56

5 5 0
                                    

Please vote and coment~
Dont plagiat, please!

Happy reading, gaes!

====================

Semua ricuh saling berusaha menjatuhkan. Ini bukan menjatuhkan sesama teman, tapi ini untuk menegakkan keberhasilan tujuan yang hendak diraih, yaitu kemenangan.

Deon dan Zazz sekarang benar-benar melawan masing-masingnya yaitu Yago dan Hago.

Deon melesatkan pukulannya, Yago menangkisnya dengan baik. Tidak menyerah, Deon melakukannya berulang kali. Sayangnya tidak ada pertahanan dari Yago yang berhasil dilewati pukulan Deon.

Keadaan cukup berubah. Sikap Yago yang sebelumnya terkesan meremehkan, sekarang tidak ada senyum cengir diperlihatkannya.

Kali ini, beranjak pada Hago dan Zazz. Hago melesatkan pukulan demi pukulan kelada Zazz. Untungnya berhasil dihindari oleh Zazz dengan baik. Pukulan demi pululan masih saja terus dilesatkan dengan serius oleh Hago.

Yago dan Hago yang terkenal dengan keangkuhannya sekarang malah bertarung dengan serius. Mereka tidak main-main lagi karena dari pengalaman mereka, hal itu membuat mereka kalah telak. Tapi, apakah itu saja sudah cukup.

Hingga pada pukulan kesekian, Zazz berhasil menghindarinya, tapi dirinya tersandar dengan bahu seseorang. Gerakannya terhenti. Kemudian, pukulan mendadak tepat mengenai kepala Zazz.

Di belakangnya, ternyata adalah Deon yang terkena pukulan telak dari Yago. Alhasil, kepala Zazz dan Deon terbentur saling membelakangi.

Pukulan berikutnya kemudian berhasil dihindari oleh mereka berdua.

"Sudah kubilang jangan mengangguku!" bentak Deon.

"Diam kau, kau yang menghalangi gerakanku dari belakang." Zazz tidak mau disalahkan.

Dibalik pertarungan fisik, mereka berdua malah saling adu cek cok menunjukkan keakraban yang tidak semestinya.

***

Desmon dengan semangatnya maju ke depan menghadapi pelarian narapidana penjara polisi yang telah mendapat kekuatan aneh pada gelang buatan Medhaans itu. Hal itu membuat anggotanya menjadi semangat juga begitu juga dengan anggota geng Api Hitam yang tersisa.

Sementara itu, beberapa orang diamanatkan untuk melindungi dan membantu Yuka bertarung dari geng Api Hitam. Yuka sedikit terperangah dengan ritme pertarungan yang tidak ada batasnya ini, dia teringat dari latihan bersama kakeknya tentang menginjar daerah tertentu yang bisa membuat orang tersebut kehilangan kesadaran.

***

Akhirnya, Eiko berhadapan dengan Eiji kembali. Kali ini dia sendiri yang akan menghadapi ayahnya sendiri.

"Kau memang anak yang keras kepala, ya. Padahal aku berniat menjadikanmu pengganti kekuasaanku. Kau benar-benar anak yang malang." Perkataan Eiji begitu kentara tanpa sungkan diucapkannya dengan tenang.

Di sana hanya ada Eiji yang terlihat oleh Eiko. Dia berdiri tegap dan tetap tenang. Di belakangnya, ada tenda. Bisa jadi kemungkinan Ayumi berada di sana.

Arata ternyata mengendap berjalan memutar agar tidak ketahuan oleh Eiji. Mereka berencana akan mengambil Ayumi dulu sebelum menghajar habis-habisan Eiji.

"Aku akan membalaskan kematian ibuku!" bentak Eiko. Kepalan tangannya sudah benar-benar siap meremukkan tengkorak manusia yang paling dia benci itu.

Pertarungan Eiko dan Eiji pun dimulai. Beberapa pukulan cukup sengit berlangsung, namun cuma Eiko yang menyerang. Eiko diperlakukan mirip seperti Arata sebelumnya.

Oh, tidak, hal itu tidak sama karena setelah Eiko melancarkan tendangan supernya, Eiji yang telah menangkis pun tidak kuat menahannya dan terlempar ke belakang.

