Tanpa Judul VI

534 90 18
                                    






Chanyeol menghisap rokoknya sambil mengawasi sekitarnya hanya gelap yang bisa dicapai pandangan matanya. Anak buahnya sudah berjaga mengelilingi tempat ini, kali ini dia ingin menemui clientnya sendiri karena orang ini begitu penting, Chanyeol membuang putung rokoknya lalu menginjaknya sampai bara apinya padam saat melihat kilau lampu mobil mendekat.

"Mr. Park" Chanyeol menyunggingkan senyum sok ramahnya saat orang tersebut turun dari mobil dan menjabat tangannya, orang dihadapannya ini adalah orang penting Perancis, mantan menteri pertahanan, pernah juga menjabat sebagai menteri luar negeri, sekarang sudah pensiun dari jabatannya tapi masih berperan penting dalam ruang gerak pemerintahan Perancis.

"Saya merasa terhormat sekali bisa bertemu dengan anda Monsieur" Jawab Chanyeol menjabat tangan renta tersebut.

"Aku sudah pernah mendengar reputasimu, maka dari itu aku menemuimu"

"Aku harap hanya hal yang baik tentangku yang terdengar oleh telinga anda"

"Tentu saja-tentu saja" Pria paruh baya itu menepuk bahu Chanyeol sambil bercanda.

"Aku memerlukan bantuanmu Mr. Park, untuk mencari seseorang"

"Waaah bukankah seharusnya anda mendatangi kepolisian Monsieur Allard?"

"Aku mendatangimu karena tidak mendapatkan apapun darisana setelah bertahun-tahun, mereka semua memakan gaji buta"

"Tapi pekerjaanku bukan mencari orang Monsieur, aku ini seorang pedagang"

"Nah kalau kau bisa mencari orang yang kumaksudkan, kau akan mendapatkan akses bebas untuk berdagang di Prancis, kau bisa memegang ucapanku Mr. Park" Chanyeol berfikir sejenak.

"Apa aku harus membunuhnya?"

"Jangan, dia harus menghadapku dengan keadaan hidup aku ingin dia hidup-hidup"

"Siapa orang tersebut?"

"Oh dia seorang wanita malam? Aku tidak tahu dulu aku menemuinya disebuah diskotik dan sepertinya dia mengandung anakku waktu itu"

"Kenapa kau ingin mencarinya?"

"Karena aku ingin menemui anakku" Chanyeol hanya mengangguk paham lalu berfikir sejenak sebelum mengiyakan apa yang dimau Tuan Allard ini, akses bebas di Prancis merupakan sebuah kesempatan besar dia bisa mengekspor senjatanya dengan mudah jika Tuan Allard memberinya akses tersebut.

"Mohon bantuannya Mr. Park karena aku sangat ingin anakku kembali" Setelah Tuan Allard pergi Chanyeol masih melamun menikmati angin yang berhembus menerpa tubuh besarnya, setiap orang tua pasti menginginkan anaknya, tapi kenapa ibu Queen tidak? Dia memang tidak pernah mengetahui siapa ibu Queen tapi dia juga tidak pernah mendapat laporan tentang seseorang yang menanyakan tentang Queen apa karena Queen hadir bukan karena cinta dan hanya karena keinginan dengan timbal balik uang?

Ah sudahlah kenapa Chanyeol juga harus memikirkannya meskipun ibu Queen mencoba menemui putrinya itu, Chanyeol tidak akan mengizinkannya inilah yang membuat Chanyeol merasa sedang mengalami krisis identitas karena akhir-akhir ini dirinya merasa lebih sensitif dan itu sangat bukan Park Chanyeol yang biasanya hanya memikirkan dirinya sendiri dan keluarganya saja.

"Hmmm" Chanyeol berdehem setelah mengangkat panggilan ponsel yang dari tadi bergetar disakunya.

"Aku kesana" Jawabnya malas lalu segera mematikan panggilannya memberi kode bagi para bodyguard yang mendekat satu persatu.

"Kita ke club milik Jackson, bocah merepotkan itu sepertinya sedang patah hati dan butuh teman minum"

"Baik Tuanku"

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now