TRAP 2

996 87 10
                                    













Suara gemerisik deburan ombak membuat mata cantik itu terbuka perlahan, pemuda bernama Sehun itu menghela nafas sambil meremat dadanya saat bayangan itu kembali berputar diotaknya membuat rasa sakit itu kembali lagi, sudah seminggu dia menyendiri dan ternyata lukanya belum juga sembuh.

Pertemuannya dengan Chanyeol pasti takdir Tuhan kan? Tapi kenapa takdir Tuhan begitu menyakitkan untuknya.

Chanyeol, Sehun tidak tau apa dia pernah berbuat dosa pada lelaki itu, kenapa lelaki itu membalasnya dengan begitu menyakitkan. Apa waktu yang mereka bersama memang semua palsu? Tapi mengapa terasa begitu nyata?. Sehun juga tak menyangka bisa sejatuh itu dengan Chanyeol, tapi mata bulat yang berbinar itu yang membuatnya merasa disanyangi, Sehun tidak tau jika semua itu tidak nyata dan hanya manipulasi.

"Daneshwara" Gumam Sehun membaca tulisan dipasir yang tanpa sengaja dia tulis saat melamun.

"Senna, makan dulu" Panggilan dari sang Bunda yang berteriak membuatnya tersenyum kecil.

"Iya Bun" Sehun berdiri dari duduknya dan beranjak menuju tikar yang sudah digelar sang Bunda berisi berbagai makanan yang tadi mereka bawa dari rumah.

"Kamu udah bolos kelas berapa hari, mau balik kost kapan?" Tanya Sang Ayah yang sibuk dengan sodanya.

"Iya entar sore udah balik kog Yah"

"Beneran udah sembuhkan? Bunda nggak mau kamu sampai kost langsung sakit lagi" Sahut sang Bunda sambil menyuapi putranya itu.

"Udah kog Bunda, lagian izin Senna udah habis entar malah makin ketinggalan kalau nggak cepet balik" Jawab Sehun dengan mulut penuhnya.

"Iya udah kalau ada apa-apa langsung telfon rumah, jangan tiba-tiba pulang sambil nangis dan bilang sakit" Sehun mengeluatkan cengiran manisnya mendengar omelan sang Bunda.

"Kamu nggak nangis gegara patah hati kan?" Tanya sang Ayah tiba-tiba membuat Sehun tersedak dan langsung menggeleng cepat.

"Nggak lah, Senna kan jomblo patah hati dari mananya" Bantah Sehun sambil meminum air putih rakus.

"Ya patah hati kan nggak cuma karena pacar doang, bisa aja cinta kamu bertepuk sebelah tangan terus gebetan kamu jadian ama yang lain misalnya"

"Mana ada kayak gitu sih Yah"

"Nah Ayah ini ada-ada aja, mana ada yang bisa nolak anak semanis anak kita ini sih, yang ada semua orang bakal jatuh cinta" Bunda Yoona menjawil dagu sang putra gemas tanpa menyadari senyum pedih dibibir tipis itu.

"Iya juga, kalau ada yang berani nyakitin anak ayah ini bakal ayah tonjok hatinya" Sehun tertawa kecil mendengar seruan sang ayah.

"Iya udah ayo makannya diabisin  biar cepet pulang biar Senna bisa istirahat sebelum balik kost"

"Siap Bunda" Keluarga kecil itu tertawa bahagia bersama dan hal itu mengurangi sedikit luka dihati sang putra kecil mereka.















Chanyeol mengerang pelan saat merasakan sinar matahari menerpa wajahnya.

"Lu mau mati apa gimana sih Den?" Chanyeol menoleh dan mendapati Baekhyun dan Jackson yang menatapnya miris.

"Bangsat! Ngapain sih lu pada kesini" Bentak Chanyeol kesal lalu menutup mukanya dengan bantal sofa.

"Lu mabuk-mabukan kayak gini nggak bikin Senna balik lagi" Ujar Jackson membuat Chanyeol berdiri dan meraih kerah baju Jackson menatapnya dengan bengis.

"Ngomong apa lu" Tanya Chanyeol marah dan hal itu membuat Jackson tertawa kecil dan Baekhyun menghela nafas pelan, Jackson pasti akan memancing emosi Chanyeol yang sedang tidak stabil.

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now