"Hehe, anak sialan!" Eiji menyeringai sedikit kemudian mengepalkan tangannya untuk memulai serangannya.

Di tengah pertarungan sengit itu, Arata sudah sampai dan memeriksa di dalam tenda yang dekat dengan Eiji itu. Kemudian, dia keluar dan menelusuri hutan sekitar itu untuk mencari Ayumi. Sayangnya, tidak ada Ayumi di mana pun Arata mencari.

Sudah cukup berkeliling dari lokasi pertarungan Eiji dan Eiko itu, hal yang tidak diharapkan terjadi.

Arata yang baru saja mengelilingi hingga sampai ke belakang tenda lagi terkejut dengan keadaan Eiko yang tidak baik. Bahunya yang terkena pisau oleh Eiji, sekarang malah dicengkram oleh Eiji yang merupakan ayahnya sendiri.

***

Deon dan Zazz mulai kehilangan momentum dalam aksinya. Pertarungannya bersama Yago dan Hago tidak berjalan mulus, mereka terperangah setelah terkena beberapa kali pukulan kuat dari Hago dan Yago masing-masingnya.

Desmon juga kelelahan serasa menghadapi pemabuk yang kuat dan masih sadar. Kekuatan musuh seakan tidak ada habis-habisnya. Ternyata tidak hanya merasa tidak sakit dan kuat, tapi mereka malah juga tidak merasa kelelahan sedikit pun.

"Sial, kita seperti melawan robot hidup saja. Tidak ada habis-habisnya," ucap salah seorang anggota geng Api Hitam yang berada di dekat Yuka.

Yuka seperti menemukan sesuatu celah untuk mengakhiri ketidakadilan pertarungan ini.

***

Deon dan Zazz  tidak menyerah sedikit pun. Walau mereka sedang kesulitan. Tidak ada yang bisa menolong mereka karena kelompoknya yang lain juga bertarung mati-matian juga melawan musuh di hadapan mereka.

Hingga pada ketika mereka sama-sama mengambil ancang-ancang dan membelakangi satu sama lain, Zazz berkata, "Deon, jika kau ingin menang, aku ingin kau meminjamkan kekuatanmu."

Deon membalas, "Oke, tidak ada pilihan selain bekerjasama dengan orang mengesalkan sepertimu."

"Terserah kau, dengarkan aku. Jadi, ...."

Deon mendengarkan bisikan dari Zazz dan menganggukkan kepala. Dalam hitungan ketiga, mereka bergerak serentak dengan cepat. Hago yang dominan menyerang malah diserang bersamaan oleh mereka berdua.

Adu pukulan antara Deon dan Hago berlangsung cukup sengit. Hingga, kemudian, Zazz muncul membantu dengan menghantamkan tendangan ke kepala Hago hingga membuatnya kehilangan fokus. Saat itu, Deon melancarkan pukulan bertubi-tubinya hingga tendangan Zazz menyamping menumbangkan Hago.

Kemudian, Zazz mendorong Deon. Hal itu membuat Deon yang di belakangnya terdapat Yago yang menyerang.

Dengan serangan yang sama, Yago juga berhasil ditumbangkan oleh mereka untuk kedua kalinya.

Pertarungan berhasil dimenangkan oleh Deon dan Zazz.

***

Di tempat Yuka dan Desmon serta yang lainnya, sebuah laptop dihancurkan oleh tongkat Yuka. Kemudian, Medhaans dipukul telak membuat dirinya pingsan. Jam pada tangan pelarian pidana itu meledak kecil memancarkan cahaya dan listrik secara bersamaan.

***

Sementara itu, sebuah air jatuh dari atas Arata. "Huh, hujan?"

Cuma beberapa tetes yang terjatuh terus menerus. Anehnya, di sekitar  Dilihatnya sekitar tidak hujan. Kemudian, betapa terkejutnya Arata ketika menemukan bahwa Ayumi terikat di atas pohon entah bagaimana caranya.

Arata sekarang benar-benar menjadi murka.









To be continued

=======

Thanks reading and dont forget vote, coment, and input in you library history for follow this next story. Thengkyu.

See you next part~

The Cage Destroyer HeroWhere stories live. Discover now