Tanpa Judul XVII

636 77 9
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Chanyeol menutup pintu mobil pick up setelah memeriksa barang yang harus dia kirimkan, seharusnya dia tidak mempunyai kewajiban untuk mengeceknya tapi dirinya hanya ingin karena kebetulan mobil itu melewati rumahnya dalam rute pengiriman jadi dia menyuruh sopir untuk mampir sejenak agar dia bisa memeriksanya sebentar, lagi pula ini sudah tengah malam jadi tidak ada kesempatan untuk Queen mengetahui apa yang tengah diperiksa sang ayah.

"Hmmm sepertinya ini sesuai dengan keinginanku, jadi ya sudah kau bisa melanjutkan perjalananmu" Ujar Chanyeol lalu meraih ponsel yang terselip disaku celananya, dia ingin menghubungi Baekhyun untuk menanyakan apa yang sudah berkecamuk dalam otaknya sejak tadi siang.

"Ada apa kau menelfonku tengah malam begini?" Chanyeol memutar matanya kesal saat dirinya langsung mendapat semprotan kemarahan dari Baekhyun.

"Mengganggu agenda bercintamu tentu saja"

"Sialan, kau cemburu atau bagaimana? Sayang tunggu sebentar manusia caplang satu ini memang punya jiwa pengganggu yang sangat menyebalkan tapi jika panggilannya tidak ku angakat nanti uang kita tidak turun-turun" Chanyeol mengeryitkan dahi jijik saat mendengar suara decapan lidah beradu, sialan sekali Baekhyun ini.

"Jadi apa yang ingin kau tanyakan tuanku? Apa tidak bisa menunggu besok pagi?"

"Tidak bisa, bagaimana tentang Tuan Allard? Kau sudah melakukan apa yang kukatakan?"

"Hmmm sudah beres dia tidak akan bisa masuk Korea tanpa pengawasan lagi, dia harus mendapatkan izin 1 bulan sebelum bisa memasuki Korea jika legal dan jika secara ilegal kau bisa mengendalikannya dengan baik"

"Hmmm baiklah"

"Apa sudah selesai? Kalau iya biarkan aku tutup karena istriku masih telanjang dan siap untuk-" Chanyeol mengumpat lalu segera memutus sambungan teleponnya tak mau mendengar ucapan menjijikkan Baekhyun lebih lanjut, dia menyimpan ponselnya lalu segera melangkah memasuki rumah besar yang sepi karena sebagian penghuninya sudah terlelap kecuali para penjaga tentu saja.

Chanyeol menajamkan pendengarannya saat mendengar suara gaduh dari arah dapur, tentu saja tingkat kewaspadaannya langsung meningkat siapa yang menggunakan dapur tengah malam begini? Apa ada orang asing disini?

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now