan bertemu. Mereka bersatu membuat lingkaran karena pasukan musuh yang terus berdatangan tidak ada habis-habisnya.

The Cage Destroyer HeroWhere stories live. Discover now