President 5

1K 147 26
                                    

~®~

Chanyeol baru saja selesai rapat dengan beberapa anggota partai koalisi, saat orang yang dia tugaskan untuk menjaga Sehun dan Aera ingin bertemu dengannya dengan wajah pucat penuh ketakutan.

"Kenapa? Sesuatu terjadi?" Tanya Chanyeol mencoba tenang.

"Mr.Park anda berhak membunuh saya karena kelalaian saya" Orang itu bersujud dihadapan Chanyeol yang tengah memutar kursinya.

"Ada apa?"

"Mereka dibawa istri anda" Chanyeol menghentikan kursinya tepat menghadap orang yang tengah memohon ampunannya itu dan tanpa bicara langsung menendang bahunya membuat orang itu tersungkur.

"Kau bilang mereka dibawa Joohyun?"

"Itu benar Mr.Park tadi mereka sedang bermain ditaman dekat rumah dan saat melihat Miss.Aera menangis, aku ingin membelikan tisu dan air mineral tapi saat aku kembali aku melihat mereka dipaksa masuk kedalam mobil istri anda" Jelas anak buah Chanyeol mencoba agar tak terbata-bata.

"Kemana?"

"Kerumah istri anda" Chanyeol langsung berdiri dan merapikan jasnya yang kusut.

"Kau lakukan hukumanmu seperti biasa" Setelah mengucapkan kalimat itu, Chanyeol segera keluar dari ruangannya mengabaikan panggilan sang ayah saat mereka berpapasan didepan lift.

Sesampainya didepan rumah besar itu Chanyeol memerintahkan seluruh bodyguardnya menunggu didepan rumah dan masuk kedalam seorang diri, dia yakin Joohyun tidak akan berani macam-macam pada Sehun dan Aera.

"Apa kau buta? Aku yang selalu disampingnya dan semua rakyat akan mendukungku, mereka pasti akan mengusirmu dari negara ini jika aku buka suara" Chanyeol bisa mendengar suara Joohyun dari sebuah ruangan dan dia mencarinya dengan mencoba membuka pintu ruangan dilantai bawah ini satu persatu.

"Kau sombong padaku karena berada disampingnya? Hahaha aku hampir setiap malam berada dibawah atau diatasnya" Sekarang giliran suara Sehun yang bisa didengar Chanyeol, kenapa kekasihnya itu masih sempat tertawa.

"Bisakah kau memberikan Chanyeol padaku?" Chanyeol menghentikan tangannya memutar kenop pintu yang terkunci itu saat mendengar ucapan Sehun, lelaki tampan itu memilih mendengarkan pembicaraan yang berlangsung, Chanyeol merasakan hatinya menghangat saat mengetahui bahwa Sehun mencintainya.

"SEO JOOHYUN" Teriak Chanyeol saat Joohyun mulai menyebut-nyebut putrinya, Chanyeol menyuruh salah satu pesuruh Joohyun untuk membuka pintu, dan tak ada yang berani membantahnya.

Chanyeol menggeram marah saat melihat pemandangan dalam ruangan tersebut, kekasihnya diikat disebuah kursi sedangkan putrinya terbelenggu dibawah leher Joohyun.

"Daddyyyyyyyy"

"Halo Mr.President, selamat datang dineraka yang akan kubuat khusus untukmu"

"Aku pasti akan membunuhmu, Seo Joohyun" Gumam Chanyeol penuh ancaman.

"Lepaskan ikatannya" Chanyeol menunjuk pesuruh Joohyun untuk melepaskan ikatan dibadan Sehun.

"Jangan ada berani menghianatiku atau kalian akan tau akibatnya" Ancam Joohyun pada orang-orangnya.

"AKU BILANG LEPASKAN IKATANNYA" teriak Chanyeol dengan wajah bengisnya dan hal itu membuat mau tak mau menuruti keinginan sang Presiden.

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now