Tanpa Judul XVI

653 73 8
                                    







"Scorps kau tidak boleh menekuk kakimu seperti itu, itu bisa saja membuatmu terluka, coba kau perhatikan kaki Theo dan coba lakukan gerakan yang seperti itu"

"Baik unca"

"Mmy, tolong marahi Ryuji sedari tadi dia terus menganggu Queen"

"Itu tidak benar unca, Ryuji hanya mencoba untuk meminta Queen mengajari Queen" Sehun berdiri lalu memijat kepalanya sungguh kepalanya sudah pusing dan entah kenapa hari ini semua muridnya berasa rewel semua dan tidak bisa diatur membuat kadar pusing Sehun bertambah saja.

"Emmmm anak-anak bisakah kita semua tenang dan belajar menari seperti biasa?" Ujar Sehun memaksakan senyumnya tapi keributan didepannya tidak kunjung mereda dan malah semakin menjadi membuat Sehun ingin berteriak dengan sangat kencang tapi tentu saja tidak bisa, itu akan membuat muridnya takut dan Sehun tidak ingin itu dia harus bisa mencari cara lain untuk membuat mereka tenang agar dirinya bisa istirahat sebentar untuk meredakan rasa pusingnya.

Sehun tersenyum senang saat semua anak didiknya kini sudah bisa duduk melingkar dengan tenang, mulut kecil mereka tidak berhenti bergerak bukan untuk bicara melainkan untuk mengunyah segala camilan yang tadi dia pesan, Sehun menghela nafasnya lega lalu menyandarkan punggungnya disudut ruangan karena sungguh entah kenapa dirinya sekarang mudah sekali merasakan lelah, bahkan sering pusing juga.

Sehun hampir saja mengeluarkan umpatan kasarnya saat pintu studionya diketuk dan membuatnya mau tak mau harus beranjak dari acara duduk istirahatnya.

"Selamat sore apa sudah ingin menjemput anak-anak?, mohon kalau-" Sehun tak melanjutkan ucapannya saat melihat sosok asing yang kini berdiri dihadapannya.

"Emmm ada yang bisa saya bantu?" Tanya Sehun dengan sedikit ragu, sosok paruh baya dihadapannya kini seperti orang asing dan Sehun takut kalau beliau tidak bisa memahami bahasa yang digunakannya.

"Kau yang bernama Oh Sehun?"

"Hmmm iya apa ada yang bisa dibantu? Apa anda ingin mendaftarkan putra atau putri anda untuk mengikuti kelas balet saya?" Tanya Sehun dengan senyum manisnya membuat pria paruh baya dihadapannya kini mengerutkan kening lalu melirik kedalam sebentar dan benar saja ada banyak anak-anak didalam sana.

"Kau bisa ikut denganku sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan?" Sehun langsung memasang alarm waspadanya dan menatap sekitar dan sedikit lega saat melihat ada bodyguard yang biasa menemani Queen ada disamping mobil mereka.

"Maaf, kalau ada yang ingin anda bicarakan mohon disini saja, saya harus menjaga anak didik saya, sebentar lagi mereka akan dijemput jadi tidak mungkin saya meninggalkan kelas"

"Kalau begitu aku akan menunggu dulu" Pria paruh baya itu kini mendudukkan dirinya dikursi yang tersedia didepan studio milik Sehun tersebut dan Sehun hanya diam lalu kembali masuk kedalam studionya.

Setelah sekitar setengah jam akhirnya semua anak didik Sehun telah dijemput oleh orang tua mereka dan tentu saja kecuali Queen yang kini masih merecoki Sehun yang tengah membereskan semua barang bawaannya.

"Apa Mmy tidak ikut pulang bersama Queen? Tapi kenapa? Nanti pasti Daddy akan mencari Mmy"

"Daddy kan sedang bekerja cantik dan lagipula tadi pagi Mmy sudah bilang padamu ayahmu itu kalau Mmy akan mampir kerumah"

"Tapi kenapa Queen tidak boleh ikut?"

"Cantikku, Queen kan baru saja menyelesaikan kelas baletnya dan tentu saja Queen pasti lelah, tadi pagi ada kelas olahraga dan latihan baletnya tadi cukup melelahkan jadi Queen pulang lebih dulu ya, lalu istirahat dengan Grandma nanti kalau Mmy tidak lelah Mmy akan datang kerumah besar"

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now