Tanpa Judul XV

617 80 11
                                    





Chanyeol berdehem pelan saat wanita paruh baya yang berada dihadapannya itu menatapnya dengan penuh antisipasi, mungkin karena pengalaman yang tidak mengenakan saat pertemuan pertama mereka.

"Jadi apa yang kau inginkan lagi?"

"Hmmmm aku tidak menginginkan apa-apa, aku hanya melakukan ini semua demi kekasihku, dia harus tahu segalanya agar tak menjadi orang bodoh selamanya"

"Apa maksudmu?" Sebelum Chanyeol menjawab pintu ruangan tersebut terbuka.

"Sayang, kenapa kau mengajak makan disini? Queen merengek minta ikut tapi katamu aku harus sendirian" Sehun yang baru masuk ruangan tanpa menyadari ada orang lain didepan sang kekasih, mendudukkan dirinya tepat dipangkuan Chanyeol dan merengek serta menenggelamkan wajahnya dileher Chanyeol membuat lelaki jangkung itu berdehem pelan sedangkan Yoona menatap mereka penuh sanksi, dasar pasangan muda jaman sekarang kenapa tidak tahu tempat sama sekali sih?.

"Emmmh sayangku apa kau tidak melihat ada orang lain selain aku diruangan ini?" Sehun langsung mengangkat wajahnya lalu segera menoleh, mata kecilnya langsung membulat saat ternyata ada seorang wanita yang memperhatikan segala tingkahnya sedari tadi, uuuuch wajahnya memerah malu lalu tertawa canggung sebelum turun dari pangkuan Chanyeol dan duduk disebelahnya dengan kepala menunduk.

Tunggu dulu!! Sehun kembali mendongak dan mengamati wanita tersebut dengan seksama, mencoba mengingat apa dia mengenal wanita tersebut.

"Bibi Yoona?" Gumam Sehun dengan tidak yakin, tapi sepertinya mata dan ingatannya tidak salah.

"Apa kita pernah bertemu?"

"Kau tidak mengenalinya? Kau sungguh ibu yang buruk" Chanyeol langsung meringis saat Sehun mencubit pahanya dengan kencang.

"Bibi Yoona benar? Ini aku Oh Sehun" Sehun bisa melihat wajah menegang wanita didepannya yang kini menutup mulutnya tak percaya.

"Kau sungguh benar Oh Sehun?"

"Hmmm apa aku terlalu banyak berubah sehingga bibi tak mengenaliku lagi? Tapi kita memang sudah tidak lama bertemu sih, apa kabar bibi?" Tanya Sehun dengan senyum sumringahnya tanpa menyadari kalau tubuh Yoona yang kini bergetar lalu tiba-tiba menangis membuat Sehun berdiri dari duduknya dan duduk disebelah wanita tersebut.

"Bibi kenapa menangis? Chanyeol apa yang kau lakukan pada bibi Yoona?" Sehun mengusap bahu Yoona yang bergetar.

"Aku? Sedari tadi aku diam sayang, kenapa kau menuduhku begitu?" Tanya Chanyeol tak terima karena kini Sehun mendelik garang kearahnya.

"Lalu kenapa bibi Yoona menangis?"

"Mana aku tahu sayang? Aku tidak melakukan apapun, kau jelas mengetahuinya"

"Bibi ada apa? Kenapa bibi menangis? Lalu apa bibi sedang urusan dengan Chanyeol?"

"Sehun-ah" Sehun hanya terdiam saat Yoona memeluknya dengan erat, dia menatap Chanyeol yang kini membuang muka tak mau menjawab pertanyaan yang bercokol dikepalanya.

"Bibi merindukanmu"

"Hmmmm, Sehun juga, apa selama ini bibi baik-baik saja?"

"Seharusnya aku yang bertanya, apa kau baik-baik saja? Setelah orang tuamu meninggal seharusnya aku langsung mencarimu saat itu juga, tapi aku terlalu penakut, maafkan aku Sehun-ah"

"Bibi tidak perlu meminta maaf, ya memang awalnya memang sulit sangat sulit harus hidup seorang diri-" Tangisan Yoona semakin menjadi membuat Sehun berfikir apakah dia harus melanjutkan ceritanya atau tidak, tapi akhirnya dia melanjutkan.

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang