Tanpa Judul VII

605 83 12
                                    













"Tadi kau mengatakan apa putraku?" Sepasang Park itu menatap putra semata wayang mereka dengan pandangan yang sulit diartikan mencoba tak percaya dengan apa yang terdengar oleh telinga mereka.

"Aku ingin mempunyai keturunan"

"Maka menikahlah, apa kau tidak mempunyai seorang kekasih apa mau eomma kenalkan dengan putri dari teman-teman eomma?"

"Aku tidak ingin menikah"

"Eh tapi kenapa?"

"Aku tidak suka"

"Lalu kenapa ingin seorang keturunan, untuk mendapatkan keturunan kau harus menikah Park Chanyeol"

"Aku akan menyewa seorang ibu pengganti"

"Kau bercanda kan?"

"Apa ada satu kalimat dariku yang menandakan kalau aku sedang bercanda eomma?"

"Kau tidak bisa-"

"Iya aku bisa dan aku akan melakukannya meski kalian tidak mengizinkan"

"Kenapa harus dengan metode itu? Oh ayolah nak kau itu sangat tampan jadi pasti akan ada banyak yang mau untuk menikah denganmu, fikirkan kembali ya, kalau kau menggunakan metode ibu pengganti bagaimana kau akan membesarkan anakmu itu hmm? Anakmu akan membutuhkan sosok ibu dalam hidupnya dan-"

"Aku akan menjamin hidup anakku akan terus bahagia meski dia tidak punya figur seorang ibu"

"Tapi-"

"Aku pergi" Chanyeol membungkuk sebelum meninggalkan kedua orang tuanya yang saling pandang.

"Kau akan membiarkan dia melakukan itu?"

"Kita tidak bisa melakukan apapun kalau dia sudah berkehendak, lagipula selama dia bisa menjalankan tanggung jawab sebagai ayah itu bukan menjadi masalah kita hanya perlu mengawasi"

"Tapi bagaimana kalau ibu pengganti yang dipilih bukan orang yang baik?"

"Kita bisa mengawasi prosesnya tanpa sepengetahuan anak itu"

"Aku menginginkan seorang menantu, kenapa anakmu itu keras kepala seperti batu?"

"Jadi saat seperti ini dia hanya anakku?"

"Dia menuruni sifat menyebalkanmu itu, harusnya aku bisa punya menantu yang bisa aku ajak jalan-jalan mengelilingi dunia, kalian selalu sibuk dengan pekerjaan kalian ahhh lebih baik aku segera melihat sudah sejauh mana anak itu mencari ibu pengganti" Tuan besar Park hanya bisa menggeleng melihat tingkah istrinya itu, bukankah tadi menolak rencana Chanyeol kenapaa sekarang begitu bersemangat untuk mengetahui sampai mana Chanyeol melakukan program tanam benih itu.

Tak terasa Tiffany Park sudah mengawasi proses itu selama lebih dari 2 bulan dan dirinya sudah akan menentukan siapa yang akan menjadi ibu dari cucunya dari kesehatan hanya tersisa 3 kandidat.

"Eh laki-laki?" Tiffany membaca kertas itu sekali lagi memastikan kalau dirinya tidak salah membaca tapi tulisan itu tidak berubah sama sekali dan masih tertera tulisan laki-laki, disana juga dijelaskan kalau laki-laki tersebut memiliki keistimewaan atau kelainan dengan memiliki rahim.

"Usianya bahkanbaru 18 tahun dan kenapa dia ingin menjadi seperti ini? Ah tapi ini menarik lihat bahkan wajahnya sangat manis dan cenderung cantik , cucuku juga pasti akan sangat menawan ehh tunggu dulu bagaimana kalau Chanyeol tau dan tak mau melanjutkannya eh tapi anak itu mana peduli dengan ini semua, dia hanya mengeluarkan spermanya dan tidak peduli lagi, cih kenapa bisa putraku itu tidak sedikitpun menuruni sifatku ini" Tiffany terus mendumel sambil terus membaca biodata kandidat ibu pengganti itu dan akhirnya dia segera memutuskan kalau dirinya memilih Oh Sehun yang menjadi penerima sperma putranya. Nyonya besar itu terus mengawasi segala proses yang dilakukan Sehun sampai pembuahan itu berhasil, selama berbulan-bulan dia mengawasi Sehun dari jauh ingin sekali dia mendekatinya saat sepi terlihat dipunggung itu, tapi dia tidak bisa mengambil resiko untuk kedepannya bagaimana kalau dimasa depan karena mengenalnya anak itu akan mengambil cucunya bagaimana kalau Chanyeol akan marah padanya, Tiffany takut jadi dia memutuskan untuk mengawasi dari jauh saja, jika Sehun mengidam Tiffany yang harus memenuhinya itu keinginan calon cucunya, saat kelahiran Queen Tiffany sudah mencoba membujuk Chanyeol untuk setidaknya sekali membiarkan bayi cantik itu bertemu ibunya tapi Chanyeol dengan keras menolak, Tiffany tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Sehun saat itu pasti sangat hancur dirinya tidak dibolehkan untuk bertemu dengan bayi yang sudah menempati perutnya selama 9 bulan lebih, bahkan dirinya tidak mengetahui apa jenis kelaminnya untuk mungkin saja kenang-kenangan dimasa depan.



Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now