Tanpa Judul

659 77 9
                                    






"Kenapa muka lu cemberut gitu?"

"Gue kayaknya nggak bisa pergi bareng lu deh Gi"

"Ihhhh kenapa?"

"Dilarang sama kak Chan"

"Hadeeeeeh, itu orang kenapa jadi posesif banget sih? Perasaan dulu dia enek kalau lihat muke lu"

"Gue kan menganut sistem gue yang jatuh duluan tapi dia yang yang nyusruk, nyosor, ndlosor terlalu dalam, jadi dia pasti jagain gue banget, ya maklumlah gue kan luar biasa lucu, menawan dan banyak yang naksir jadi kayaknya kak Chan takut gue berpaling padahal mah gue udah mentok sama dia uuuuuch sayangku"

"Iyadeh muji diri sendiri kalau bukan diri sendiri emang siapa yang mau muji manusia bucin kek lu"

"Jadi ini gimana?"

"Lu inget nggak besok tanggal berapa Se?"

"27 tunggu 27? Huaaaaaaaaah besok ultahnya kak Chan, gue kudu gimana? "
"Koprol aja gimana? Atau kayang depan dia buat hadiahnya antimainstream pasti bakal jadi trending topic dikampua lu"

"Yang ada gue diputusin kak Chan detik itu juga" Sehun merengut kesal mendengar saran Seulgi yang selalu bercanda.

"Gimana kalau lu bikin dia marah? Kesempatan kan? Hari ini keluar bareng gue, bikin dia marah terus kasih dia kejutan"

"Eh bisa gitu?" Seulgi meraup wajah Sehun yang memasang tampang polosnya.

"Bisalah, yang namanya kejutan itu harus bikin yang dikasih kejutan kaget, jadi lu harus bikin pacar lu itu marah dulu, jadi ayo pergi bareng gue, sambil mikir kado apa yang cocok buat Chanyeol"

"Terus tugas kita gimana?"

"Gampang pacar lu kan pinter, jadi bisalah ya lu lobi buat bantu mgerjain"

"Tapikan mau buat kak Chan marah kog malah minta bantuan dia sih?"

"Iya entar kalau udah nggak marah bego"

"Oh iya-ya, oke deh ayok" Sehun bertepuk tangan girang lalu menggandeng Seulgi dan menyeretnya untuk segera beranjak.

Bahkan saat berpapasan dengan sang ayah didepan gedung cowok manis itu hanya melambai pada sang ayah.

"Oha selamat siang ayah, selamat bekerja" Belum sempat sang ayah menjawab sapaannya dia pergi begitu saja menuai decakan sang ayah, bungsunya itu ada-ada saja.

Seharian itu Sehun mengajak Seulgi menjelajahi pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk sang kekasih dan tentu saja membuat Seulgi sedikit menyesal karena sunggub kakinya hampir keram gara-gara Sehun tak berhenti barang sedikitpun, tau gini tadi dia iya aja saat Sehun bilang dilarang Chanyeol untuk pergi keluar.

"Mamaaaaaaaa" Seulgi menutup wajahnya malu karena tiba-tiba Sehun berteriak heboh dan berlari menghampiri seorang wanita paruh baya cantik yang langsung memeluk cowok manis itu, Seulgi tidak tahu siapa mungkin saudara Sehun.

"Mama bareng siapa?"

"Sendiri, kamu bareng siapa? Terus ngapain disini nggak bolos kan?"

"Mama kayak kak Chan sukanya curigaan mulu, aku nggak pernah bolos tau, meski aku nggak pinter tapi aku rajin"

"Kamu ini lucu banget sih sayang"

"Kalau aku nggak lucu anak mama mana mau sama aku"

"Bisa aja kamu ngapain disini Sehun? Bareng siapa?"

"Sama temen aku, aku lagi pusing mikirin kado buat kak Chan besok"

"Ehhh iya besok anak mama itu ulang tahun ya? Mau mama bantuin cari?"

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now