Bodyguard 1

592 85 16
                                    

-Bodyguard-










Keenam bodyguard itu berdiri sejajar saat sang tuan alias wakil presiden itu menyuruh mereka untuk menyetor muka pagi ini, dia baru sampai dari perjalanan tugasnya dan ingin melihat para penjaga barunya.

"Kalian melakukan tugas dengan baikkan? Aku tidak mau kejadian yang sudah-sudah terjadi lagi, mereka kurang ajar karena mencoba menggoda pasanganku, sayang mereka tak mencoba merayumu kan?"

"Emmmm tentu saja tidak sayang, mereka bekerja dengan sangat baik sayang" Chanyeol mendecih kecil karena ucapan lamat -sayang- Sehun itu ditujukan padanya, sungguh untuknya karena mata kecil itu tak lepasa dari dirinya semenjak dia sampai diruang makan ini.

"Baguslah, aku jadi tidak perlu repot mengganti mereka lagi dan-"

"Good morning my mum" Ucapan sang kepala rumah terinterupsi oleh suara ceria Jia yang memasuki ruangan dengan sang Nanny.

"Morning luv, tidurmu nyenyak?"

"Ofc, sekarang aku sudah punya penjaga sejati" Sepasang ibu dan anak itu berbagi kikikan kecil, Jia mencium pipi Sehun sebelum duduk dikursinya sendiri.

"Tuan putri kau tidak ingin menyapa ayah yang baru pulang dari tugasnya ini?"

"Good morning" Chanyeol melirik pada Jackson yang hampir kelepasan menyemburkan tawanya melihat respon cuek yang diberikan Jia pada orang yang diketahui sebagai ayahnya itu.

"Kau selalu begitu pada ayah, sayang ayo kita buat putra agar dia bisa menyanyangiku, Jia itu terlalu putrimu saja" Chanyeol mengerutkan alis melihat lelaki itu merengek, tidak sadar umur atau bagaimana?

"Putra?"

"Hmmmm seorang putra"

"Aku akan memberimu seorang putra, nanti" Jawab Sehun santai sambil menghabiskan sarapannya.

"Hari ini Jia libur bolehkah Jia menghabiskan waktu bersama mum?"

"Ofcourse luv, Jia ingin melakukan kegiatan apa?"

"Jia ingin menembak"

"Menembak?"

"Yes"

"Kalau begitu ayah tidak bisa ikut?"

"Okay kita akan latihan menembak, habiskan sarapanmu dulu"

"Okay mum" Jia dengan semangat memakan sarapannya.

"Lalu bagaimana denganku sayang? Aku juga sedang libur tidakkah kita bisa menghabiskan waktu bersama?"

"Yah, Jia ingin menembak dan jantungmu bisa kenapa-napa jika ikut kami, jadi kau lebih baik tidur karena baru datang dari tugasmu, kau pasti kelelahan"

"Baiklah"

"Dia pasti takut diceraikan jika membantah"

"Diamlah Jack" Chanyeol mendesis pelan mendengar Jackson yang bergumam sembarangan, dia masih memperhatikan Sehun dan Jia yang sibuk bercanda dengan tawa mereka.

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now