54

10 5 0
                                    

Please vote and coment~
Dont plagiat, please!

Happy reading, gaes!

====================

==========
Lokasi yang ditunjukkan oleh Satoshi mengarah ke hutan yang cukup dalam. Jalannya cukup kecil yang diapit pohon-pohon besar. Yang bisa lewat hanyalah kendaraan roda dua.

"Jalan apa-apaan ini? Mungkin 'kah mereka masuk dengan cara berjalan berombongan dari penjara? Kalau begitu--" Arata mulai menduga-duga.

"Yap, mungkin saja mereka punya akses ke ruang rahasia bawah penjara," sambung Ichiro.

"Sial, gaslah lebih cepat, Paman Ichiro!"

"Tidak, kita harus tetap tenang dan menjaga ritme agar tidak terpisah dari rombongan."

"Ah, baiklah."

Pada pihak musuh, semua juga sudah bersiap untuk bertarung. Eiji yang memimpin memberi intruksi. "Kalian semua, lakukan sesuai dengan apa yang aku katakan!"

"Baik, Bos."

Miyuki, Medhaans, Hago, dan Yago telah bergerak dengan anak buah mereka masing-masing. Mereka mulai bergerak dengan Miyuki yang bergerak bersama dua pasukannya ke arah berlainan dengan rombongan yang lainnya.

"Makan ini cepat!" bentak Eiji.

Ayumi cuma melihat dan tidak berniat mengikuti perintahnya.

"Berani sekali kau!? Oh, atau aku perlu mencairkannya dulu seperti kemaren?"

Ayumi cuma diam tidak bergeming. Dirinya tidak ingin diperintah seenaknya oleh orang kejam ini.

"Oke, aku lakukan." Eiji menginjak buah jeruk yang disuruh Ayumi memakannya. "Sekarang sudah bisa kau makan, 'kan?!"

Ayumi lagi-lagi masih diam tidak bergerak.

Eiji kesal dan mulai menjambak rambut Ayumi. Ayumi didorong kepalanya ke arah makanan itu, menunduk ke bawah. Ayumi sedikit melawan tolakan dari tangan Eiji. Namun, usaha Ayumi tidak berhasil sedikit pun.

"Ahaha, benar. Makan seperti anjing peliharaan yang baik!"

Ayumi sambil berderai air mata tidak punya pilihan lain agar dia tidak semakin menderita oleh orang yang tidak punya perasaan ini.

Sembari berjalan santai dengan beberapa orang yang mengikuti itu, Yago bertanya kepada Haans. "Hei, apa yang kau lakukan? Ke mana tujuan ahli pisau itu? Kau pasti tahu, 'kan?!"

"Iya, aku menyuruhnya mengambil chip yang bisa membuat kita bisa kabur kapan pun. Jika ada banyak pasukan dari luar kota yang datang dan menyadarinya. Ini pasti akan gawat," papar Medhaans.

Yago mengangguk paham, begitu juga dengan Haga serta beberapa orang di dekat sana lainnya.

***

Tidak berselang lama waktu berlalu, Satoshi kembali mengingatkan informasi yang cukup penting. Beberapa meter lagi, cukup dekat jaraknya, kelompok penyerang Aliansi akan bertemu dengan beberapa rombongan musuh.

Eiko yang berada di garis terdepan bersama Yuka dan Deon, seketika menghentikan motornya. Yang lain juga mengikuti untuk berhenti.

"Semuanya ... kita akan berjalan dari sini. Ayo!"

Eiko dengan wibawa kepemimpinannya membuat situasi cukup kondusif dipimpin oleh dirinya.

Tiba-tiba kembali, ada peringatan dari Satoshi untuk serangan musuh dua titik mendekat. Semua bersiap dengan perasaan lumayan penasaran juga.

Ternyata dari depan berlari dua orang besar seperti badak dan gajah yang siap menerkam.

'Serang langsung ke Eiko!' batin si kembali Hago dan Yago. Beberapa pasukan mengerti dan membuat formasi untuk menghalangi mereka berdua. Sayangnya tidak ada yang mampu menahannya hingga mereka berdua sudah hampir dengan dengan keberadaan Eiko.

Eiko sudah bersiap langsung bertahan dan turun tangan menghadapi mereka. Namun, mereka berdua terhenti oleh masing-masing orang, yang tidak lain dan tak bukan adalah Zazz dan Deon. Baik Hago maupun Yago kesusahan untuk bergerak maju.

"Bagaimana bisa kalian. Hah, kalian lagi?!" seru Yago.

"Berani sekali kalian menghalangi serangan pamungkas kami yang harusnya akan mengakhiri ini dengan lebih cepat." Hago yang dihentikan juga ikutan jengkel.

Pasukan musuh pun menyusul dan mulai ikut menyerang. Mereka terdiri dari pasukan inti yang terkuat dari geng Gagak Merah. Kekuatan musuh cukup berimbang melawan kelompok aliansi.

Tidak ada yang mudah tumbang dengan satu dua serangan dari Eiko maupun yang lainnya. Mereka tidak ada yang lemah dengan kemampuan bertarung yang tidak bisa dihadapi dengan setengah-setengah bagi kelompok aliansi.

Pertarungan yang cukup sengit memungkinkan akan terkuras tenaga yang cukup banyak. Oleh karena itu, Deon mengusulkan untuk Eiko tidak berlama-lama di sana.

"Eiko, dan lainnya, kalian lanjutlah lebih dahulu. Di sini serahkan kepadaku. Kau harus menyimpan kekuatanmu di akhir," ucap Deon.

"Heh, dasar. Besar mulut juga kau. Tenang saja, Ko. Kau bisa mempercayakan tempat ini beres olehku," celetup Zazz.

"Apa kau bilang?"

"Jangan jadi beban, Sialan! Bisa?"

"Huh?"

Deon sudah benar-benar seperti anjing dan kucing saja. Mereka berbicara sedangkan tubuh mereka masih menahan gerakan dari duo bersaudara berbahaya geng Gagak Merah.

"Oke, aku serahkan yang di sini pada kalian," ucap Eiko sembari berlalu dengan pasukan lainnya.

Orang-orang yang lanjut untuk maju adalah Yuka, Desmon, serta seperempat dari geng Api Hitam ditambah kelompok Desmon. Menyusul juga Ichiro dan Arata di sana.

Dalam perjalanan maju ke depan, Satoshi yang memonitor tempat perperangan itu menangkap suatu sinyal orang yang bergerak maju masuk ke hutan rimba.

Satoshi tidak sungkan-sungkannya memberitahukan hal tersebut kepada semuanya. Ichiro curiga kalau itu memiliki kemungkinan bahwa adiknyalah yang melarikan diri serta memiliki tujuan rencana lain.

Dengan sukarela, Ichiro mengusulkan diri untuk turun tangan dan mengejar titik titik pada radar itu.

Kemudian, rombongan Eiko melanjutkan perjalanan hingga ketemu rombongan lain yang memakai pakaian serba hitam tanpa lambang geng Gagak Merah.

Sementara itu, Ichiro terus berlari mengejar titik pada radar itu. Perasaankan cukup mendebarkan dan berpikir bahwa akan berhadapan dengan orang kuat selain yang muncul sebelumnya. Kemungkinan, Ayumi dan Miyuki mengikuti Eiji? Pikirannya tidak sabar segera mengetahuinya.











To be continued

=======

Thanks reading and dont forget vote, coment, and input in you library history for follow this next story. Thengkyu.

See you next part~

The Cage Destroyer HeroWhere stories live. Discover now