Male Escort

791 92 23
                                    


Namanya Adelio Chanyeol Nalendra sosok jangkung yang sedang mengamati ramainya diskotik sambil memainkan rambut panjang milik seorang yang kini bersandar didadanya dan sudah mabuk.

"Ale"

"Hmmmm?"

"Kamu tau nggak? Kalau suami saya ada selingkuh sama rekan partainya, saya harus gimana?"

"Just leave him" Jawab Chanyeol santai sambil menyesap vodka dari gelas kecil yang sedari tadi dipegang tangan kanannya.

"Kalau saya udah ninggalin dia, saya bisa sama kamu?" Chanyeol menunduk untuk menatap wanita yang kini juga menatapnya dengan mata yang tertutup kain hitam, Chanyeol tersenyum miring lalu menjawab dengan dingin.

"Ini sudah sama aku"

"Saya boleh lepas kain ini supaya bisa lihat kamu?" Chanyeol segera menahan tangan lentik yang hendak membuka penutup mata hitam itu, mencengkram membuat si empunya meringis.

"Semua sudah ada disurat kesepakatan tadi, sexy! Dan jika kamu melanggarnya aku pergi" Chanyeol mencium pipi wanita cantik tersebut membuat sang wanita bersemu lalu ambruk karena sudah terlalu banyak minum alkohol, Chanyeol tersenyum lalu segera beranjak darisana, dia sudah tidak ada tanggung jawab lagi, dirinya sudah dibayar tadi dan sudah tidak ada kepentingan lagi untuk tetap disana.

"Al udah mau balik?"

"Hmmm" Chanyeol menjawab seadanya saat seorang bartender bertanya padanya.

"Ini nggak dibawa kemana gitu?"

"Bukan urusan gue, tugas gue udah selesai" Jawab Chanyeol acuh lalu segera keluar dari tempat sesak itu, dia ingin tidur nyenyak diapartementnya, sebelum besok bergelut lagi dengan tugas kuliahnya. Iya Chanyeol masih seorang mahasiswa yang sekarang sedang menyusun skripsinya, pekerjaannya adalah male escort atau bahasa kasarnya gigolo, tapi Chanyeol tidak meniduri pelanggannya hanya mendengarkan mereka mengeluarkan keluh kesah mereka dan sesekali berciuman, dia meniduri client nya hanya jika memang tertarik, pelanggannya juga dari berbagai kasta, istri pejabat, istri politikus, selingkuhan wakil rakyat atau memang orang yang ingin bersenang-senang. Gajinya sangat mencukupi untuk kehidupannya bahkan untuk berfoya-foya, padahal tanpa bekerja juga uangnya terus mengalir, tapi Chanyeol butuh kesenangan dan dengan menjalankan pekerjaan ini Chanyeol tidak merasa kesepian.

Chanyeol merabahkan diri diranjang setelah membersihkan diri, menscroll sosial media berdecak kesal saat melihat berita tidak penting yang lewat diberandanya.

"Nggak penting amat" Decih Chanyeol saat melihat berita pertunangan seorang anak menteri dan seorang anak pengusaha yang Chanyeol yakini pasti anak manja, karena itu adalah perjodohan.

"Terserah" Chanyeol melempar ponselnya lalu menutup wajahnya dengan bantal dan beranjak kelam mimpi.











Chanyeol memasuki -Doctor- dengan langkah malasnya, dia baru selesai melanjutkan mengerjakan skripsinya tapi Yua terus menelfonnya dan menyuruhnya untuk segera datang karena ada client penting yang akan menggunakan jasanya.

"Dimana?" Tanya Chanyeol to the point saat sudah bertemu dengan Yua yang sendirian biasanya dia akan bersama client nya yang sudah ditutup matanya dengan kain hitam, Chanyeol tak ingin pelanggannya tau bagaimana rupa wajahnya.

"Dikamar nomer 3" Jawab Yua sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Kamar?"

"Hmmm, dia ingin tempat yang private, dan sepertinya dia belum terbiasa dengan keramaian disini, uangnya sudah kutransfer, oh iya Ale, kali ini lu harus bersikap baik, dia bukan orang sembarangan dan yak Ale gue belum selesai ngomongnya hey bajingan" Chanyeol melambaikan tangannya tanpa berbalik dan mengabaikan Yua yang mengumpatinya dengan segala jenis binatang.

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin