Tanpa Judul V

538 90 28
                                    











Sehun sedari tadi tak berhenti meliukkan tubuhnya padahal keringat sudah membasahi seluruh kemeja yang dipakainya itu, dia hanya ingin lelah agar bisa menghilangkan rasa rindu yang tiba-tiba menggerogoti hatinya, setelah anak didiknya tadi meninggalkan studionya sepi yang tiba-tiba menghampirinya membuat rindu itu tiba-tiba datang.

Apakah anaknya itu perempuan atau laki-laki? Bagaimana sekarang dia tumbuh? Apa dia memiliki kemiripan dengannya atau tidak?.

Sehun hendak menangis saat tiba-tiba merasakan tatapan orang lain padanya dia menoleh dengan cepat dan langsung terpekik kaget saat melihat sosok yang ada diambang pintu studionya, berdiri dengan kaku dan begitu canggung.

"Kau mengagetkanku, apa yang kau lakukan disini Mr. Park? Ada yang bisa kubantu?"

"Queen-"

"Queen? Apa dia belum sampai rumah? Dia sudah pulang sejak tadi seharusnya dia sudah sampai rumah, apa dia mampir kesuatu tempat tanpa seizinmu?" Sehun menggigit bibir khawatir, kenapa Queen belum sampai rumah.

"Mr. Park apa kau tidak bisa menghubungi bodyguard yang bersama Queen?" Chanyeol masih mengabaikan segala pertanyaan yang diajukan oleh Sehun, matanya masih terpaku pada apa yang tadi pertama kali dia lihat saat baru menginjakkan kakinya ditempat ini, itu terlihat segar sekali, apa Chanyeol bisa menjilatnya? Bagaimana rasanya?

"Mr. Park?"

"Oh iya?" Sehun menggaruk alisnya heran saat Chanyeol terlihat sangat tidak fokus dan canggung, kenapa lelaki ini begitu membingungkan? Kemarin-kemarin saat baru pertama kali melihatnya sosok jangkung itu terlihat begitu tajam dan tak bisa disentuh seolah ada tembok yang didirikan oleh lelaki itu, sedangkan saat ini sosok itu terlihat begitu kaku dan canggung seolah tidak nyaman dengan apa yang ada disekitarnya.

"Emmm apa anda ingin duduk dulu?"

Sehun mengaduk minumannya berulang kali, sudah lebih dari 15 menit dirinya duduk dikursi ini tanpa bersuara dan entah sudah berapa kali dirinya mengganti posisi duduknya tapi lelaki dihadapannya itu masih betah dalam keterdiamannya dengan tatapan tajam yang tak lepas dari wajah Sehun yang tentu saja membuatnya tidak nyaman.

"Emmm Mr. Park apa Queen sudah sampai rumah?" Tanya Sehun akhirnya menghilangkan hening diantara keduanya.

"Hmmm iya sudah" Jawab Chanyeol seadanya.

"Oooooh"

"Maukah kau tidur denganku?" Gumam Chanyeol dengan suara pelan.

"Apa?"

"Maksudnya aku sudah berjanji pada Queen untuk menemaninya makan ice cream besok seusai kelas, apa kau ingin bergabung?"

"Aku?" Sehun menunjuk dirinya sendiri dengan tak yakin.

"Hmmm setelah acara sekolah itu tidak jadi karena Queen baru sembuh dari demamnya, jadi aku akan menepati janjiku besok"

"Apa tidak apa-apa kalau aku bergabung?"

"Hmmm lagipula Queen belum sempat mengucapkan terimakasih karena telah menemaninya tampil, mungkin ini bisa dikatakan sebagai bentuk terimakasihnya"

"Queen ya?"

"Hmmmm"

"Aku akan fikirkan lagi pula aku ada kelas mengajar besok"

"Kita bisa menunggu sampai kelasmu berakhir" Chanyeol merutuk dalam hati, mulutnya kenapa lancang sekali? Dia tidak berniat seperti itu sunggub kenapa dia terdengar agresif sekali, sebenarnya apa yang salah?

"Emm baiklah" Sehun akhirnya mengangguk kaku karena Chanyeol terlihat sangat memaksa dengan tatapan tajamnya itu.

Chanyeol hampir tak bisa menahan seringaiannya saat Sehun akhirnya mengiyakan rencananya itu, dia masih tidak mengalihkan matanya dari wajah Sehun mengamati segala ekspresi yang diperlihatkan, bibirnya sering kali mengerucut saat mungkin merasa tidak nyaman membuat Chanyeol menggerutu dalam hati, jadi begini rasanya bergairah pada seseorang?

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now