That Boy 2

649 88 14
                                    
















Sehun menggigit bibirnya dan sesekali melirik orang disekitarnya meski fokusnya hanya pada sosok jangkung yang berada dimeja bar dengan berbotol-botol minuman beralkohol, besok sosok itu akan menikah jadi apa yang dia lakukan ditempat seperti ini bukankah seharusnya dia tidur dirumah agar besok terlihat segar saat berada dialtar? Meski mau bagaimanapun keadaannya sosok yang diperhatikan Sehun akan tetap tampan.

Sehun segera berdiri dari duduknya saat sosok itu juga berdiri dan dengan perlahan melangkah walau sempoyongan karena terlalu mabuk.

"Chanyeol" Sehun memberanikan diri untuk memanggil sosok jangkung itu saat dirasa mereka berada ditempat sepi dan tak banyak orang memperhatikan, Sehun menggenggam tangannya erat saat Chanyeol berbalik lalu menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki meski dengan mata kaburnya.

"Siapa?" Sehun memundurkan langkahnya saat Chanyeol melangkah kearahnya.

"Sehun"

"Sehun?" Sehun memutar matanya kesal, sungguh berbicara dengan orang mabuk membutuhkan kesabaran.

"Sehun orang yang selalu kau ganggu saat sekolah karena berteman dengan Kai"

"Sehun, Sehun, Sehun"

"Sudahlah aku hanya ingin mengatakan sesuatu mungkin hal ini cukup tak masuk akal untukmu tapi aku ingin mengatakannya meski hanya sekali sebelum kau menikah besok, Park Chanyeol aku mencintaimu, aku tau kita tidak bisa bersama karena pertama kasta kita berbeda dan kau sebentar lagi juga akan menikah aku hanya ingin mengungkapkan saja, aku tak ingin menyesal kemudian hari jika aku tak menyatakan perasaanku, kuharap kau bahagia dengan kehidupanmu kedepannya, terimakasih karena telah membuatku merasakan perasaan indah seperti ini, selamat tinggal dan selamat atas-" Sehun tak melanjutkan ucapan panjang lebarnya saat tiba-tiba Chanyeol menarik tubuhnya dan menyatukan bibir keduanya, Sehun terbelalak saat Chanyeol melumat bibirnya dengan lembut.

Dan malam itu terjadilah penyatuan keduanya, Sehun yang memang mencintai Chanyeol tak menolak apapun perlakuan Chanyeol meski lelaki itu sedang mabuk.













Kedua orang itu duduk dengan canggung sambil mengawasi Carel yang sedang sibuk dengan mainan barunya yang ia dapatkan dari paman bertelinga lebarnya.

"Apa kabar? Sudah lama sekali aku tidak melihatmu bersama dengan para sahabatmu" Chanyeol mencoba membuka pembicaraan meski agak kaku.

"Baik, hmmmm sangat lama ternyata sampai ditahap kau datang kerumah musuhmu disekolah dengan membawa hadiah" Jawab Sehun menatap heran pada Chanyeol yang menggaruk tengkuknya canggung.

"Setelah difikir-fikir kelakuanku semasa sekolah dan kuliah sungguh sangat kekanakan dan lagipula Baekhyun menikahi Seulgi jadi mau tak mau aku harus berbaur dengan keluarganya"

"Paman rambutmu sangat keren" Carel tiba-tiba naik keatas sofa dan menyentuh rambut membuat Sehun langsung menegurnya.

"Carel itu sangat tidak sopan, momma tidak pernah mengajari untuk bersikap begitu"

"Sorry momma"

"Say sorry to paman"

"Sorry paman"  Carel menunduk penuh penyesalan dan Chanyeol mengusap kepala bocah itu.

"Apa menurutmu begitu? Sewaktu kecil paman selalu diejek karena warna rambut paman, teman-teman selalu mengejek kalau rambut paman seperti rambut kakek-kakek"

"Benarkah? Aku juga begitu ketika sedang berada di playgroup"

"Begitu bagaimana?"

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekOù les histoires vivent. Découvrez maintenant