Part Ekstra

19 4 11
                                    

Please vote and coment~
Dont plagiat, please!

Happy reading, gaes!

====================

Arata Hikaru, kamu apa kabar? Kamu sehat-sehat saja 'kan di sana? Lupa kamu pasti masih perlu ditukar setiap hari. Aku udah minta tolong ke Kakak Yuka. Tapi, sepertinya kamu akan sungkan sama Kak Yuka walaupun dia udah kamu anggap seperti kakak sendiri. Kira-kira kamu akan suka sama kak Yuka nggak ya? Kayaknya cocok, tapi kamu harus tahu aku nggak rela kalau itu semua terjadi.

Ah, aku mikir apa!? Kak Yuka 'kan udah sama kak Eiko. Kasihan kak Arata jadinya kalau benar suka. Ah, nggak boleh ya, kak Arata. Kamu itu milik aku. Jangan berpaling dariku! Ah, bisa-bisanya aku mikir gini. Aku 'kan belum tahu kalau Kak Arata itu anggap aku apa. Apa dia cuma anggap aku sebagai adik atau sebagai seorang wanita? Ah, mending aku tidur saja.

"Bagaimana, Nona? Kau baik-baik saja? Apa ada yang kau sesali dari jawaban wawancara kepada wartawan-wartawan barusan?" tanya Asami yang sedang menyetir mobil di samping Ayumi.

"Eh, wawancara tadi aman kok, Kak," jawab Ayumi.

"Oke, oke. Kamu kelihatan gundah, apa kamu lagi mikirin dia?" tanya Asami.

"Ah, siapa pula itu, Kak? Haha. Terlebih lagi, dianya Kakak udah kasih kabar kalau dia udah sampai. Harusnya sudah sampai 'kan ya, Kak?" tanya balik Ayumi.

"Siapa? Ichiro? Nggak tau tuh. Mungkin dia udah dapat cewek baru di sana!" Asami tampak cemberut dan mengkerutkan wajahnya sembari menyetir.

"Ehem, ehem." Ayumi menatap Asami sembari senyam senyum.

"Heh, bukan gitu. Kamu jangan salah kira."

"Hehe, iya, iya, Kak."

Pada hasil wawancara, dijelaskan bahwa Ayumi mengalami penipuan dan insiden yang benar-benar serius. Pada wawancara itu, terdapat pihak polisi sebagai narasumber serta salah satu anggota pemerintah sebagai perwakilan agar keakuratan data yang diberikan.

Setelah penjelasan tentang yang menimpa Ayumi dan yang pergi bersamanya untuk syuting palsu itu, pada wawancara dilanjutkan dengan penjelasan bahwa Ayumi akan istirahat dalam waktu sebulan.

Pada penutupan, Ayumi pamit dan mengatakan akan membawakan lagu baru saat dia kembali.

Hasil wawancara itu diketahui oleh banyak orang melalui berita, bahkan cukup menggemparkan dunia selebritis. Pihak yang paling heboh tentunya para fans yang bersimpati sekali kapada Ayumi dan bersabar menantinya.

***

Teringat di hari itu, saat insiden mengerikan yang menimpaku itu. Aku yang bersembunyi di dalam tempat kotor itu, ditemukan oleh dirimu yang kebetulan ada di sana.

Saat itu, aku tidak punya pilihan. Dengan nekad, aku percaya dan tidak lari darimu. Kau membawaku dan menolongku dengan polosnya, tanpa rasa curiga sedikit pun. Sampai aku melibatkanmu pada masalah yang mematikan yang menimpaku.

Pada saat itu, aku hanya berharap kecil bahwa aku bisa selamat saat bersamamu. Saat sampai di kantor polisi bersamamu, sayangnya polisi tidak bisa menolong banyak. Aku merasa putus asa dan ingin segera semua ini cepat berakhir.

Saat aku sudah sangat putus asa, kau malah masih setia menawarkan bantuan padaku yang masih asing ini. Apa saat itu kau melihat aku sebagai seorang idola yang bisa dimanfaatkan atau karena kecantikanku? Tidak, aku tidak melihat satu pun niat jahat, melainkan sebuah ketulusan.

Ternyata, tidak sebentar untuk masalah ini segera selesai. Dengan hangat, kamu membiarkan aku tinggal di rumahmu dan terus berusaha melindungiku. Kau yang terlihat masih sangat polos, membuatku ingin juga melindungimu dan menjadi lebih kuat agar tidak terlalu merepotkanmu.

Semakin hari aku bersamamu, kau terlihat semakin mempesona. Aku jadi semakin ingin lebih kuat untuk memberitahumu. Namun, aku tidak cukup percaya diri bahwa hal itu membuat kamu jadi lebih bersinar.

Satu bulan telah berlalu. Aku sekarang sedan menuju pentas di mana aku akan menepati janjiku pada semua orang yang menyemangatiku. Ah, aku harap lagu ini sampai padanya.

Seperti apa pun mimpimu itu. Aku harap dapat terwujud asalkan kau menjaganya. Karena kamu ada di sana, jangan menyerah! Terima kasih, aku senang bertemu denganmu.

Tidak peduli betapa lusuh pun itu. Saat ini, aku tetap saja ingin bersamamu. Demi melihat dan membuat kamu tersenyum. Aku akan terus bernyanyi.

Tapi aku hanya ingin mimpiku terwujud hanya untukmu. Bahkan, jika aku tersandung berkali-kali melakukan kesalahan. Aku hanya akan terus bernyanyi.

Sampai hari itu, sampai impian kita terwujud. Aku akan terus bernyanya. Hingga akhirnya aku bisa berada di sampingmu.

***

Baru saja, aku selesai bernyanyi lagu itu. Sesuatu membuatku menangis dengan girang. Bukan tepukan tangan atau sorakan riang para penonton, melainkan kehadiranmu yang kulihat dari bangku penonton, menatap dengan senyum yang aku rindukan.

***

"Arata Hikaru, aku mencintaimu!"
"Ayumi Suzuha, aku mencintaimu!"
Batin mereka secara bersamaan.

Ilustrasi lagunya ya, guys. 🤗

~Fin~
???

=======

Thanks reading and dont forget vote, coment, and input in you library history for follow this next story. Thengkyu.

Berikutnya epilog, ya! 😁✌️

The Cage Destroyer HeroWhere stories live. Discover now