President 7

1.1K 150 31
                                    

~®~







Hari ini Partai Republik akan mengadakan pertemuan besar-besaran untuk merayakan kemenangan mereka di Blue House, rumah dinas sang Presiden, awalnya Chanyeol menolak tapi sang ayah yang merupakan pemimpin partai memaksa, menurutnya ini ajang terimakasih untuk semua anggota partai dan koalisi yang telah bekerja keras selama masa kampanye.

"Daddy kenapa sedih begitu?" Aera bertanya pada sang ayah yang sedari tadi menekuk wajahnya.

"Aera-ya apa kau ingin pergi ke pesta?" Chanyeol balik bertanya dan mengangkat Aera keatas pangkuannya.

"Party? Apa diistana?" Tanya Aera berbinar.

"Tentu saja Princess"

"Yeeeeeey, Aera mau" Chanyeol mengeluarkan kekehannya saat Aera melonjak-lonjak gembira dipangkuannya.

"Nanti kita bujuk mum supaya mengizinkan kita datang kepesta okey"

"Okey daddy" Aera menyandarkan kepalanya didada lebar sang daddy dengan nyaman.

"Daddy"

"Hmmm?" Gumam Chanyeol sambil mengusap rambut panjang Aera.

"Kapan Aera bisa sekolah lagi?"

"Aera ingin masuk sekolah?"

"Hmmm, Aera rindu teman-teman Aera meski mereka kadang menyebalkan, Aera tidak punya teman jika dirumah saja, semua orang selalu sibuk" Keluh Aera membuat Chanyeol merasa bersalah pada putri cantiknya itu.

"Aera ingin sekolah?" Aera hanya mengangguk mendengar pertanyaan sang ayah.

"Okey mulai besok Aera akan kembali masuk sekolah"

"Sungguh?"

"Tentu Princess!"

"Yeeeeeey" Aera langsung memeluk leher Chanyeol dan bersorak gembira sedangkan sang ayah hanya tertawa pelan dan menciumi pelipis putri cantiknya tersebut.

"Sekarang Aera ingin apa? Bermain atau apa?"

"Haruskah Aera tidur siang? Bukankah daddy bilang kita akan menghadiri pesta?"

"Ingin daddy temani?"

"Daddy mau?" Chanyeol langsung berdiri dari duduknya, Aera langsung mengaitkan kakinya dipinggang sang daddy, seperti koala.

"Ayo kita antar princess untuk tidur siang" Aera terkikik gemas karena perlakuan sang daddy.

"Aera mana?" Chanyeol yang baru saja menutup pintu kamar Aera terkaget karena kehadiran Sehun dibelakangnya.

"Baru saja tidur" Jawab Chanyeol lalu memeluk Sehun yang mengerutkan kening heran.

"Tidur? Tumben sekali anakmu itu mau tidur siang?"

"Karena nanti malam, dia akan menghadiri pesta" Jawab Chanyeol membawa Sehun untuk beranjak dari sana menuju kamar mereka masih dengan memeluk tubuh Sehun yang agak terlihat lebih berisi.

"Pesta? Pesta apa? Kenapa aku tidak tahu?" Tanya Sehun mengusap rahang kokoh Chanyeol yang terasa kasar karena belum dicukur.

"Janggutmu sudah tajam sekali, ingin kubantu bercukur?" Tawar Sehun yang langsung diangguki Chanyeol dengan semangat.

"Ayo kubantu tapi kau harus menjelaskan tentang pesta yang kau maksud"

"Sesuai keinginanmu yang mulia" Jawab Chanyeol mencium bibir tipis Sehun sebentar.

"Jadi?"

"Apa sayang?" Chanyeol agak mendongak saat Sehun dengan telaten menjalankan shaver electric disekitar dagunya.

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now