That Boy

951 96 23
                                    









"Carel sudah siap?"

"Sudah Momma" Anak lelaki kecil itu meloncat kegirangan saat sang momma membenarkan letak topinya.

"Mma kenapa rambut Carel diwarnai? Carel lebih suka rambut asli Carel" Tanya sang anak membuat Sehun sang momma hanya tersenyum kecil sambil menjawil hidung mancung Carel.

"Supaya kamu lebih keren boy, katanya kamu mau punya rambut seperti Austin dan Papa Kai, Momma sudah mengabulkannya boy" Carel mengangguk mengerti lalu segera menggandeng tangan Sehun saat panggilan keberangkatan pesawat terdengar.

"Lets go" Pekik Carel senang dan Sehun tertawa melihatnya sungguh kebahagiaan sang putra adalah hal paling menyenangkan untuknya meski ada sedikit dilema dihatinya karena menuruti Carel untuk bertemu dengan keluarganya yang sudah 7 tahun dia tinggalkan.

Perjalanan itu terasa sebentar dan menambah debaran dalam hati Sehun saat pesawat yang ia naiki, sungguh ini pertama kalinya setelah 7 tahun di menginjak negara ini lagi, tempat kelahirannya, tempat semua kenangan indah semasa hidupnya.

"Mma apa Austin dan Papa Kai menjemput?" Tanya Carel saat mereka sedang menunggu koper mereka.

"Tidak boy, kamu sudah dengar kalau papa sedang sangat sibuk jadi tidak bisa menjemput kita dibandara"

"Carel sangat tidak sabar untuk bermain dengan Austin"

"Austin juga pasti tidak sabar untuk bermain denganmu" Sehun mengacak rambut Carel gemas.

Sehun mengelap tangannya yang berkeringat kecelananya saat berdiri didepan pintu menunggu penghuni rumah membukakan pintu untuknya.

"Selamat malam" Sapaan ramah diberikan untuk Sehun dari wanita bermata kucing tersebut.

"Jennie" Wanita yang dipanggil Jennie itu membuka mulutnya lebar saat melihat sosok dihadapannya.

"Mama" Pandangannya ia alihkan pada sosok kecil yang menatapnya dengan antusias.

"Sehun" Sehun menahan dirinya agar tidak terjengkang karena Jennie menabrak tubuhnya dengan keras lalu memeluknya erat.

"Mama, I wanna hug you too" Jennie melepas pelukannya dan berjongkok untuk beralih memeluk tubuh kecil Carel yang terbahak dalam pelukannya, senang bisa bertemu orang yang selama ini hanya bisa lihat dari layar ponsel.

"Ayo masuk, aku sangat merindukanmu Sehun, kau tidak kesepiankan hidup dinegara orang sendirian" Jennie menggandeng Sehun dan Carel untuk masuk kedalam rumah dan meminta pelayan untuk membawakan koper mereka.

"Tenu saja aku tidak kesepian aku bersama Carel disana, dan ngomong-ngomong aku juga sangat merindukan kalian semua" Jawab Sehun dengan senyum manisnya.

"Mama, dimana Papa dan Austin?" Tanya Carel.

"Kau bisa langsung keatas boy Austin pasti akan sangat senang bertemu denganmu" Ujar Jennie dan Carel langsung melonjak dan berlari menuju lantai atas diikuti pelayan untuk menunjukkan dimana Austin berada.

"Sehun apa kau lelah?" Tanya Jennie saat mereka sudah duduk disofa, Sehun menurunkan bahunya lemas dan menghela nafas.

"Batinku yang lelah, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan jika semua tahu apa yang terjadi padaku selama 7 tahun ini dan dengan kehadiran Carel pasti semakin banyak yang harus aku jelaskan"

"Kau takut jika dia mengetahui tentang Carel?" Pertanyaan Jennie membuat Sehun kembali tegang memikirkan kemungkinan apa yang Jennie ucapkan akan terjadi cepat atau lambat karena dirinya telah memutuskan untuk kembali kenegara ini.

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now