Black Shadow 4

782 107 21
                                    

Note: Semua Cerita dan Tokoh
Hanya Fiktif
Dan Tidak berkaitan dengan
Sejarah manapun!














Sret

Anak panah itu menancap tepat dipohon yang sudah dilingkari mesti pandangan sang pemanah terhalang oleh kain tipis yang sengaja dipasang.

"Dengan kemampuan seperti itu kau sudah bisa memanah kepala Raja dari jarak yang kau inginkan" Sehun menurunkan alat panahnya lalu menoleh pada seseorang yang daritadi memperhatikannya.

"Aku tidak ingin membunuh Raja" Jawab Sehun dingin lalu kembali mengintai targetnya.

"Bukankah kau ingin balas dendam? Kalau kau hanya ingin membersihkan nama keluargamu apa yang berubah? Keluargamu masih akan tetap mati" Mendengar ucapan itu Sehun melepaskan anak panahnya dengan marah.

"Aku akan membunuh keturunan Raja" Ujar Sehun penuh tekad dengan membayangkan wajah Chanyeol.

"Keluargaku diambil dariku maka aku juga akan mengambil keluarganya darinya" Pria paruh baya itu menyeringai keji mendengar penuturan Sehun.

"Kau sudah bertemu Putra Mahkota?" Tanya pria tersebut pada Sehun yang tiba-tiba merenung, pertemuannya dengan Chanyeol adalah 1 tahun lalu sebelum keluarganya dieksekusi karena fitnah keji itu, Sehun masih mengingat perasaan itu, perasaan berdebar ketika melihat wajah seorang pria yang tak sengaja ditabraknya tapi itu dulu sekarang jika dia melihat wajah Chanyeol hanya perasaan benci pada calon matahari itu ditambah fakta yang baru dia ketahui kalau ternyata Chanyeol mengenal saudara kembarnya, kenapa Chanyeol sama sekali tak berusaha untuk menyelematkan saudaranya.

"Kendalikan dia maka kau akan mencapai tujuanmu"

"Kau sudah seribu kali mengucapkan itu padaku, kalau kau juga berusaha balas dendam pada mereka, kenapa kau hanya mengandalkanku" Jawab Sehun dengan sengit tapi pria didepannya hanya tersenyum singkat lalu berlalu meninggalkannya.

Sehun mendengua kesal lalu beranjak dari tempatnya, memakai cadar seperti biasa dan berjalan menuju pasar dia ingin membeli kain baru untuk pakaiannya.

"Sutra ini baru dan kudapat dari pedagang Qing -Dinasti Asing China-, kau hanya perlu memberiku 4 keping emas untuk mendapatkan ini" Sehun memutar bola matanya saat pedagang didepannya menawarkan barang dagangannya dengan wajah yang sungguh menyebalkan.

"Meski tertutup tapi aku bisa mengatakan kalau wajahmu adalah wajah yang diberkati" Sehun mengabaikan ucapan tiba-tiba dari seorang pria paruh baya disampingnya yang juga tengah sibuk memilih sutra.

"Kau akan melahirkan seorang yang akan menjadi pemimpin kerajaan ini"

"Apa dia akan menjadi seorang ratu?" Pedagang kain ikut menyahut dan menatap Sehun penuh takjub, pria tadi tak menjawab dan lebih memilih untuk pergi dari sana sedangkan Sehun berdecak kesal.

"Apa dia orang gila? Kenapa kau mempercayainya?" Tanya Sehun dan pedagang didepannya langsung menggelengkan kepalanya.

"Dia adalah pembaca wajah yang sangat ahli, dia dulu adalah kepercayaan janda Ratu , dia selalu dipanggil untuk membaca wajah setiap calon putri mahkota"

"Ini uangmu" Sehun menyerahkan uangnya dan merebut kain miliknya, ditengah perjalanan Sehun tak henti-hentinya bergumam kesal karena pertanyaan pria tadi.

"Melahirkan apanya? Aku akan membunuh calon pemimpin kerajaan ini baru benar" Sehun berjengit kaget dan reflek langsung memiting tangan seseorang yang baru saja menyentuh bahunya.

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now